NGERI Penjara Israel Diungkap Ahed Tamimi, Tahanan Perempuan Hadapi 'Mimpi Buruk' Tiap Hari: 'Sulit'
Ahed Tamimi bercerita ngerinya penjara Israel. Tahanan perempuan dibiarkan tanpa air & pakaian, tidur di lantai dan dipukuli.
Editor: Suli Hanna
Beberapa hari lalu, pihak berwenang Israel juga menangkap ayah Tamimi dari rumahnya.
Keluarga Tamimi, baik ayahnya, ibu, maupun saudara kandung telah beberapa kali ditangkap dan dilukai oleh pasukan Israel.
Bahkan sejak kecil, Tamimi telah tiga kali terluka akibat peluru juga mengalami patah tulang di tangannya,
Ahed Tamimi menjadi terkenal ketika divideokan menampar seorang tentara Israel yang hendak menangkap adik laki-lakinya.
Peristiwa itu terjadi saat Tamimi berumur 14 tahun.
Gambar raksasa dirinya juga tergambar di tembok pemisah Israel di Tepi Barat yang diduduki, di Betlehem.
Sejak itu, Ahed Tamimi menjadi simbol perlawanan Palestina.
Baca juga: SOSOK 3 Relawan Indonesia Menolak Dievakuasi, Ngotot Bertahan di Gaza Demi Tolong Rakyat Palestina

Warga Palestina menganggapnya sebagai contoh keberanian dalam menghadapi penindasan Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Dilansir Anadolu Agency Arab, sejak awal perang yang dilancarkan Israel di Gaza pada tanggal 7 Oktober, setelah serangan Hamas di Israel, pasukan keamanan Israel telah melakukan penggerebekan besar-besaran di mana
Mereka menangkap warga Palestina yang dicurigai melakukan tindakan kekerasan, penghasutan kekerasan, atau anggota Hamas.
Di sisi lain, 150 warga Palestina tewas di Tepi Barat akibat tembakan tentara atau pemukim Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Kelompok advokasi Muslim AS mendesak Biden untuk menekan Israel agar membebaskan Ahed Tamimi
Dikutip Al Jazeera, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta Washington untuk menekan pemerintah Israel agar membebaskan aktivis terkemuka Palestina berusia 22 tahun tersebut .
"Jika tokoh-tokoh terkemuka Palestina seperti Ahed Tamimi dan ayahnya tidak aman dari meningkatnya serangan pemerintah Israel di Tepi Barat, maka tidak ada warga Palestina yang aman," kata Wakil Direktur CAIR, Edward Ahmed Mitchell, dalam sebuah pernyataan.
"Pemerintahan (Presiden AS, Joe) Biden harus menyerukan pembebasan segera Ahed Tamimi dan menuntut diakhirinya peningkatan serangan pemerintah Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat," imbuhnya.
Sumber: Tribunnews.com
Bupati Klaten Hamenang Tindaklanjuti Keluhan Warga Malangjiwan Soal Truk Galian C Rusak Jalan |
![]() |
---|
Momen Haru di Istana Negara: Anggito Abimanyu Gantikan Purbaya, Siap Jaga Uang Rakyat! |
![]() |
---|
Daniel Mananta dan Lizzie Parra Takjub! Ide Peserta Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas bikin Tercengang |
![]() |
---|
Bocah 13 Tahun di Amerika Meninggal Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak, Punya Kebiasaan Pemicu Tertular |
![]() |
---|
Usai Disebut 'Buku Sampah', Publik Menanti Langkah Balasan Roy Suryo Cs soal Jokowi’s White Paper |
![]() |
---|