Breaking News:

Berita Viral

Ditipu Agen Travel, Jemaah Umrah Asal Garut Hanya Diajak Keliling Jakarta Semalaman, Ya Allah!

22 jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat batal berangkat ke Tanah Suci, mereka ditipu agen travel. Cuma diajak keliling Jakarta.

Editor: jonisetiawan
Ist
Rombongan jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat, diduga tertipu agen travel, mereka hanya diajak keliling Jakarta. 

TRIBUNTRENDS.COM - Malangnya rombongan jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat ini, mereka batal berangkat ke Tanah Suci karena diduga tertipu agen travel.

Sekitar 22 jemaah umrah hanya diajak keliling Jakarta dalam waktu semalam.

Mereka yang jadi korban penipuan dikabarkan warga Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam video yang beredar terlihat puluhan orang tengah turun dari bus dengan narasi yang menjelaskan mereka baru saja menjadi korban travel umrah.

Baca juga: Diterpa Kasus Perselingkuhan, Dinar Candy Diam-diam Umrah Bareng Ko Apex : Yang Hujat Berhenti Dulu

Ilustrasi orang umrah.
Ilustrasi orang umrah. (Tribunnews/Bahauddin R Baso/ MCH 2019)

"Tah ieu uih umrah mung sadinten-dinten na, ya Allah ya Robbi, ieu jalmina tah ku abi dipajangkeun.

(Nah ini pulang umrah cuma satu hari, ini orangnya (terduga pelaku) saya pajang," ujar perekam video dikutip TribunTrends.com, Selasa, (5/12/2023).

Dalam video itu, perekam juga menjelaskan bahwa korban yang tertipu berjumlah 22 orang.

Satu di antara mereka bahkan ada yang pingsan.

"Mung sawengi-wengina jalan-jalan ka daerah Jakarta.

(cuma satu malam saja jalan-jalan ke daerah Jakarta) ya Allah ya Rabbi nya'ah teuing," ucap perekam.

"Kade palawaegi sadayana bilih aya nu nyondongkeun umroh, ieu sa-Kecamatan Pamulihan yeuh kena tipu.

(awas hati-hati ke semua warga saudara kalau ada yang menawarkan umrah, ini satu Kecamatan Pamulihan kena tipu)," lanjutnya.

rombongan jemaah umroh asal Garut, Jawa Barat, batal berangkat ke Tanah Suci
Viral video yang menampilkan rombongan jemaah umroh asal Garut, Jawa Barat, batal berangkat ke Tanah Suci karena diduga tertipu agen travel.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, video peristiwa gagalnya puluhan jemaah umrah berangkat ke Tanah Suci itu direkam pada 23 November 2023.

Camat Pamulihan, Robiul Awaludin, membenarkan adanya puluhan warganya yang tertipu travel umrah hingga gagal berangkat ke Tanah Suci.

Baca juga: Ya Tuhan! Pimpinan Travel Umrah Tega Sekali Tipu Nenek di Bengkulu, Korban Rugi Puluhan Juta

Ia menyebut ada 22 orang jemaah yang gagal berangkat. Pihaknya saat ini tengah mempercayakan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Ya itu benar (ada) kejadiannya, kasusnya sedang ditangani Polres Garut," ujar Robiul dilansir dari Tribunjabar.id, Selasa (5/12/2023).

Pimpinan Travel Umrah Tega Tipu Nenek di Bengkulu, Korban Rugi Puluhan Juta

Sementara itu di lain sisi, penipuan travel umrah juga sempat terjadi, kali ini menimpa nenek Rihasiah (64) warga Kelurahan Kebun Kenanga Kota Bengkulu.

Gegara penipuan itu, Rihasiah harus menderita kerugian sebesar puluhan juta rupiah.

Sudah bertahun-tahun lamanya sang nenek merasakan kesedihan, sebab pihak travel umroh tidak kunjung menetapi janji untuk memberangkatkannya.

Seperti apa kronologinya?

Baca juga: Hadiah Terindah Viral Anak Beri Hadiah Umrah saat Ultah Pernikahan Orangtua, Pecah Tangis Haru

Nenek Rihasiah (64) warga Kelurahan Kebun Kenanga Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu
Nenek Rihasiah (64) warga Kelurahan Kebun Kenanga Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, saat menceritakan kisahnya ditipu puluhan juta oleh oknum pimpinan travel umrah.

Kronologi kejadian bermula saat awal tahun 2020 lalu, saat terlapor berinisial NM yang merupakan pimpinan salah satu travel umrah yang ada di Bengkulu mendatangi rumah korban.

Saat itu terlapor menawari nenek Rihasiah bersama dengan suaminya Hasan Basri (77), dan Santi (36) untuk berangkat umrah, melalui travel umrah yang dipimpinnya.

Namun saat itu korban belum jadi mendaftar karena wabah Covid-19 mulai masuk ke Bengkulu.

Selanjutnya karena memang sudah lama menabung untuk berangkat umrah, sekitar bulan Mei 2021 lalu, nenek Rihasiah bersama suami dan anaknya kemudian mendatangi kantor terlapor untuk mendaftar berangkat umrah.

Selanjutnya korban menyetorkan uang total sejumlah Rp 91.300.000 kepada terlapor, untuk biaya keberangkatan umrah tersebut.

Saat itu terlapor menjanjikan nenek Rihasiah dan keluarganya akan berangkat umrah usai lebaran tahun 2023, atau sekitar bulan Mei 2023 lalu.

Ilustrasi umrah.
Ilustrasi umrah. (HO)

Namun tanpa ada alasan yang jelas, terlapor menunda pemberangkatan korban menjadi bulan Juli 2023.

Penundaan pemberangkatan kembali dilakukan oleh terlapor, yang menjanjikan akan memberangkatkan korban pada bulan Agustus 2023.

Baca juga: PILU Kondisi Nur Hikmah, Istri di Koja, Belum Sadar Suami Tewas, Mengira Sedang Umrah: Pergi Jauh

Namun hingga Agustus, terlapor belum juga memberangkatkan korban dan menyatakan kembali akan melakukan penundaan.

"Terakhir dia janjikan itu di tanggal 7 September 2023 kemarin, namun saat anak saya cek pada tanggal 1 September 2023 lalu, dia sudah melarikan diri, dan kantor travel umrahnya sudah tutup," ungkap Rihasiah.

Selanjutnya korban sempat beberapa kali mengecek kembali kantor travel umrah tersebut, namun kantornya benar-benar sudah tutup.

Mereka juga sempat mencari terlapor ke rumah pribadinya, namun ternyata terlapor sudah lama pergi meninggalkan rumah.

Akibat kejadian tersebut korban kemudian langsung mendatangi Polda Bengkulu untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Saat anak saya melapor mantan karyawan travel umrah tersebut juga ikut untuk menjadi saksi," kata Rihasiah.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar

 

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
jemaah umrahGarutJakartaagen travel
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved