Berita Viral
NASIB Siswa SD di Cirebon, Terpaksa Belajar di GOR, Atap Sekolah Ambruk Diterjang Hujan Angin
Atap bangunan SDN 1 Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), ambruk akibat hujan deras dan angin kencang
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Para siswa SD di Cirebon tak bisa melakukan belajar mengajar di dalam kelas.
Pasalnya, atap ruangan sekolah tersebut ambruk akibat hujan angin.
Kini siswa-siswa SD tersebut terpaksa belajar di GOR Balai Desa untuk sementara waktu.
Baca juga: Wali Murid di Kendari Aniaya Siswa SD, Benturkan Kepala ke Tembok dan Pingsan, Marah Anaknya Jatuh
Atap bangunan SDN 1 Kedungdawa, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), ambruk akibat hujan deras dan angin kencang pada Jumat (17/11/2023) malam.
Pihak sekolah pun memindahkan kegiatan belajar mengajar ke aula GOR Balai Desa Kedungdawa.
Sejumlah petugas sekolah dan masyarakat sekitar merapihkan puing-puing atap yang ambruk di satu ruang kelas pada Sabtu pagi (18/11/2023).

Satu ruang lainnya terdampak namun tidak tampak kerusakan fatal.
Kepala Sekolah SDN 1 Kedungdawa, Muhamad Arifin menyampaikan, peristiwa atap yang rusak ini akibat hujan deras dan angin kencang yang mengguyur wilayah itu.
Dia mengatakan tiba-tiba terdengar bangunan ambruk yang membuat warga sekitar kaget. Warga melaporkan kepada pihak sekolah.
"Kejadiannya, ada laporan salah satu guru yang domisili di sini, itu sekitar 21.30 WIB.
Ada hujan besar, kemudian bangunan ini rubuh," kata Arifin saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Peristiwa ini berdampak pada dua ruang kelas, yakni kelas 1 dan kelas 2.
Sehingga sebanyak 80 siswa dari kedua kelas itu belajar di aula GOR Balai Desa Kedungdawa.
Lebih lanjut Arifin menyampaikan bahwa kejadian ini sudah diantisipasi. Pihaknya sudah melaporkan kondisi atap yang nyaris runtuh satu bulan lalu pada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
Dinas meminta agar para siswa dipindahkan agar tidak tertimpa.
Dinas juga berencana melakukan perbaikan.
Hanya berselang satu bulan pasca-pemindahan itu, atap ruang kelas ambruk.
Beruntung peristiwa terjadi pada malam hari sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.
Pihaknya juga berharap kepada pemerintah dapat segera membantu proses perbaikan agar para siswa dapat kembali ke sekolah dalam kondisi aman dan nyaman.
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan menyampaikan, hujan deras dan angin kencang terjadi secara merata pada Jumat malam.
Baca juga: Siswa SD Korban Bully yang Kakinya Diamputasi Ingin Bertemu Raffi Ahmad, Ngaku Terinspirasi

Beberapa titik dilaporkan siaga karena hujan deras angin kencang.
Laporan kerusakan sementara hanya terjadi di SDN 1 Kedungdawa.
"Hujan cukup panjang dari sekitar pukul 18.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Sebagian wilayah cukup deras, sebagian juga kecil.
Laporan yang terdampak sementara di SDN 1 Kedungdawa, lainya masih dalam pendataan," kata Faozan saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Faozan mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjelang memasuki musim penghujan.
Dia mengingatkan agar pohon besar dapat segera dirapihkan agar tidak berpotensi membahayakan.
MIRIS! Balita Gizi Buruk Dibuang Orang Tua di Semak-semak Kota Sampit, Tubuh Basah Terguyur Hujan
Seorang balita berusia sekitar 3 tahun ditemukan disemak belukar Jalan Soekarno, Lingkar Luar, Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Rabu (1/11/2023) siang.
Balita tersebut diduga sengaja dibuang orang tuanya.
Saat ditemukan, balita itu mengalami gizi buruk dengan banyak luka memar di tubuhnya.
Dia ditemukan dalam posisi yang sangat lemah, mengenakan pakaian berwarna merah.
Baca juga: Kondisi Bocah 6 Tahun di Koja yang Ditusuk Ibu, Minta Ampun Kesakitan, Terkuak Nasib Adik Balita

Video mengenai kejadian ini pun menjadi viral di media sosial.
"Anak siapa ya Allah, ya Allah kasihan ya Allah," ucap seorang perempuan sambil memvideokan anak itu.
Merasa prihatin, warga segera membawa balita tersebut ke Puskesmas Ba'amang agar segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Hingga saat ini, penyebab pasti mengapa anak perempuan ini ditinggalkan di semak-semak masih belum dapat dipastikan.
Pihak kepolisian dan Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Timur tengah melakukan penyelidikan untuk menemukan keluarganya.
Setelah pemeriksaan awal, anak perempuan yang ditemukan oleh warga tersebut didiagnosis menderita gizi buruk.
Basah Kuyup
Saat ditemukan, balita itu dalam keadaan basah kuyup terkena hujan.
Kondisinya lemas dan tampak kelaparan.
Petugas yang menemukan langsung mengganti baju si balita yang sudah basah.
Mereka juga menghangatkan tubuh si balita yang gemetar kedinginan.
Baca juga: Teka-teki Sisa Darah di Tubuh Istri Hamka, Suami dan Balita yang Membusuk di Koja, Darah Siapa?
Usai dibawa ke Puskesmas Baamang II Sampit, bali tersebut kemudian dirujuk ke RSUD DR Murjani Sampit.
Polisi masih memburu orang tua yang tega mambuang anaknya disemak-semak.
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|
Menkeu Nepal Dipermalukan Massa: Dikejar, Dipaksa Telanjang, Tercebur ke Sungai, Berapa Kekayaannya? |
![]() |
---|
Dari Ransel Merah ke Jurang Pacet, Begini Cara Alvi Maulana Hamburkan Potongan Tubuh Kekasihnya |
![]() |
---|
Sosok Elisabet Lann, Menteri Kesehatan Swedia yang Ambruk Usai Dilantik, Diduga Gula Darah Rendah |
![]() |
---|
Candaan Fatal! Yudo Sadewa Putra Menkeu Purbaya Justru Heran Bisa Viral: Ini Kenapa Ya? |
![]() |
---|