Berita Viral
BIKIN Bangga dan Terharu, Anak Pemulung Ini Beri Kejutan Ibunya Usai Dapat Beasiswa S2, Auto Nangis
Kali ini, Alfin sengaja memberikan kejutan ke ibunya yang hanya sebagai pemulung atau tukang rosok.
Penulis: Sinta Darmastri
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Kehidupan seseorang memang tidak pernah tahu bagaimana kedepannya.
Sama halnya dengan saat dilahirkan, kita tidak tahu dari keluarga berkecukupan atau bahkan serba kekurangan.
Namun, bagaimana kalau kita dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu namun memiliki kelebihan nasib?
Baca juga: SOSOK Aliya, Anak Buruh Pabrik Berprestasi Lulus dengan IPK 3,93, Dapat Beasiswa Selama Kuliah
Hal tersebut yang dialami oleh pria bernama Alfin yang menceritakan kisahnya di akun pribadinya TikTok.
Kali ini, Alfin sengaja memberikan kejutan ke ibunya yang hanya sebagai pemulung atau tukang rosok.
Kejutan itu berupa beasiswa S2 dari kampus tercinta.
Hal tersebut sontak bikin haru, bahkan warganet pun tak kuasa untuk menahan air mata.

Begini cerita dari Alfin melalui akun pribadinya.
"Ceritanya ibu baru pulang cari rongsok dari dini hari sampai pagi ini dan aku mau berangkat kerja. Karena baru bertemu ibu jadi baru aku kasih tau paginya ini," tulisnya membuka ceritanya yang akan memberi kejutan untuk ibunya." tulisnya dalam video.
Alfin tampak menyodorkan handphone ke ibunya saat ingin ngasih kejutan dan isi pengumuman kelulusannya.
Inilah momen yang bikin haru, ibu Alfin langsung memeluk dan menangis.
Baca juga: KISAH Kades Muda di Klaten, Usia 25 Tahun, Relakan Beasiswa S2 di China, Menang Tanpa Politik Uang
Ibunya terlihat masih nggak percaya dengan kejutan dari anaknya tersebut yang lolos dapat beasiswa S2.
Ia juga menceritakan berbagai hal yang telah dialaminya selama mengikuti seleksi beasiswa LPDP tersebut.
Dan tak disangka, akhirnya Ia lolos dan bisa menggapai mimpinya.
Dengan unggahan video milik Alfin tersebut, serentak membuat netizen menangis dan ikut haru saat melihatnya.
Alyash.Store, "MASYAALLAH, SELAMAT KA ALVIN, TERIMAKASIH TELAH MEMOTIVASI BANYAK ORANG DALAM HAL PENDIDIKAN TERMASUK AKU."
nennna, "mas berbahagialah anda mempunyai ibu yg sangat hebat.. hebab mendidik anaknya agar selalu punya cita cita mimpi yg tinggi. tidak semua orang tua sprt."
LiswatunH, "Alhamdulillah.... selamat mas Alfin. selamat nggih ibuk. putrane lolos buk."
KISAH Kades Muda di Klaten, Usia 25 Tahun, Relakan Beasiswa S2 di China, Menang Tanpa Politik Uang
Inilah kisah Sabiq Muhammad, pemuda 25 tahun yang terpilih jadi kepala desa di Klaten.
Ia rela melepaskan beasiswa S2 di China.
Bahkan kades muda ini bisa menang tanpa menggunakan politik uang.
Sabiq Muhammad menjad kepala desa di Prawatan, Kecamatan Joginalan, Klaten di usia tergolong muda yakni 25 tahun.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Jadi Miliarder Gegara Menang 19 Beasiswa Sekaligus, Terima Uang Sebesar Rp 5,6 Miliar
Ia dilantik bersama kepala desa lainnya di Pendopo Pemerintah Kabupate Klaten pada Rabu (27/9/2023). Bahkan Sabiq berhasil mengalahkan petahan dengan selisih suara yang cukup jauh.
“Sebenarnya, itu di luar prediksi karena Prawatan terkenal dengan 15 calon. Saya tidak ada persiapan sejak awal,” kata Sabiq ditemui usai pelantikan.
Sabiq baru mendaftar menjadi calon kepala desa di menit-menit terakhir atau sekitar 30 menit sebelum penutupan atas desakan masyarakat dan keluarga.
Padahal ia tak pernah bercita-cita jadi orang nomor satu di Desa Prawatan. Rencananya, ia akan akan menjadi master di bidang pertanian karena mendapat beasiswa pascasarjana di China Agricultural University.
“Di tanggal 4 September ini, sebenarnya saya harus berangkat ke China. Saya dapat beasiswa ke China Agricultural University. Namun, karena desakan masyarakat, saya harus melepas beasiswa itu,” terang dia Rabu (27/9/2023).
Baca juga: SOSOK Plestia Alaqad, Jurnalis Asal Palestina yang Viral, Kerap Update Kondisi Gaza di Instagram
Sabiq pun harus berhadapan dengan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, yang dia sebut sebagai pemberi beasiswa.
“Ya, saya dapat teguran, tapi memang ini pilihan. Dari tesis saya, itu bisa jadi program pertanian di desa. Meskipun saya sarjana hukum, tapi sudah punya niat untuk lanjut ke pertanian,” ungkap pemuda kelahiran Maret 1998 ini.
Keputusannya memilih untuk ikut pemilihan kepala desa (pilkades) juga dipertanyakan oleh kedua orang tuanya.
Orang tua Sabiq paham perjuangan sang putra pertama untuk mendapatkan beasiswa.
“Saya sudah persiapan pascasarjana ini sejak Januari 2023. Akhirnya ditanya mau kuliah apa jadi lurah? Saya mikir, kalau jadi mahasiswa lagi, saya jadi punya tugas untuk mendekati masyarakat," kata dia.
“Kalau saya jadi lurah, tesis saya bisa jadi program pertanian sekalian. Berhasil atau tidak kan bisa dicoba,” jelas Sabiq lagi.
Seorang santri
Sejak kecil hingga dewasa, Sabiq belajar dari pesantren ke pesantren.
“Saya santri, sejak kecil selalu di pesantren dan baru dua tahun ini di rumah. Ibu saya sudah pesan, santri harus berkontribusi untuk masyarakat. Jadi, ini kesempatan yang baik untuk dekat ke warga,” kata dia.
Baca juga: BERUNTUNG Gadis Remaja 17 Tahun Punya Lisensi Pilot, Hanya 28 Orang yang Terpilih Dapat Beasiswa
Sejak dulu, Sabiq berupaya cari celah untuk menjadi bagian dari rakyat. Sat di rumah, dia menjadi pemimpin tahlilan, selain mendampingi para petani.
Maka, di 100 hari masa kerjanya, Sabiq berupaya untuk merealisasikan sejumlah program termasuk membumikan pupuk organik.
Dia paham, potensi Prawatan adalah pertanian dan memiliki sejumlah problem, termasuk krisis air. Sumur yang sudah digali pun harus digali lebih dalam untuk mendapatkan air yang bersih.
“Selain membumikan pupuk organik, kami juga membuat peta sungai. Ini ada titik-titik rawan krisis (kekeringan). Jadi, bagaimana kemudian, kami menjamin hak atas air untuk warga dan petani,” urainya.
(TribunTrends.com/Sinta Darma/Nafis)
Alasan Film No Other Choice, Bakal Meledak, Lee Byung Hun dan Son Ye Jin Akting di Komedi Gelap |
![]() |
---|
Sosok Bayi Tampan yang Dulu Fotonya Viral, Kini Usianya Sudah 6 Tahun Makin Imut, Namanya Arsya |
![]() |
---|
Ironi Kehidupan Hacker Bjorka: Menganggur di Dunia Nyata, Bekerja di Dunia Maya |
![]() |
---|
Akhir Pelarian WFT Alias Bjorka yang Ditangkap Polisi Siber, Dari Forum Gelap ke Desa Sunyi |
![]() |
---|
Sujud Terakhir di Tengah Tragedi Ponpes Al Khoziny: Santri Wafat di Samping Teman yang Selamat |
![]() |
---|