Berita Viral
Lawan 5 Begal, Mahasiswa di Bekasi Mati-matian Pertahankan Motor Paman, Polisi Beri Penghargaan
Perjuangan mahasiswa berinisial GR lawan 5 begal di Bekasi, dia mati-matian pertahankan motor milik paman, dapat penghargaan dari polisi.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Luar biasa, mahasiswa berinisial GR (18) berduel dengan lima begal yang ingin merampas motor yang digunakannya.
Peristiwa pembegalan terjadi di Jalan Raya Mandor Demong Perum, Mustikajaya, Kota Bekasi, Jumat (10/11/2023) pukul 02.00 WIB.
Saat kejadian, GR bermaksud hendak mengantar temannya, F (22), pulang ke rumah melewati jalan tersebut.
Namun sayang, di tengah perjalanan dia kejar oleh pelaku menggunakan dua motor.
Baca juga: HEBOH Video Begal Diburu di Malam Hari Viral, Warga Banyuwangi Kini Waspada, Ada Pakai Celurit

"Awalnya GR mau antar temannya pulang.
Lewat TKP, korban dikejar para pelaku yang menggunakan dua unit sepeda motor," ujar Kapolsek Bantar Gebang AKP Ririn Dwi Damayanti di Mapolsek Bantar Gebang, Kamis (16/11/2023).
Pelaku mengancam
Komplotan begal yang berjumlah lima orang itu tiba-tiba datang mengampiri GR sehingga membuat korban panik lalu jatuh ke aspal.
"Di tikungan, GR tidak bisa mengendalikan sepeda motor hingga terjatuh, F menyelamatkan diri (kabur meminta pertolongan ke warga)," ujar Ririn.
Ririn melanjutkan, pelaku berinisial QSA menghampiri GR dan mengancam sembari mengayunkan celurit.
"Pelaku QSA itu menghampiri, dia bawa celurit sambil bilang, 'Mati lu, mati lu'" tuturnya.
Pertahankan motor paman
Gilang lantas berduel dengan komplotan begal untuk mempertahankan kendaraan milik pamannya yang ia pinjam.
"Dia (GR) mempertahankan motor karena (motor) punya pakdenya," ujar Ririn.
Baca juga: 4 Tahun Tak Terendus Polisi, Maling Ini Pilih Serahkan Diri, Ngaku Curi Motor, Ingin Hidup Tenang
Ririn mengatakan, QSA mencoba membacok korban.
Namun, GR menangkis celurit itu dengan tangan kirinya sehingga telapak tangan korban terluka.
"Korban menahan celurit tersebut dengan menggunakan tangan kiri dan merebut celurit (dari tangan pelaku)," kata Ririn.
QSA pun kabur ke permukiman setelah senjatanya diambil korban.
Sementara itu, berbekal celurit yang berhasil direbutnya, korban menghampiri pelaku KFA.
"KFA melawan dan juga berteriak meminta tolong kepada temannya, 'Woi, tolongin gue'" ucap Ririn.
Tangan kiri KFA terluka saat menepis celurit yang diayunkan korban.
Kemudian, pelaku G berusaha menolong KFA dengan menyerang korban.
"Korban kembali merebut celurit yang dipegang G dengan cara memegang dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang celuit yang telah berhasil direbut sebelumnya," tutur Ririn.

Dua pelaku ditangkap
Saat GR berduel dengan begal, temannya, F, berlari untuk mencari pertolongan.
F dan warga sekitar kemudian datang dan berhasil menangkap pelaku QSA dan KFA.
Sayangnya, motor GR berhasil dibawa kabur tiga pelaku yang melarikan diri setelah ada warga yang datang membantu.
Baca juga: NELANGSA Mahasiswi di Lubuklinggau, Pasrah Motor Dirampas Begal, Boncengan dengan Ibu Pulang dari RS
"Pelaku QSA dan KFA berhasil diamankan karena teman-temanya melarikan diri semua," ujar Ririn.
Akibat perbuatannya, QSA dan KFA disangkakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

Korban dapat penghargaan
Ririn memberikan penghargaan tersebut kepada GR secara langsung kepada GR atas keberaniannya melawan para pelaku kejahatan.
"Penghargaan untuk GR, yakni selembar kertas sertifikat piagam, uang saku dan ucapan terima kasih kami," imbuhnya.
Baca juga: MASIH Remaja, 9 Pelaku Begal di Pekanbaru Ditangkap, Ancam Korban Pakai Celurit 4 Masih Pelajar
Terlepas dari keberanian GR, Ririn mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah melawan pelaku kejahatan tanpa perlindungan.
"Tapi intinya kami juga tidak menganjurkan seperti itu karena situasi kan bisa melihat di lapangan seperti apa," ucap dia.
Ririn menyampaikan, alangkah baiknya masyarakat menyelamatkan diri dengan tidak melawan pelaku kejahatan yang membawa senjata tajam.
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Misteri Jejak Alvi di Sekolah: Lulusan Pesantren, Kini Duduk di Kursi Tersangka Pembunuhan Sadis |
![]() |
---|
Siapa Timotius Alberto Januar, Binaragawan yang Baru Saja Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Viral Wanita Hong Kong Melahirkan dengan Selamat di Usia 58 Tahun, Kisahnya Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|