Berita Viral
Datang ke Hajatan, Perantau Numpang Makan, Beri Amplop Isinya Bikin Terenyuh: Hanya Bisa Mendoakan
Viral seorang perantau numpang makan di tempat hajatan, tulis surat ke pemilik hajat, isinya bikin terenyuh.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral kisah seorang perantau asal Ciamis numpang makan di tempat hajatan buat netizen terenyuh.
Perantau itu bahkan memberikan sebuah surat untuk orang yang punya hajat.
Tak sedikit netizen dibuat haru setelah membaca isi surat tersebut.
Tamu undangan itu bukan mengirim amplop berisi ulang, melainkan berisi curhatan pilu.
Ia meminta izin datang ke acara pernikahan untuk menumpang makan.
Baca juga: 5 Bulan Merantau, Mahasiswi Kaget saat Pulang Kampung, Ibu Tiba-tiba Nyaleg, Padahal Biasa Bertani

Curhatannya pun viral setelah diunggah akun Instagram @yogyakarta.keras.
Dalam kertas itu tertulis, nama dan asal dari pemberi amplop berisi pesan.
Ia mengaku perantau yang tinggal di kos demi mencari nafkah di kota orang.
"Assalamualaikum, nama saya (sensor), saya perantau dari desa.
Saya tulang punggung keluarga, keuangan saya sedang menipis.," bunyi pesan kertas dari pemberi amplop, dilansir dari @yogyakarta.keras, pada Senin, (27/11/2023).
Pemberi amplop itu keuangannya sedang menipis hingga membuatnya terpaksa berhemat untuk bertahan hidup.
"Saya harus berhemat agar keluarga saya dikampung bisa makan dan hidup layak," sambungnya.
Hal inilah yang membuatnya nekat datang ke pernikahan dengan membawa modal amplop berisi curhatan meminta belas kasihan untuk makan.
"Saya mohon izin ikut makan di resepsi kalian," ungkapnya.
Tak lupa, pengirim pesan itu menuliskan doa kepada pengantin baru tempat hajatan yang ia kunjungi.
Sumber: Tribun Jabar
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|
Mahasiswa Unsri Mengaku Dipaksa Saling Cium Saat Ospek, Ini Pengakuan Senior yang Viral di Medsos |
![]() |
---|
Makan Mi Instan di Pantai Bayar Rp270 Ribu, Begini Pengakuan Pembeli, Pemilik Kena Teguran |
![]() |
---|
Derita Berlapis: Bayi Pasutri Tunawisma Meninggal, Jenazahnya Ditolak Mertua: Ngapain Bawa Mayat |
![]() |
---|
Sedihnya Bocah Penjual Cilok: Ditipu Ibu-Ibu, Pulang dengan Tangis, Diselamatkan Uluran Tangan Warga |
![]() |
---|