'Tolong Kami' Tangis Histeris Anak-anak, Sekolah Al-Fakhoora di Gaza Dibom Israel, Mayat Berserakan
Setelah rumah sakit, kini Israel membobadir Sekolah Al-Fakoora. Tangis dan teriakan minta tolong anak-anak memilukan. Mayat-mayat berserakan.
Editor: Monalisa
Pasca kejadian itu, Kementerian Luar Negeri Qatar mengutuk kembali pemboman Israel terhadap Sekolah al-Fakhoora, dan menyerukan “penyelidikan internasional yang mendesak dan penyelidik independen untuk menyelidiki penargetan Israel terhadap sekolah dan rumah sakit di Gaza”.
Kamp pengungsi Jabalia telah menjadi sasaran serangan udara selama berminggu-minggu, karena Israel mengklaim kamp tersebut menampung kelompok militan Palestina Hamas.
Total 200 Tewas
Serangan Israel terhadap sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum “tampaknya sedang menjadi tren saat ini”, kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, melaporkan dari Khan Younis di Gaza selatan.
Beberapa serangan udara menimbulkan kerusakan parah di kedua sekolah.
“Hampir 200 orang tewas dalam serangan ini dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena masih banyak orang yang tertimbun reruntuhan.
Orang-orang menggunakan sekop dan tangan kosong untuk menggali orang,” jelasnya.
Beberapa ratus orang diyakini berlindung di kedua sekolah tersebut, menghindari serangan Israel yang tiada henti.
Serangan terhadap al-Fakhoora diyakini terjadi pada dini hari, sedangkan serangan terhadap Tal al-Zaatar terjadi pada sore hari.

“Mayat ada dimana-mana dan tim medis berusaha mengevakuasi korban luka,” kata Tareq Abou Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan tentang sekolah al-Fakhoora.
Dia mengatakan dengan berlanjutnya pertempuran di tengah serangan darat Israel di Gaza utara, banyak warga Palestina terpaksa mengungsi ke sekolah-sekolah yang dikelola PBB di sekitar Rumah Sakit Indonesia untuk mendapatkan perlindungan.
“Orang-orang yang berlindung di Sekolah al-Fakhoora di kamp pengungsi Jabalia, banyak di antaranya yang memiliki masalah kesehatan, mengira mereka bisa mencari perlindungan dari kekerasan di sana.
Namun tentara Israel sepertinya mengirimkan pesan: Melarikan diri ke selatan Jalur Gaza,” katanya.
Militer Israel juga berulang kali menyerang sekolah dan fasilitas yang dikelola PBB.
Perangnya di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina, termasuk 5.000 anak-anak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Sosok 5 Anak Pejabat Nepo Kids Nepal yang Sering Flexing, Dianggap Pemicu Demo Berujung Rusuh |
![]() |
---|
Rincian per Daerah Gaji PPPK Paruh Waktu 2025, di Wilayah Ini Lulusan SMA Bida Dapat Rp 5 Juta |
![]() |
---|
Pesan Sherina Munaf Usai Kembalikan Lima Ekor Kucing Uya Kuya: Ada yang Sakit Terutama yang Tua |
![]() |
---|
Mantan Istri Andrew Andika Putuskan Tak Mau Hamil Lagi Jika Kelak Menikah, akan Pakai Ibu Pengganti |
![]() |
---|
Larissa Chou Sempat Bilang Aman Ketika Ditanya Soal Isu Adanya Perceraian Kini Komentar Dihapus |
![]() |
---|