Breaking News:

Berita Viral

ASTAGA Bayi Ditemukan dalam Kantong Plastik di Buton, Awalnya Dikira Kucing, Terungkap Pelakunya

Warga Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki di dalam kantong plastik hitam

Kolase DOKUMEN WARGA/ist
Warga Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki didalam kantung plastik hitam, Minggu (27/11/2023) malam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Warga Buton dikejutkan dengan penemuan seorang bayi dalam kantong plastik.

Awalnya warga mengira yang di dalam kantong tersebut adalah seekor kucing.

Namun setelah didekati dan dibuka, ternyata berisi bayi mungil.

Baca juga: Perjalanan Menuju RS, Ibu di Karimun Mendadak Melahirkan di Speedboat, Penumpang Lega Bayi Selamat

Warga Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki di dalam kantong plastik hitam, Minggu (26/11/2023) malam. 

Diduga, bayi malang tersebut dibuang oleh ibunya usai dilahirkan di samping rumah warga di tepi pantai. 

“Saya sementara nonton bersama anak dan adikku, kita dengar suara kayak kucing melahirkan, dia langsung keluar anakku dan adikku, dan mendengar suara dari dalam kantung,” kata seorang saksi mata, Sumiati, Senin (27/11/2023). 

(Ilustrasi bayi)
(Ilustrasi bayi) (freepik.com)

Keduanya kemudian berusaha membuka kantung plastik hitam dengan tombak ikan.

Karena tak puas, satu dari keduanya kemudian membuka kantung plastik tersebut dengan tangannya. 

“Saat dia buka (kantung plastik) ternyata saya lihat mata bayi. Saya panggil yang lain, datang sepupuku dia langsung gendong,” ujar Sumiati. 

Penemuan bayi laki-laki tersebut membuat warga sekitar menjadi heboh. Banyak warga langsing datang ke rumah Sumiati untuk melihat bayi tersebut. 

Bayu tersebut diduga baru saja dilahirkan dan kemudian langsung dimasukan dalam kantung plastik, lalu dibawa keluar dan disimpan ditanggul tak jauh dari rumah warga. 

“Saya langsung bawa di rumah (bayi) dan kemudian saya telepon bidan dan polisi,” ucap Sumiati. 

Anggota polisi dari Polsek Sumiati kemudian mendatangi lokasi kejadian dan kemudian membawa bayi tersebut ke rumah sakit untuk perawatan. 

Polisi yang bergerak cepat kemudian mengetahui terduga pelaku ibu yang buang bayi tersebut berinisial AF. 

Pelaku AF kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Buton karena mengalami sakit nyeri di perutnya. 

Kasat Reskrim Polres Buton, Iptu Busrol Kamal, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengambil keterangan terhadap pelaku AF. 

Baca juga: KABAR DUKA Bella Bonita Kehilangan 1 Bayi Kembarnya, Istri Denny Caknan Curhat: Aku Tahan Sakitku

Warga Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki didalam kantung plastik hitam, Minggu (27/11/2023) malam.
Warga Kelurahan Wakoko, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara dihebohkan dengan penemuan bayi lelaki didalam kantung plastik hitam, Minggu (27/11/2023) malam. (DOKUMEN WARGA)

"Sampai saat ini kami belum ambil keterangan karena masih di bawah perawatan medis. Untuk saksi kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang," kata Busrol.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan bila terduga pelaku sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Sementara itu, Direktur RSUD Buton, Harno Djayahir Hadini, mengatakan, kondisi ibu korban masih dalam perawatan medis. 

"Kemarin masuk mengaku mengalami sakit pada bagian perutnya sehingga dirawat. Namun, saat ini kondisinya sudah semakin membaik," ujar Harno.

Sementara kondisi bayi yang dibuang ibunya juga membaik walaupun awalnya mengalami sesak napas. 

Perjalanan Menuju RS, Ibu di Karimun Mendadak Melahirkan di Speedboat, Penumpang Lega Bayi Selamat

Kisah seorang ibu di Kepulauan Riau yang melahirkan di kapal cepat atau speedboat (SB) Kurnia Jaya saat hendak dibawa ke rumah sakit. 

Ibu tersebut terpaksa melahirkan di tengah perjalanan pada Minggu (26/11/2023).

Awalnya pihak keluarga ingin membawa ibu tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri).

Namun di tengah perjalanan, ibu tersebut justru melahirkan di speedboa.

Baca juga: Istri Baru Melahirkan, Suami Keciduk Jalan Bareng Pelakor, Reaksi Ibu Mertua Tak Disangka-sangka

Seorang warga Kuala Kampar, melahirkan di speedboat
Seorang warga Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan, Riau viral di media sosial setelah dirinya melahirkan seorang bayi perempuan di speedboat (SB) Kurnia Jaya, Minggu (26/11/2023).

Dalam video yang berdurasi 35 deik itu terlihat seorang ibu, warga Kuala Kampar itu melahirkan secara normal.

Ada sejumlah warga dan bidan dari Puskesmas tampak membantu proses persalinan ibu yang belum diketahui identitasnya itu.

“Benar sekali, tapi kejadiannya kemarin pagi, Minggu (26/11/2023), bukan pagi ini. 

Alhamdulillah kondisi si ibu dan bayi perempuannya dalam keadaan selamat dan sehat,” kata Petugas Pos KSOP Pelabuhan Sri Tanjung Gelam, Kabupaten Karimun, Cahyono, dikutip dari Kompas.com.

Kronologi

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam video itu tampak seorang ibu dirujuk ke RSUD Muhammad Sani untuk melahirkan. 

Namun, sebelum tiba di RSUD Muhammad Sani, ibu tersebut melahirkan di SB Kurnia Jaya.

“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan dari bu bidan Kuala Kampar dan bu bidan Tanjungbatu yang membantu proses lahiran istri saya.

Alhamdulillah anak saya juga dalam kondisi sehat,” ungkap seorang pria yang diduga suami ibu tersebut.

Baca juga: KISAH Reni, Ibu di Pasaman Lahiran di Jalan Usai Ditandu 3 Km, Tak Sanggup Bayar Rujukan Puskesmas

Sementara itu, setibanya di pelabuhan, ibu dan anak tersebut langsung dibawa ke RSUD Muhammad Sani untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

Saat itu ambulans juga telah disiagakan begitu mendapatkan laporan dari tekong SP Kurnia Jaya.

Kejadian serupa juga terjadi di Pasaman Barat.

Seorang ibu muda bernama Reni, melahirkan saat ditandu di jalan menuju puskesmas.

Ibu muda berusia 25 tahun itu terpaksa melahirkan di tengah jalan, Sabtu (25/11/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

Warga Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat itu awalnya dibawa ke puskesmas setempat menggunakan tandu darurat dari rumahnya.

Namun di tengah perjalanan sekitar 3 kilometer, Reni merasa hendak melahirkan dan terpaksa harus menjalani persalinan dengan peralatan seadanya.

Kepala Jorong Rurapatontang, Sapran mengatakan, membenarkan adanya kejadian itu.

Baca juga: Ambil Cuti Melahirkan, Guru SD di Bogor Harus Bayar Rp 250 Ribu, Gaji 3 Bulan Dipotong 50 Persen

Reni, hendak melahirkan ditandu di Jorong Rurapatontang, Koto Balingka, Pasaman Barat
Reni, hendak melahirkan ditandu di Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (25/11/2023).

“Sebenarnya pasien ini tidak ada kendala apa-apa.

Kata bidan jorong bisa melahirkan normal di Pustu namun pihak Puskesmas mengatakan harus dibawa ke Puskesmas,” katanya saat dihubungi melalui telepon selular, Minggu (26/11/2023) siang.

Pasien dibawa bersama-sama oleh masyarakat dengan ditandu secara darurat menggunakan kayu dan kain sarung.

Namun baru setengah perjalanan, akhirnya pasien melahirkan.

“Belum sempat sampai ke tempat mobil yang menunggu, pasien sudah melahirkan di tengah jalan.

Akhirnya pasien dibawa kembali ke kampung,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebenarnya hal seperti ini sangat memberatkan bagi masyarakat.

Hal itu dikarenakan kondisi ekonomi warga yang tergolong rendah sehingga memberatkan ketika harus menjaga keluarganya di rumah sakit.

“Pasien ini sebenarnya tidak sanggup untuk ke Puskesmas.

Karena terkendala biaya termasuk biaya keluarga yang menunggu,” ungkapnya.

Melahirkan Dibantu Bidan

Bidan Jorong setempat, Khoirina mengatakan, sebenarnya pada Jumat (24/11/2023), dirinya sudah menyampaikan kepada keluarga pasien untuk dirujuk ke Puskesmas

"Namun pihak keluarga menolak dengan alasan biaya,” katanya.

Bidan Jorong, Khoirina saat menemui keluarga dan pasien bernama Reni
Bidan Jorong, Khoirina saat menemui keluarga dan pasien (jilbab biru) untuk menyampaikan pasien harus dirujuk, namun ditolak keluarga karena alasan biaya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pihak keluarga untuk membuat surat pernyataan tidak bersedia untuk di rujuk.

Namun karena aturan yang mengharuskan pelayanan dilakukan di Puskesmas, makanya pasien Sabtu (25/11/2023) dirujuk ke Puskesmas.

“Aturan pelayanan harus dilakukan di fasilitas kesehatan (Faskes) tingkat pertama yaitu di Puskesmas.

Makanya pasien tetap kita bawa di hari Sabtu itu Pak,” katanya saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (26/11/2023) siang.

Baca juga: Suami Sibuk Kerja, Wanita Nikahi 3 Pria Sekaligus, Bohong soal Melahirkan, Endingnya Kena Karma

Akan tetapi, ketika baru di perjalanan menuju Puskesmas pasien mengalami kontraksi hingga akhirnya harus melahirkan di perjalanan.

“Karena pasien sudah kontraksi dan bayi sudah mau keluar, makanya terpaksa kita tangani di perjalanan itu."

"Saat itu saya juga membawa perlengkapan persalinan Pak, makanya tidak ada kendala,” jelas Khoirina yang saat ini masih berstatus sebagai Tenaga Harian Lepas.

Setelah bayi lahir, warga kembali menandu pasien untuk dibawa ke rumah keluarganya di Jorong Pegambiran.

“Alhamdulillah ibu dan bayi sehat Pak. 

Terima kasih juga saya sampaikan kepada masyarakat yang selalu siap sedia membantu kami dalam bertugas,” pungkasnya.

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inibayiButon
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved