Breaking News:

Berita Viral

Cerita Sambil Berurai Air Mata, Relawan MER-C Cium Wangi Jenazah Bocah Palestina, Mirip Kasturi

Viral cerita relawan MER-C cium wangi jenasah bocah Palestina berusia 16 tahun, harumnya mirip parfum kasturi

Kolase YouTubeTVOneNews/AFP
Viral cerita relawan MER-C cium wangi jenasah bocah Palestina berusia 16 tahun, harumnya mirip parfum kasturi 

TRIBUNTRENDS.COM - Sambil meneteskan air mata, relawan MER-C ini menceritakan pengalamannya saat berada di Palestina.

Ia melihat banyak warga Palestina meninggal dunia akibat serangan dari Israel.

Salah satunya yakni jenazah bocah berusia 16 tahun.

Relawan ini mencium ada aroma wangi dari jenazah bocah tersebut, harumnya mirip parfum kasturi.

Baca juga: Sepak Terjang Aktivis Palestina Ahed Tamimi Ditangkap Pasukan Israel: 3 Kali Kena Peluru waktu Kecil

Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza bernama Fikri menceritakan pengalaman yang tak terlupakan.

Tepatnya di kamar mayat RS Indonesia di Gaza, Fikri sempat mencium wangi dari salah satu jenazah warga Palestina korban pengebom Israel.

Warga Palestina memeriksa Kam Jabalia usai dibombadir Israel
Warga Palestina memeriksa Kam Jabalia usai dibombadir Israel (BASHAR TALEB / AFP)

Fikri bercerita, jenazah tersebut merupakan seorang remaja pria yang masih berusia 16 tahun bernama Mustofa.

Fikri ingat betul wangi yang dikeluarkan jenazah Mustofa mirip seperti Parfum Misk atau kasturi.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Dikutip dari YouTube tvOneNews.com, Fikri menceritakan hal tersebut sambil terharu dengan mata sembab.

Fikri saat ini berada di Jalur Gaza menjadi salah satu relawan dari MER-C.

"Saat itu sudah malam hari dan memang jasad korban pagi siang sore terus berdatangan ke RS Indonesia, bahkan sampai tengah malam korban luka dan meninggal terus berdatangan," katanya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (7/11/2023).

Malam itu Fikri sedang berkeliling di sekitar rumah sakit lalu mampir ke kamar jenazah.

Saat itu Fikri melihat ada warga lokal yang berkumpul.

 

"Ada warga mengatakan bahwa 'coba cium jasad beliau, wangi sekali' saat itu saya tidak percaya,"

"Tapi sebelum saya mendekati (kamar jenazah) saya ternyata saya sudah mencium (wanginya)," kata Fikri.

Fikri pun memberanikan diri memegang jasad tersebut menggunakan tangannya.

Fikri lalu mencium tangannya yang tadi memegang jasad warga Palestina itu.

"Itu tangan saya wangi keluar dari jasad beliau, wanginya tidak henti-henti," kata Fikri.

Dalam keadaan kaget sekaligus kagum, Fikri mengaku baru pertama kali mengalami hal tersebut.

Fikri kemudian mengungkap sosok jenazah berbau wangi itu bernama Mustofa yang usianya masih 16 tahun.

Semasa hidup, Mustofa rajin beribadah.

"Beliau Mustofa usia 16 tahun beliau ini masya allah sangat aktif mengaji dan rajin beribadah di masjid,"

"Beliau juga bener-bener akrab sama teman-temannya," kata Mustofa.

Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza bernama Fikri menceritakan pengalaman yang tak terlupakan.
Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza bernama Fikri menceritakan pengalaman yang tak terlupakan. (YouTube tvOneNews)

Berdasarkan informasi yang didapatkan Fikri, Mustofa meninggal setelah Israel melakukan pengeboman di area sekolah pemerintah.

"Kamis lalu memang militer Israel menargetkan sekolah di Jalur Gaza Utara sehingga banyak korban meninggal di sana, banyak juga korban luka-luka," ucap Fikri.

Korban meninggal sudah 10 ribu

Jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel naik lagi.

Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas, Ashraf al-Qidreh, pada Senin (6/11/2023) mengatakan, korban tewas warga Palestina akibat perang yang sedang berlangsung dengan Israel mencapai 10.022 orang, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan.

Dalam konferensi pers, dia juga membeberkan jumlah korban terluka akibat serangan Israel di Gaza.

"Mereka yang terluka sejak 7 Oktober berjumlah 25.408 orang," ungkapnya dikutip dari Al Jazeera.

Ashraf al-Qidreh menambahkan, bahwa rumah sakit di Gaza turut terkena serangan Israel dalam 24 jam terakhir.

Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza bernama Fikri (foto kiri) menceritakan pengalaman yang tak terlupakan. Tepatnya di kamar mayat RS Indonesia di Gaza, Fikri sempat mencium wangi dari salah satu jenazah warga Palestina korban pengebom Israel.
Relawan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza bernama Fikri (foto kiri) menceritakan pengalaman yang tak terlupakan. Tepatnya di kamar mayat RS Indonesia di Gaza, Fikri sempat mencium wangi dari salah satu jenazah warga Palestina korban pengebom Israel. (Kolase YouTube tvOneNews/ AFP)

"Rumah Sakit Al Rantisi menjadi sasaran dua kali serangan udara Israel. Pusat Kanker dan Pusat Anak Khusus juga menjadi sasaran. Empat orang tewas dan 70 orang luka-luka, beberapa di antaranya anak-anak, staf, dan pengungsi," jelas dia.

Menurut Ashraf al-Qidreh, serangan udara Israel di Rumah Sakit Al Rantisi menghancurkan panel surya dan tangki air yang diperlukan untuk mendukung layanan.

"Menargetkan pasokan penting mengancam kehidupan semua orang di rumah sakit," jelas dia.

SOSOK 3 Relawan Indonesia Menolak Dievakuasi, Ngotot Bertahan di Gaza Demi Tolong Rakyat Palestina

Inilah identitas tiga relawan Indonesia yang bertahan di Gaza dan menolak dievakuasi.

Kepada Pemerintah Indonesia, ketiga relawan tersebut terang-terangan menolak untuk dievakuasi keluar dari Gaza.

Ketiganya memilih bertahan di Gaza lantaran ingin membantu Rakyat Palestina yang makin menderita akibat ulah Israel.

uru Bicara Kemlu Lalu Muhammad Iqbal menuruturkan, pihaknya terus berkomunikasi dengan tiga relawan itu guna memastikan ketiganya dalam kondisi selamat.

Baca juga: Sosok Yair Edou Netanyahu Ponakan PM Israel Tewas di Tangan Pejuang Palestina, Dikenal Penembak Jitu

Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina.
Orang-orang yang berdiri di atap menyaksikan bola api dan asap membubung di atas sebuah bangunan di Kota Gaza pada 7 Oktober 2023 saat serangan udara Israel yang menghantam gedung Menara Palestina. (AFP/MAHMUD HAMS)

Iqbal menegaskan, ketiga relawan yang menolak untuk dievakuasi keluar Gaza, secara penuh dan sadar memilih tetap tinggal dengan alasan kemanusiaan.

"3 WNI relawan di rumah sakit Indonesia, mereka dalam kondisi baik dan secara sadar memilih untuk tidak ikut dievakuasi oleh pemerintah," kata Iqbal dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).

"Kemlu terus berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut guna memonitor kondisinya," sambung Iqbal.

Selain dengan Kemlu, tiga relawan MER-C itu juga melakukan komunikasi dengan Kantor MER-C Jakarta guna memastikan keselamatan mereka.

Adapun tiga relawan Indonesia itu yaitu Fikri Rofiul Haq, Reza Aldilla Kurniawan, Farid Zanzabil Al Ayubi.

Mereka masih bertugas di rumah sakit Indonesia di Gaza.

3 Relawan Tolak Dievakuasi

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap tiga relawan MER-C menolak dievakuasi dari Gaza, Palestina.

Mereka beralasan ingin tetap membantu rakyat Palestina yang mengalami kesulitan.

Menurutnya, tiga relawan MER-C itu membantu RS Indonesia di Gaza Utara.

Rumah sakit itu biasa memberikan bantuan kepada masyarakat sipil Palestina yang terluka akibat serangan dari Israel.

"WNI ada 3 di Gaza Utara ada 3 itu relawan MER-C yang beliau itu bekerja juga membantu RS Indonesia di Gaza Utara.

Yang MER-C itu sudah kita hubungi terus menyatakan beliau memutuskan untuk tetap tinggal (di Gaza)," kata Retno di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).

Di siai lain, Retno menuturkan pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi satu keluarga WNI yang masih terjebak di Gaza Selatan.

Rinciannya, satu ayah, dua anak dan seorang istri yang merupakan Warga Negara Asing (WNA).

Baca juga: IKUT Demo Bela Palestina, Artis Ajak Anak Ngemper di Monas, Tak Gengsi Duduk di Tanah, Dipuji Suami

"Jadi yang masih ada di sana kalau dihitung dari WNI-nya ada 6 orang.

4 sudah keluar yang 6 masih di sana," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Gaza.

Total, ada 51,5 ton bantuan berupa bahan makanan, alat medis hingga selimut dan tenda.

Menurut Jokowi, bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian bangsa Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza karena serangan Israel.

"Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023).

Ia mengingatkan bahwa posisi Indonesia tidak berubah mengenai Palestina. Menurutnya, tanah air bakal tetap berada di barisan pendukung perjuangan Palestina.

"Saya ingin menekankan kembali bahwa Indonesia akan terus bersama perjuangan bangsa Palestina," katanya.

Warga Palestina memeriksa Kam Jabalia usai dibombadir Israel
Warga Palestina memeriksa Kam Jabalia usai dibombadir Israel (BASHAR TALEB / AFP)

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan Indonesia untuk Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish, Mesir. Nantinya, bantuan itu baru bakal dikirimkan ke Gaza.

"Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan.

Ada yang dari Baznas, IHA, PMI, dari Kita Bisa dan juga dari pemerintah, TNI dan Polri," pungkasnya.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hingga Menteri Sekretariat Negara Indonesia, Pratikno.

Selain itu, ada pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono hingga tiga Kepala Staf dari Angkatan Darat, Udara hingga Laut.

Kemudian, ada pula Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun dan sejumlah influencer yang turut mendukung aksi bantuan kemanusiaan kepada Palestina.

Artikel ini diolah dari TribunJakarta dan Tribunnews.com

Tags:
berita viral hari inirelawanjenazahPalestina
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved