Berita Viral
Anak Dibunuh di Ruko Bogor, Ibu Korban Bongkar Sikap Kasar Pelaku ke Putrinya, Sempat Dipenjara
Gadis muda ditemukan tewas di dalam ruko kosong di Bogor, ibunda korban ungkap pelaku sering kasari putrinya.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Geger penemuan jasad gadis muda bernama Fitri Wulandari di dalam sebuah ruko kosong di Jalan Dokter Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (2/12/2023) malam.
Baru-baru ini orangtua Fitri Wulandari buka suara terkait kematian sang putri.
Ibu korban berkata putrinya sering mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pacarnya.
"Pelaku toxic, korban sering mendapatkan perlakuan fisik verbal, kasar. Nah ternyata pernah ada kasus seperti ini," kata Ibu Korban, Trisna Marliani saat ditemui di kediamannya di Kampung Batu Tapak RT 6/3, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Minggu (3/12/2023).
Baca juga: FAKTA Mahasiswi Dibunuh Pacar di Tasikmalaya: Korban Telat Haid, Jasad Ditinggal di Semak-semak
Ia juga menjelaskan kalau kekasih dari anaknya ini sudah pernah dipenjara di Polsek Bogor Barat gara-gara pernah melakukan tindak kriminalitas terhadap seorang laki-laki yang pernah mendekati korban.
"Gak lama dari kasus ini tuh 3 Minggu lalu. Si pelaku sempat penjara, di Bogor Barat. Gara-gara ada yang deketin korban, terus digebukin tuh, dia dipenjara dua Minggu," tandasnya.
Di tempat yang sama, ayah korban, Iwan Iriawan, menjelaskan kalau korban sudah berpacaran dengan pelaku selama kurang lebih satu tahun.
Dalam hubungan-hubungan yang sudah terjalin itu, pada saat pelaku dipenjara gara-gara tindak kriminalitas terhadap cowok yang pernah korban.
Dirinya beserta keluarga kerap membesuk pelaku.
"Malah sama saya si pelaku di rangkul seperti keluarga sendiri, baru keluar dari penjara dia langsung ke rumah, disitu kan malah saya rangkul, malahan sewaktu di penjara saya tengok terus, ada sekitar 5-6 kali saya tengok dia (pelaku) sampe saya bawain nasi, roko, pokonya keperluan dia. Sama anak saya juga ngelongoknya, setidaknyasetiap seminggu ngelongok 3 hari," paparnya.
Baca juga: INNALILLAHI Wanita di Cipinang Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Pesan Misterius: Tanya 2 Orang Ini
Namun, hal baik yang dilakukan korban dan keluarganya malah dibalas dengan aksi keji yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku malah menghabisi nyawa kekasihnya sendiri.
Bahkan, sampai Wulan dimakamkan, Iwan meyebut tidak ada satupun perwakilan keluarga pelaku beritikad baik datang menemui dirinya.
"Anak saya sudah meninggal, yang saya harapkan ada itikad baik dari keluarga pelaku datang ke pemakaman anak saya, bahkan ini mah tidak ada sama sekali," pungkasnya.
Kasus lain: Mahasiswi Dibunuh Pacar di Tasikmalaya: Korban Telat Haid, Jasad Ditinggal di Semak-semak
Kejinya perbuatan Herdis Permana (20) tega menghabisi nyawa sang kekasih, WW (19).
WW yang masih berstatus mahasiswi ini dibunuh pacarnya sendiri, Herdis, di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Herdis dan WW diketahui sama-sama berkuliah di Kabupaten Tasikmalaya.
Awal mula pembunuhan ini karena pelaku menduga pacarnya itu sedang hamil.
Herdis belum siap bertanggungjawab berujung merencanakan pembunuhan kepada WW.
Baca juga: Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Dibunuh Pacar Gegara Telat Datang Bulan, Sempat Dipaksa Aborsi
Berikut fakta-fakta mahasiswi dibunuh pacarnya di Tasikmalaya dirangkum dari TribunPariangan.com, Jumat (1/12/2023):
1. Berawal dari penemuan jasad korban
Kasus bermula pencari rosokan tidak sengaja menemukan jasad korban pada Rabu (29/11/2023) sekira pukul 15.00 WIB.
Lokasinya berada di semak-semak kebun durian yang berlokasi di Kampung Sedaleuwih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saksi mata awalnya mengira jasad korban adalah boneka, namun setelah dicek ternyata manusia.
Pencari rosok tersebut kemudian melaporkan penemuannya ke warga sekitar.
Kondisi korban diketahui menderita luka parah di bagian kepalanya.
Terdapat ceceran darah dan sebuah balok kayu di lokasi kejadian.
Jasad korban dibawa polisi ke RSUD dr Soekardjo untuk diperiksa lebih lanjut.
2. Herdis ditangkap
Satuan Resrse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya Kota berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap korban.
Ia merupakan orang dekat sekaligus pacar dari korban sendiri bernama Herdis.
Polisi menangkap tidak lama setelah jasad korban ditemukan.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin, mengatakan selain pelaku, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti.
"Satu balok kayu yang berlumuran darah di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kemudian, kami juga berhasil mengamankan satu buah pisau kerambit," katanya.
Dua barang bukti ini yang dipakai pelaku untuk menghabisi korban.
Baca juga: DIKIRA Boneka Manekin, Pemulung Tasikmalaya Syok Temukan Mayat Mahasiswi, Diduga Dibunuh Pacar
3. Detik-detik korban dieksekusi
Zainal melanjutkan, kronologi pembunuhan berencana bermula saat korban dan pelaku berkomunikasi lewat handphone pada Senin (13/11/2023) lalu.
"Korban menyampaikan bahwa korban ini sudah 2 bulan tidak datang bulan atau haid," ujarnya.
Singkat cerita, pelaku dan korban memutuskan bertemu.
Pelaku menjemput korban dengan sepeda motor dan membawanya ke tempat sepi.
Keduanya sempat terlibat cekcok mempermasalahan korban yang telat haid dan diduga telah hamil.
Ada niatan dari pelaku untuk menggugurkan kandungannya.
Suasana semakin panas hingga akhirnya pelaku menganiaya korban.
Awalnya pelaku menarik korban ke semak-semak, setelah jauh pelaku memukul korban dengan balok kayu.
"Balok kayu yang sudah dipersiapkan tersangka di dalam tasnya,” terang Zainal.
Tidak sampai di situ, kesadisan pelaku berlanjut dengan mengeluarkan senjata tajam.
Ia menghujani korban dengan sejumlah tusukan di bagian rusuk dan leher.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur dari tempat kejadian perkara (TKP).
4. Terancam hukuman mati
Polres Tasikmalaya Kota telah menetapkan Herdis sebagai tersangka.
Ia dijerat dengan pasal Pasal 340 KUHPidana tentang Pembunuhan Berencana.
Dirinya terancam pidana mati atau penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun.
Penangkapan Herdis juga berjalan dramatis.
Polisi perlu melepaskan tembakan ke arah kakinya karena melawan saat hendak diamankan.
“Setelah ditangkap dan dilakukan pengembangan, tersangka sempat melakukan upaya perlawanan terhadap petugas, maka kami melakukan tindakan tegas," tegas Zainal.
Baca juga: IDENTITAS Mayat Dikira Manekin di Tasikmalaya Terungkap, Korban Gadis Muda, Umur Masih 19 Tahun
5. Tampang Herdis
Herdis dihadirkan langsung saat pengungkapan kasus ini di Mapolres Tasikmalaya Kota pada Kamis (30/11/2023) kemarin.
Dirinya tampak terpincang dan perlu dibantu jalan oleh dua anggota polisi.
Dalam kesempatannya, Herdis mengakui telah merencanakan pembunuhan kepada pacarnya.
Ia berdalih bingung saat mengetahui WW telah haid.
“Pikiran saya sudah mentok, jadi saya rencanakan pembunuhan itu," kata Herdis.
Tersangka dan korban diketahui sudah 4 tahun lamanya berpacaran.
Sebelum pembunuhan, keduanya sempat melakukan hubungan layaknya suami-istri.
Herdis juga pernah meminta agar WW menggugurkan kandungannya.
“Mau digugurin, cuma, (saya) enggak lihat hasil digugurinnya (pada WW), jadi dibunuh,” jelasnya.
Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan Tribunnews.com
Sumber: Tribun Bogor
| Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan |
|
|---|
| Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis |
|
|---|
| Autopsi DLL Dosen Untag Rampung! Polisi Fokus Periksa AKBP B yang Sekamar dengan Korban |
|
|---|
| Kematian Dosen Untag: Keluarga Tuntut AKBP B Hadir, Saksi Kunci Justru Menghilang saat Autopsi |
|
|---|
| Polisi Klaim Dosen Untag Tewas Sakit! Keluarga Curiga: Kenapa Korban Telanjang & Alat Viral Berdarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Jasad-gadis-muda-ditemukan-di-dalam-sebuah-ruko-kosong.jpg)