'Ayah Dingin' Anaknya Tewas Tenggelam Muncul di Mimpi, Ayah Syok, Batalkan Kremasi, Usut Kematian

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang ayah nekat membatalkan upacara kremasi putranya yang tewas tenggelam.

Tak ada orangtua yang siap untuk kehilangan anaknya.

Apalagi kehilangan untuk selama-lamanya.

Baca juga: Tolong 2 Siswanya yang Tenggelam, Guru SD di Magetan Malah Ikut Tenggelam, Ternyata Tak Bisa Renang

Hal itulah yang kini tengah dirasakan seorang ayah di Thailand bernama Anon.

Mengutip dari Sanook.com, Selasa (21/11/2023), anak laki-laki Anon yang bernama Nong Mon baru saja meninggal dunia.

Nong Mon dilaporkan tewas usai tenggelam saat mengikuti acara orientasi akhir camp sebelum kelulusan sekolah.

Setelah dievakuasi, jenazah Nong Mon langsung dibawa ke rumah duka.

Rencananya jenazah remaja 18 tahun ini akan dikremasi di Wat Phai Lom, Distrik Phak Hai pada 19 November 2023 pukul 16.00 waktu setempat.

Baca juga: TAK Tahu Ibunya Meninggal karena Kecelakaan, Balita dengan Sabar Menanti di Luar Ruang Kremasi

Saat reporter berita mendatangi tempat tersebut, suasana kesedihan masih terlihat di sana.

Ada pula karangan bunga dari teman-teman sekelas Nong Mon.

Beberapa kerabat dan teman juga terlihat datang melayat.

Namun secara tiba-tiba, acara upacara kremasi dibatalkan oleh Anon ayah Nong Mon.

Sambil memeluk foto mendiang putranya, Anon mengaku masih belum bisa menerima kenyataan kematian anaknya.

Anon masih gelisah dan sulit melepas kepergian sang anak.

Anon juga bercerita malam sebelum acara kremasi, ia didatangi sang anak lewat mimpi.

Pria 42 tahun ini mengaku, Nong Mon datang dengan kondisi yang memilukan.

Nong Mon memeluk ayahnya dengan sangat erat.

Nong Mon juga memberi tahu ayahnya jika ia sangat kedinginan.

Anon mengaku sempat berbicara sesuatu kepada anaknya.

Namun tak berselang lama, Nong Mon menghilang.

Setelah kejadian itu, Anon langsung menemui istrinya dan menceritakan semua mimpinya.

Ia dan sang istri akhirnya memutuskan untuk membatalkan upacara kremasi.

Anon mengaku sudah menemui semua pembesar dan sesepuh untuk meminta maaf lantaran membatalkan kremasi putranya.

Anon mengaku akan menyimpan jenazah anaknya dan mencari keadilan untuknya.

Saat ini Anon sudah menyewa pengacara untuk mengusut penyebab kematian putranya.

Namun sayangnya hingga enam hari sejak Nong Mon tewas, belum ada titik terang sama sekali.

Bahkan pihak sekolahan juga belum memberi kejelasan.

Meski begitu Nong Mon tak patah semangat.

Ia tetap berjuang mencari keadilan untuk mendiang putra tercinta.

LIHAT Video Viral, Ibu Syok Putrinya Tenggelam Tak Ditolong Hingga Tewas, Warga Malah Sibuk Merekam

Seorang ibu hancur hati melihat video viral detik-detik putrinya tewas tenggelam.

Dalam video tersebut, terlihat sang anak sebenarnya masih hidup dan sempat berteriak minta tolong.

Namun mirisnya, warga yang ada di tepi sungai justru sibuk merekam tanpa ada satu pun yang mau menyelamatkannya.

Hingga akhirnya saat tim evakuasi datang, gadis tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa.

Baca juga: TANGIS Janda Muda Begitu Sadar Anak Tewas Tenggelam di Kolam Renang, Menyesal Sibuk Pacaran

Diketahui peristiwa ini terjadi di Distrik Hankha, Provinsi Chainat, Thailand pada (31/10/2023) lalu.

Pada pukul 20.30 waktu setempat relawan yayasan Ruamkatanyu Chai Nat mendapat laporan seseorang tenggelam.

Tak menunggu lama, tim relawan ini langsung lantas melakukan pencarian.

Setelah dua jam melakukan pencarian, akhirnya tim relawan menemukan jasad seorang gadis bernama Suratwadee (32).

Suratwadee sendiri diketahui warga Noen Kham.

Baca juga: Pilu Ibu, Anak Semata Wayang Ditunggu 9 Tahun Meninggal di Usia 19 Bulan, Tewas Tenggelam di Kolam

Setelah dievakuasi, jenazah Suratwadee langsung diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.

Namun satu hari setelah pemakaman, wartawan yang meliput penemuan jenazah tersebut mendapat aduan dari ibunda Suratwadee.

Surin, ibunda Suratwadee mengaku baru saja melihat sebuah video viral seorang gadis tenggelam.

Setelah ia lihat dengan teliti, sosok gadis tersebut tak lain adalah putrinya Suratwadee.

Surin mengaku geram melihat video tersebut.

Bagaimana tidak, dalam video terlihat putrinya Suratwadee masih dalam keadaan hidup.

Ia berteriak minta tolong.

Namun orang-orang yang berada di lokasi hanya melihat dan merekamnya saja.

Seseorang terlihat menyoroti Suratwadee dengan senter dan tidak berbuat apa-apa.

Orang-orang ini terlihat hanya diam seolah membiarkan Suratwadee tenggelam dan mati secara perlahan.

Sebelumnya Surin mengaku mendengar pengakuan dari beberapa orang jika putrinya sengaja terjun untuk bunuh diri.

Namun dengan adanya video ini, terbukti Suratwadee sempat berteriak minta tolong.

Surin mengatakan meski putrinya adalah pasien penyakit jiwa, namun sangat menyakitkan melihatnya diperlakukan seperti itu.

Sebelum meninggal, Suratwadee adalah orang yang baik meski kejiwaannya terganggu.

Ia tak pernah mengganggu siapa pun.

Namun belakangan ia mengeluh tubuhnya tak enak.

Kini Surin harus menerima kenyataan putri tercintanya meninggal dengan cara yang memilukan.

(TribunTrends/Octavia Monalisa)