Breaking News:

Berita Viral

Tega Sekali Mahasiswi di NTT, 4 Tahun Ngaku Kuliah Padahal Tidak, Kebohongan Terungkap saat Wisuda

Mahasiswi di Nusa Tenggara Timur (NTT) tipu orang tua ngaku wisuda, padahal tidak pernah kuliah. Selama ini bohong selama 4 tahun.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Ilustrasi mahasiswi di NTT tipu orang tua ngaku wisuda, padahal tidak pernah kuliah. 

Nama Khoirotul Ula disorot lantaran datang di wisuda Unesa dengan menggunakan kursi roda.

Rupanya, dirinya tengah cedera usai mengalami kecelakaan.

Adapun, insiden kecelakaan itu terjadi saat dirinya hendak mendaftar yudisium.

Baca juga: Alhamdulillah Mahasiswa Unair Usia 54 Tahun Bahagia Wisuda Bareng Anak, Terkuak Kisah di Baliknya

Khoirotul Ula (tengah) menghadiri gelaran wisuda Unesa menggunakan kursi roda
Khoirotul Ula (tengah) menghadiri gelaran wisuda Unesa menggunakan kursi roda (Unesa.ac.id)

Meski masih dalam pemulihan, Khoirotul tetap menghadiri acara wisuda di kampusnya.

Adapun, Khoirotul merupakan wisudawati dari S-2 Pendidikan Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Unesa. 

“Saya jatuh ketika ibu-ibu bersepeda mendadak belok di depan dan di saat bersamaan ada mobil di depan.

Saya kaget dan gak fokus, lalu terjatuh," cerita Khoirotul usai wisuda, dilansir Surya.co.id dari Laman Unesa.

Dari kecelakaan itu, dia mengira hanya mengalami luka biasa dan keseleo, tetapi setelah berobat ke rumah sakit dan didiagnosa. Ternyata dia mengalami patah tulang, sehingga harus melalui proses pemulihan yang cukup lama.

Karena kondisi itulah, dia mengenakan kursi roda yang membuatnya kesulitan beraktivitas, pun saat mendaftar yudisium.

Beruntung, dia memiliki teman baik asal Jombang yang membantunya menyelesaikan pendaftaran yudisium dan dia bisa hadir wisuda dengan berkursi roda.

Baca juga: KOMPAK Ayah, Ibu dan Anak di Surabaya Wisuda Bareng, Semua Cumlaude, Kuliah Paling Menyenangkan

Perempuan asal Lamongan itu bercerita, bahwa dia sempat merasa tidak terima, karena kejadian itu dekat dengan hari wisudanya.

Mentalnya sempat terguncang, tetapi setelah berpikir kembali dan meyakini diri bahwa semua itu takdir dari Allah dan pasti ada hikmahnya.

“Saya sempat berpikir merasa malu harus wisuda pakai kursi roda, tapi keluarga saya memotivasi agar tetap ikut wisuda, karena ini merupakan hasil perjuangan saya selama ini. Saat wisuda saya diantar kakak saya.” bebernya.

Perempuan yang merupakan guru TK itu berharap setelah lulus bisa memberikan lebih banyak manfaat kepada orang lain, terutama kepada anak didiknya.

Apalagi selama ini di samping berkuliah S-2 dia harus wira-siri antara tugas mengajar dan kuliah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Tags:
mahasiswiNTTwisudakuliah
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved