Breaking News:

Berita Viral

Kisah Pengemis Asal Jombang yang Beraksi di Ponorogo, Siang Ngemis Malam Nginap di Hotel, Mewah!

Kisah pengemis asal Jombang yang biasa beraksi di Ponorogo, dia sungguh beda dari pengemis pada umumnya, siang mengemis, malamnya nginap di hotel.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Satpol PP Ponorogo razia pengemis yang memiliki penghasilan fantastis, biasa menginap di hotel. 

TRIBUNTRENDS.COM - Pengemis asal Jombang yang biasa beraksi di Ponorogo itu sungguh beda dari pengemis pada umumnya.

Sebab, dirinya bisa menyewa hotel untuk beristirahat dari hasil mengemis.

Apalagi, hotel yang ditempati pengemis itu bukanlah kelas melati.

Namun syukurnya, aksi pengemis yang berasal dari Jombang berhasil diketahui oleh Satpol PP.

Diketahui, pengemis itu mengemis pada siang hari di kawasan Ponorogo.

Dia kemudian menginap di hotel kawasan tengah kota Ponorogo selama satu minggu.

Lantas, berapa penghasilan pengemis tersebut?

Baca juga: Nasib Pengemis yang Pura-pura Buta saat Lampu Merah di Bandung, Kini Diburu Dinsos, Jangan Sembunyi!

Satpol PP Ponorogo Razia Dapat Pengemis Dari Luar Kota Menginap di Hotel
Satpol PP Ponorogo Razia Dapat Pengemis Dari Luar Kota Menginap di Hotel

Kabid Trantib Satpol PP Ponorogo, Subiantoro mengaku tidak mengetahui secara detil penghasilan pengemis itu dalam sehari.

Namun, ia memastikan penghasilan pengemis tersebut lebih dari Rp 100 ribu per hari.

Sebab, pengemis itu berani menginap di salah satu hotel di Ponorogo.

“Hotelnya saja berapa. Berani menginap dan sudah lebih dari sepekan. 

Hotelnya di tengah kota lo. Bukan hotel melati yang ecek-ecek,” kata Subiantoro, Jumat (1/12/2023).

Petugas Satpol PP Kabupaten Ponorogo pun dibuat terheran-heran dengan pengemis tersebut.

Pengemis itu setiap hari mengemis di salah satu titik di Kota Ponorogo dan kemudian kembali ke hotel pada malam hari ini.

Subiantoro mengatakan razia pengemis ini memang sedang digencarkan oleh pihaknya selama beberapa hari terakhir.

Dari sejumlah pengemis yang berhasil diamankan, petugas mendapati seorang pengemis asal Jombang yang menginap di hotel selama menjalankan pekerjaannya sebagai pengemis di Ponorogo.

“Beberapa hari terakhir kami memang razia pengemis

Salah satunya yang unik dan bikin kaget ya ada satu pengemis menginap di hotel,” ujar Subiantoro.

Ilustrasi pengemis
Ilustrasi pengemis (express.co.uk)

Subiantoro mengungkapkan, pengemis asal Jombang itu diketahui menginap di hotel selama sepekan setelah petugas melakukan pemeriksaan.

Saat diperiksa, petugas menemukan kunci kamar salah satu hotel yang berada di tengah Kota Ponorogo.

“Ditemukan KTP. Dari KTP itu salah satu dari pengemis merupakan warga Jombang

Juga terdapat kunci hotel di dalam tas pengemis berinisial A ini,” katanya.

Baca juga: Pengemis di Surabaya Bikin Kesal Pengendara, Maksa Minta Rp 5 Ribu, Tak Mau Diberi Rp 2 Ribu

Ditanya lebih lanjut, bahwa pengemis sudah berada di bumi reog sepekan. 

Sengaja ke Ponorogo untuk meminta-minta.

“Modalnya cuma kardus, kemudian sengaja berangkat dari Jombang menggunakan bus. 

Sampai sini mengemis dan menginap di hotel,” terang Subiantoro.

Sementara itu beberapa waktu lalu, pengemis kaya juga ditemukan di Bogor.

Bogor seolah menjadi ladang 'basah' bagi para pengemis untuk mengumpulkan uang dari meminta-minta.

Beberapa pengemis diketahui berasal dari keluarga berada hingga memiliki kekayaan.

Bukan karena sering diguyur hujan, namun para pengemis seolah tumbuh subur dengan cara meminta-minta di jalanan atau di lampu merah.

Bahkan, penghasilan dari para pengemis ini jumlahnya cukup fantastis.

Ada yang punya uang sampai Rp 50 juta hingga cek Rp 1 miliar.

Bahkan, ada pula yang datang ke lokasi tempatnya mengemis mengendarai mobil pribadi.

Baca juga: SOSOK Pengemis di Bogor Punya Uang Rp50 Juta, Identitas Terungkap setelah Ditangkap Dinsos

Ilustrasi hasil mengemis
Ilustrasi hasil mengemis (KOMPAS.COM/Dok. Dinsos Kota Semarang)

Fenomena pengemis yang kerap mucul diperkotaan kerap kali dipandang sebelah mata oleh pemerintah setempat.

Namun, jika dibiarkan Kota Bogor akan menjadi tujuan para pengemis yang berpura-pura menjadi gelandangan untuk mendapatkan uang dari belas kasihan masyarakat tanpa mau untuk bekerja.

Dengan berpakaian compang-camping, mereka mengharapkan belas kasihan dari warga yang melintas berjalan kaki maupun diatas kendaraannya.

TribunnewsBogor.com merangkum deretan pengemis tajir yang ditemukan di Kota Bogor.

Punya Uang Rp 50 Juta

Baru-baru ini petugas Dinas Sosial Kota Bogor dibuat oleh seorang pengemis yang diamankan dikawasan Alun-alun Kota Bogor.

Saat diperiksa, pengemis Tunawicara tersebut ternyata mempunyai uang Rp 50 juta dibalik celanan lima lapis yang ia pakai.

"Kita perkirakan ini jika ditotal ada 50 juta lah," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, Kamis (31/8/2023).

Ia menerangkan, uang tersebut tersimpan rapi dibalik celana yang dipakai lima rangkap.

Bahkan, ada yang dimasukan ke dalam plastik agar uang tersebut tidak basah oleh pengemis berjenis kelamin pria tersebut.

Pecahannya pun beragam dari mulai pecahan 50 ribuan, 100 ribuan hingga uang recehan 5 ribuan dan 10 ribuan.

Menurutnya, uang tersebut diketahui saat pihaknya memandikan pengemis tersebut.

Baca juga: Pengemis Wanita Numpang Tidur di Warung, Bikin Syok Saat Dirazia, Bawa Perhiasan hingga 7 Ponsel

Kepala Bidang Rehabsos Dinsos Kota Bogor saat bersama pengemis yang punya uang 50 juta, Kamis (31/8/2023).
Kepala Bidang Rehabsos Dinsos Kota Bogor saat bersama pengemis yang punya uang 50 juta, Kamis (31/8/2023). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Setelah kami mandikan dan celananya diganti,  kami lihat itu uang dalam bentuk seperti ini (dipres dan diplastikin). Kita perdalam dan guntingin celananya dan kita dapatkan uang pecahan ratusan ribu. Itu total awalnya 30 juta. Itu baru tiga lapis celananya," jelasnya.

Saat ditotal, ternyata jumlahnya mencapai Rp 50 jutaan.

Belakangan pengemis tajir ini diketahui bernama Erik.

"Kami sudah terhubung dengan Pemdes sana. Jadi, Erik ini warga Ciomas Bogor," kata Dody Wahyudin.

Saat ini, petugas Dinas Sosial Kota Bogor masih menggali identitas pengemis tajir yang diamankan dikawasan Alun-alun Kota Bogor tersebut.

Sebab, saat diperiksa petugas tidak menemukan identitas sang pengemis tajir ini.

Punya Cek Rp 1,3 Miliar

Pada awal tahun 2023 lalu, pengemis kaya di Bogor bernama Tini ramai jadi perbincangan publik.

Sebab, saat diamankan Dinas Sosial Kota Bogor, Tini kedapatan membawa cek Rp 1,3 miliar dan tiga STNK kendaraan roda dua.

Ia juga kedapatan memiliki tabungan uang tunai Rp 1,2 Juta.

Semua ini ditemukan oleh petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor yang mengamankan dan memeriksa tunawisma yang tinggal di kolong jembatan Panaragan, Kota Bogor tersebut.

"Iya tadi pas setelah kita cek itu di dalam tasnya ada cek, ceknya nilainya Rp 1.350.000.000," kata Kabid Rehabsos Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (27/4/2023).

Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Bogor, rupanya Tini bukan pertamkali diamankan.

Ia sempat diamankan sebelumnya dan dipulangkan ke keluarganya di wilayah Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

Baca juga: KENA Razia, Pengemis di Semarang Bawa Uang Rp 4,3 juta, 7 Ponsel & Perhiasan 7 Gram Diawasi Dinsos

Seorang pengemis ketahuan punya banyak aset
Seorang pengemis ketahuan punya banyak aset (Instagram @dinsoskotabogor)

Namun, wanita ini kembali mangkal menjadi gelandangan di bawah jembatan Panaragan sehingga akhirnya kembali diamankan Dinsos.

"Itu udah dua kali kita evakuasi, dua kali kita anterin ke rumahnya, terus balik lagi. Soalnya warga Kabupaten Bogor itu, Rumpin," kata Kabid Rehabilatasi Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin, Kamis (27/4/2023).

Pada saat evakuasi sebelumnya, Ibu Tini ini juga kedapatan memiliki uang tunai Jutaan Rupiah.

"(Sebelumnya) Pernah itu ditemukan uang tunai juga, tetapi untuk buku tabungan segala macem karena selalu menyimpan di pinggang sebelah kanannya itu dijait, jadi yang kedua itu kita tidak sampai melakukan pengecekan ke arah situ, kita hanya melakukan penghitungan uang. Terakhir itu sekitar Rp 8 Juta," kata Dody Wahyudin.

Pada saat pengamanan sebelumnya tersebut, Ibu Tini ini sempat memberikan informasi bahwa uang Rp 8 Juta tersebut merupakan tabungan pribadinya.

"Jadi informasinya uang itu dibelikan sepeda motor, dibelikan ternak kambing di kampungnya di Kabupaten Bogor," kata Dody Wahyudin.

Hasil assesment pada pengamanan sebelumnya ini, kata dia, gelandangan Ibu Tini di kolong jembatan Panaragan ini tidak termasuk kategori warga miskin.

Bawa Mobil Pribadi

Berbeda dengan Tini, seorang pengemis tua di Kota Bogor viral bawa mobil pribadi.

Kejadian itu terjadi pada tahun 2019 silam.

Pengemis bermobil tersebut sering mangkal di Masjid di Jalan KH Abdullah Bin Nuh Simpang Yasmin, Tanahsareal, Kota Bogor.

Pengemis yang diketahui tinggal di wilayah Leuwiliang itu berhasil dijaring ketika sedang bersembunyi di warung sebelah Masjid.

Pengemis dengan ciri wajah yang cacat itu pun tak berkutik saat petugas Satpol PP datang.

Setelah berhasil ditemukan pria itu kemudian di bawa ke mobil Satpol PP untuk di bawa ke Mako Satpol Pp di Jalan Pajajaran Kota Bogor.

Kepada awak media pria yang berprofesi sehari hari sebagai pengemis itu sempat membantah kalau dirinya memiliki mobil.

Baca juga: HEBOH Pengemis Punya Apartemen Rp2 Miliar, Penghasilan Sebulan Rp13 Juta, Total Kekayaan Bikin Syok

"Enggak saya enggak punya mobil, beneran," ujar pria itu.

Namun Ia pun mengakui jika berangkat mengemis dari rumahnya dirinya menaiki mobil.

"Iya naik mobil, tapi mobilnya bukan punya saya, saya cuma nyewa, nanti orangnya bisa dipanggil," ucapnya.

Mengenai kabar dirinya memiliki istri tiga, pengemis itu pun membantahnya.

"Enggak enggak ada istri sampai tiga," ujarnya.

Ia pun mengaku bukan juga juragan angkot.

"Bukan itu bukan bohong, enggak saya bukan juragan angkot," ujarnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJogja

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
pengemisJombangPonorogohotel
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved