SOSOK Nandang, Petugas Kebersihan Raih Gelar Sarjana di Usia 50 Tahun, IPK 3,3, Ungkap Alasan Kuliah

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok Nandang (50), office boy (OB) di Karawang, Jawa Barat, yang berhasil meraih gelar saraja.

Nandang merupakan warga Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Nandang berhasil raih gelar sarjana di Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, Nandang berhasil menjadi sarjana jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dengan IPK 3,3.

Baca juga: Ini Siapa? Curiga Suami Dapat WA dari Mahasiswi, Istri OB Syok Ternyata Suaminya Diam-diam Kuliah

Nandang merupakan OB di UBP Karawang sejak tahun 2015 atau pertama awal UBP berdiri.

Awalnya tak pernah terpikirkan untuk berkuliah, meskipun pihak kampus ada program beasiswa kuliah untuk pegawai maupun keluarganya.

Namun, agar memberikan motivasi anaknya yang lulus SMA untuk kuliah. 

Nandang, akhirnya mengambil program beasiswa kuliah S1 di tempatnya bekerja.

"Saya ikut kuliah agar termotivasi anak saya kuliah, awalnya anak nggak mau kuliah sampai beberapa tahun setelah lulus dan melihat saya kuliah akhirnya mau kuliah," katanya kepada Warta Kota usai acara Wisuda Program Sarjana ke-7 UBP Karawang di Hotel Resinda pada Sabtu, (4/11/2023).

Dia melanjutkan, saat awal kuliah 2019 itu juga sempat menyembunyikan dari istrinya.

Nandang, tak memberitahu istrinya bahwa dia kuliah untuk memberikan kejutan.

Istrinya hanya tahu bahwa dia ke kampus untuk bekerja sebagai OB. Padahal, disela-sela itu Nandang kuliah.

Akan tetapi, akhirnya ketahuan istrinya jika dia kuliah. Karena saat pandemi Covid-19 kuliah dilakukan secara online dan tidak ada aktivitas bekerja apapun di kampus.

Terlebih, istri curiga banyak sekali perempuan yang menghubunginya melalui pesan singkat. Padahal itu teman kuliahnya untuk menanyakan tugas-tugas kampus.

"Akhirnya istri tahu sempat curiga saya zoom gitu sama banyak WA dari cewek-cewek. 

Niatnya mau kasih surprise," katanya.

Setelah ketahuan, Nandang mengaku bahwa dia kuliah dan sudah dua tahun kuliah atau semester empat.

Beruntung istrinya tak marah dan mendukungnya untuk dapat bersemangat kuliah. 

Terlebih, anak pertamanya ini juga termotivasi sehingga dia mau kuliah.

"Responnya baik ya istri setelah tahu, niatnya kejutan tahu-tahu saya wisuda niatnya gitu. 

Kalau anak saya sudah tahu awalnya kalau saya suka kuliah," imbuhnya.

Baca juga: Mantan Vokalis Pernah Jadi Pemain Bola hingga OB, Dilarang Ngeband Minggat 2 Tahun, Gitar Dibanting

Selama kuliah dia berbagi waktu, pagi pukul 05.30 WIB sudah datang ke kampus yang tak jauh dari rumahnya.

Dia bersih-bersih area kampus mulai ruangan kuliah, dosen, senat dan lainnya.

Sementara itu, waktu kuliah mulai pukul 15.00 WIB sampai sore atau menyesuaikan jadwal kuliah.

"Yang jelas saya pagi-pagi bangat sudah datang, memastikan sebelum kuliah mulai ruangan sudah bersih," katanya.

"Paling kan waktu kuliah ada siang tapi seringnya saya ambil yang jam sore ke malam," beber dia.

Kisah Lain: Petugas OB Ini Buat Syok Staf RS, Sumbang Rp 200 Juta untuk Beli Alat

Bekerja sebagai petugas kebersihan mungkin bergaji kecil, tapi pria ini punya hati dan jiwa yang besar sehingga bisa ikhlas bersedekah dengan jumlah tak sedikit.

Melansi Mstar pada Kamis 3 Februari 2023, pria asal Malaysia bernama Kali ini sukses membuat staf rumah sakit kaget karena menyumbang uang dalam jumlah tak sedikit.

Kali memberi sumbangan sebesar Rp 200 juta yang digunakan untuk membeli alat cuci darah.

Alat cuci darah ini memang sangat berguna bagi mereka yang memiliki masalah ginjal.

Kali mendapat uang sebanyak itu dari hasil menjual tanah yang ia warisi dari keluarga.

Seorang agen bernama Izhar Azimat yang bertugas menjual tanah milik Kali mengatakan kliennya tersebut sudah berkeinginan membantu pembelian dua alat cuci darah sejak awal tahun 2022.

Baca juga: Siapa Hoho Alkaf? Sosok Kades Bertato Viral di TikTok, Punya 30 Motif di Badan, Dulunya Kontraktor

Namun keinginan Kali baru bisa terwujud di tahun 2023 lantaran proses penjualan tanah yang tidak sebentar.

Selain itu, Kali harus melakukan riset untuk mencari mesin cuci darah terbaik yang akan ia sumbangkan.

Izhar Azimat mengatakan kliennya itu adalah sosok yang sangat istimewa.

Sebab, jika mengingat profesi Kali sebagai office boy atau tukang bersih-bersih, ia sendiri sebenarnya tidak memiliki gaji yang besar.

Gaji Kali hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Tetapi Kali tampak tak terlalu memikirkannya.

Ia justru mantap menjual tanah warisan demi bisa membeli alat cuci darah.

"Kali ini sangat istimewa, meski dia seorang OB.

Kalau dalam keadaan biasa, orang seperti dia pasti banyak keperluan untuk dipenuhi tapi dia memilih mengutamakan orang lain," ungkap Izhar.

Izhar juga bercerita Kali yang berasal dari Perlis itu merupakan pria berusia 50 tahun yang rendah hati dan sederhana.

Izhar sempat menyarankan Kali untuk menyimpan sebagian uang dari hasil menjual tanah.

Baca juga: VIRAL Pria dalam Mobil Xpander Sebar Uang Rp 250 Juta, Ungkap Alasan, 4 Kali Lakukan, Ini Sosoknya

Tapi Kali menolak dan memilih menghabiskan semua untuk disumbangkan.

Hal ini pula yang membuat kisah Kali ini viral di media sosial.

***

Artikel ini diolah dari WartaKota