Berita Viral
Lerai Keributan di Grobogan, Babinsa Malah Dikeroyok Tamu Hajatan, 'Terjatuh dan Diserang Warga'
Babinsa dikeroyok saat melerai keributan di hajatan pernikahan salah seorang warga di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Viral video Babinsa di Grobogan dikeroyok warga saat melerai keributan di sebuah hajatan.
Terlihat Babinsa Koramil 01/Purwodadi Koptu Suyoko terjatuh dan diserang warga.
Kini para pelaku langsung diamankan petugas.
Baca juga: Oknum Polisi di Makassar Diduga 2 Kali Keroyok Eks Pacar, Dibantu Kekasih Baru, Dipukuli & Dijambak
Babinsa Koramil 01/Purwodadi Koptu Suyoko dikeroyok saat melerai keributan di hajatan pernikahan salah seorang warga di Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Video amatir yang merekam aksi penganiayaan itu viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun Instagram @jurnalmiliter yang hingga Minggu (3/12/2024) malam sudah ditonton lebih dari 50.000 kali.
Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto mengatakan, Koptu Suyoko beserta personel Polsek Purwodadi sebelumnya diterjunkan mengamankan keramaian hiburan organ tunggal pada resepsi pernikahan hingga kemudian cekcok warga terjadi pada Sabtu (2/12/2023) malam.
Nahas, Koptu Suyoko yang seketika berupaya menengahi justru menjadi sasaran amuk warga yang sudah dalam kondisi mabuk minuman keras.
"Dianiaya saat bertugas dalam rangka pengamanan acara pernikahan warga dengan hiburan solo organ," terang Dedy, Minggu.
Menurut Dedy, menjelang rampung, pentas organ tunggal sekitar pukul 22.00 mendadak situasi berlangsung ricuh antar tamu.
Koptu Suyoko saat itu pun langsung menarik keluar seorang biang kerok dengan maksud meredam pertikaian.
Dalam video berdurasi 23 detik yang beredar luas, Koptu Suyoko yang mengenakan seragam dinas loreng posisinya terjatuh di tengah kerusuhan.
Baca juga: Jambret Gagal Beraksi, Pilih Terjun ke Kali Berarus Deras, Takut Babak Belur Dikeroyok Warga: Ampun!

Koptu Suyoko lantas dipukul hingga ditendang oleh beberapa orang pria di sana.
Namun, dengan sigap, Koptu Suyoko kembali berdiri dan menguasai keadaan.
"Koptu Suyoko terjatuh dan diserang beberapa warga. Atas kejadian pengeroyokan itu, kami langsung amankan beberapa pelaku yang semuanya warga Desa Ngembak," pungkas Dedy.
Awalnya Sok Jagoan, Pria di Bekasi Berujung Dikeroyok 5 Pengamen, Pelaku Tak Terima Dipalak: Songong
Malang sekali nasib seorang warga Bekasi, dia dikeroyok oleh lima pengamen di Jalan Perum Mutiara Gading Timur, Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Rabu (15/11/2023) pukul 18.15 WIB.
Korban berinsial MY (23) langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi.
MY yang awalnya sok jagoan itu pun dikabarkan tengah kritis.
Lantas, bagaimanakah kronologinya?
Baca juga: Nyanyi di CFD, Pengamen Dicueki Pengunjung Ini Ternyata Juara Indonesian Idol, Suara Menggelegar

Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn menyampaikan, pengeroyokan berawal saat korban (MY) mendatangi para pelaku yaitu, A, N, K, F dan MRF yang tengah berkumpul.
pada saat itu MY memalak rokok kepada para pelaku.
Hal itu pun yang memicu pengamen di Bekasi itu menghajar korban.
"Korban minta rokok kepada pelaku K dengan cara memaksa sehingga membuat pelaku dan teman-teman kesal," ujar Ririn di Mapolsek Bantar Gebang, Jumat (17/11/2023), dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya itu, kroban sempat mengucapkan kata-kata yang membuat para pelaku naik pitam.
Hal itu berdasarkan keterangan dari salah satu pelaku yang ditangkap.
Baca juga: SOSOK Ricky Pengamen Jogja, Disebut Mirip Jerry Yan hingga Roger Danuarta, Suara Kayak Justin Bieber
Korban pun langsung dikeroyok, bahkan pelaku A melempar batu.
"Korban sempat mengatakan 'daerah ini gue yang pegang'.
Pelaku A langsung memukul korban, diikuti pelaku N, K, dan F.
Pelaku MRF memukul dan menendang," jelas Ririn.

Karena dikeroyok, korban pun terjatuh.
Bukannya berhenti, pelaku tetap menghantam MF hingga terkapar.
"Para pelaku menginjak-injak korban, pelaku A juga melempar batu ke arah kepala korban," imbuh Ririn.
Aksi kelima pelaku itu pun terciduk warga, sehingga mereka pun langsung lari kocar-kacir.
Akan tetapi satu pelaku, MRF, berhasil ditangkap.
"Setelah kejadian, pelaku A, N, K dan F melarikan diri, sedangkan pelaku MRF dapat diamankan warga," tuturnya.
Korban kritis
Lebih lanjut, Ririn mengatakan, korban yang telah terkapar dalam kondisi kepala bersimbah darah langsung dilarikan ke RSUD Kota Bekasi setelah kejadian.
"Korban mengalami luka robek pada daun telinga sebelah kanan, lubang telinga kiri mengeluarkan darah, hidung keluar darah, dan pergelangan tangan kiri patah," ungkap Ririn.
"Korban saat ini ada RSUD, jadi berdasarkan informasi yang kami dapat kondisi korban kritis," sambungnya.
Baca juga: Bukan Pertama Kali, Leon Dozan Ternyata Sering Aniaya Pacar hingga Lebam, Dulu Masih Diberi Maaf
Pelaku sebut korban songong
Salah satu pelaku pengeroyokan, MRF mengatakan, ia dan teman-teman nekat melakukan pengereoyokan lantaran kesal dengan perangai korban.
MRF menyebut, mulanya korban mendatangi mereka saat berkumpul.
Korban itu pun memaksa minta rokok dan mengucapkan kata-kata yang membuat MRF dan teman-temannya naik pitam.
"Minta rokok satu batang. Kata dia 'ini daerah gue semua sepanjang ini gue yang pegang', katanya gitu," ucap MRF di Mapolsek Pondok Gede, Kamis.
MRF mengatakan, ia dan teman-temannya sudah mengamen cukup lama di wilayah tersebut.
"Iya, saya di situ sudah lama.
Enggak kenal (korban), semua orang juga baru pada ngelihat," imbuh dia.

Baca juga: Oknum Polisi di Makassar Diduga 2 Kali Keroyok Eks Pacar, Dibantu Kekasih Baru, Dipukuli & Dijambak
Lebih lanjut, MRF mengatakan, warga sekitar ada yang sempat mengatakan kalau korban berperilaku 'songong'.
"Kan ada orang, dia juga nanyain, katanya (korban) songong banget.
Saya juga enggak tahu (enggak kenal)," imbuh dia.
Lebih lanjut, MRF mengaku tidak dalam kondisi mabuk ketika mengeroyok korban bersama teman-temannya.
"Kalau saya enggak (mabuk), kalau yang lain enggak tahu," tutur dia.
***
Artikel ini diolah dari Kompas dan TribunJabar
Sumber: Kompas.com
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Pamulang: Rumah Serasa Dihantam Meteor, Dentuman Keras, Batu Mental, Abu Tebal |
![]() |
---|
FBI Pasang Harga Selangit Demi Penangkapan Penembak Charlie Kirk, Hadiah Rp 1,6 Miliar Menanti |
![]() |
---|
FBI Rilis Rekaman Pelarian Penembak Charlie Kirk, Begini Cara Pelaku Kabur Usai Lancarkan Aksi |
![]() |
---|
5 Tahun di Indonesia, Bule Jerman Syok Lewat Depan Rumah Ferdy Sambo, Kontras dengan Rakyat Miskin |
![]() |
---|