Berita Viral
Pengantin Pria Syok Diminta Mertua Cuci Kaki Istri Lalu Meminum Airnya, Pilih Batalkan Pernikahan!
Lebih baik batal menikah daripada minum air rendaman kaki istri. Pengantin pria ini pun pergi setelah diperlakukan tak enak oleh keluarga istri.
Penulis: Hanna Suli
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - TERCENGANG pengantin pria dengar perintah mertua saat hendak menikah.
Bagaimana tidak, tiba-tiba pengantin pria diminta untuk minum air bekas rendaman kaki istri.
Sontak pengantin pria pun berubah pikiran.
Bagaimana kisah lengkapnya?
Dikutip dari eva.vn pada Sabtu (4/11/2023), peristiwa ini terjadi di daerah pedesaan di provinsi Guangxi, Tiongkok.
Pada hari pernikahan, ada adat mempelai pria pergi ke rumah mempelai wanita untuk menjemputnya.
Mengetahui bahwa adat setempat juga memiliki kebiasaan "memblokir pintu", pengantin pria pun bersiap.
Setelah merasa malu beberapa saat, mempelai pria mengeluarkan amplop merah yang telah disiapkan sebelumnya dan membagikannya.
Baca juga: Janji Jemput Calon Istri Pakai Alphard, Pengantin Pria Malah Pakai Becak, Pernikahan Nyaris Batal!

Saat ini, keluarga mempelai wanita membukakan pintu untuk mempersilakan pengantin pria masuk.
Berpikir bahwa mengatasi penghalang ini berarti masalahnya terpecahkan, pengantin pria kemudian menghela nafas lega.
Namun tak disangka, saat sang mempelai hendak masuk ke dalam mobil pengantin, tiba-tiba sang paman menghentikan mereka.
Ia mengatakan, acaranya belum selesai dan pihak pengantin pria tidak bisa begitu saja membawa pengantin wanita pergi tanpa menyelesaikan semua syarat keluarga.
Meski mempelai pria agak bingung saat itu, dia tidak punya pilihan selain mengikuti instruksi para tetua.
Setelah mendengarkan baik-baik, mempelai pria paham
bahwa ia perlu membasuh kaki istrinya.
Menurut sang paman, membasuh kaki ini adalah simbol untuk membasuh segala sesuatu yang jahat membawa kebaikan.
Selain itu, ini juga merupakan adat istiadat keluarga mereka.
Setelah mendengar hal tersebut, pengantin pria segera mengerti bahwa dia tidak dapat melewatkan langkah ini, maka dia menyingsingkan lengan bajunya dan mulai membasuh kaki pengantin wanita.
Setelah selesai dan mengira akhirnya bisa membawa pengantin wanita pergi, tiba-tiba pengantin pria menerima permintaan lain.
Baca juga: Cium Istri, Mempelai Pria Ini Langsung Muntah, Balasan Pengantin Wanita Tak Kalah Mengejutkan

Minumlah air untuk mencuci kaki untuk menunjukkan cinta, katanya.
Lamaran ini benar-benar membuat sang mempelai pria tercengang.
Menurut paman mempelai wanita, mempelai pria harus meminum air untuk membasuh kaki dan tata cara tersebut tidak dapat diselesaikan sampai dia melakukannya.
Begitu dia selesai berbicara, pamannya membawakan air untuk membasuh kakinya dan mendesaknya untuk segera meminumnya.
Pengantin pria benar-benar bingung saat ini.
Ia tidak peduli apa yang dia pikirkan, namun dia tidak bisa melakukannya.
Dia mengalihkan pandangannya ke arah ibu mertuanya dan memonoh belas kasih.
Sungguh ia berharap ibu mertuanya akan datang untuk
“menyelamatkannya” dan tidak membiarkan pamannya mempersulitnya lagi.
Tak disangka, ia pun dengan tegas mengatakan bahwa menantunya harus minum air untuk membasuh kakinya.
Namun mertua malah mendesak.
Mereka bahkan menyuruh pria itu menutup mata dan meminumnya.
Pengantin pria hanya ingin menyambut pengantin wanita dengan lancar, namun ia tidak menyangka akan menemui kesulitan seperti itu.
Saat ini ia masih berusaha dengan suara pelan meminta kepada orang tua istrinya agar memberinya air bersih untuk diminum karena ia benar-benar tak bisa meminum air bekas rendaman kaki.
Tiba-tiba kakak ipar ikut bicara.
Baca juga: Masih Kecil Jadi Pengantin, Bocah 10 Tahun di Madura Menikah Padahal Belum Lulus SD, Videonya Viral

Ia menegaskan pengantin pria harus minum air untuk membasuh kakinya.
Katanya ini adalah kebiasaan keluarga dan ia juga melakukan hal yang sama sebelumnya.
Kemudian paman tertua pun menyela, mengatakan bahwa setiap orang mengikuti adat istiadat yang diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga, siapa pun yang muncul, mereka tidak dapat menghentikannya.
Pengantin pria sekarang mengerti bahwa jika dia tidak minum air untuk membasuh kakinya hari ini, tidak ada cara untuk menikah.
Akhirnya mempelai pria mengalihkan perhatiannya kepada mempelai wanita, berharap dia bisa berbicara mewakilinya, lagipula mereka akan hidup bersama di tahun-tahun mendatang.
Yang penting mereka berdua saja, kalau calon pengantin bilang tidak perlu minum, akan sulit bagi orang lain untuk berkata apa-apa.
Namun yang mengejutkan, sang mempelai wanita juga mempunyai pendapat yang sama dengan keluarganya.
Ia menganggap bahwa mempelai pria meminum air untuk membasuh kaki sebagai tanda cintanya.
“Kamu selalu bilang kamu mencintaiku, tapi sekarang kamu bahkan tidak berani meminum air bekas rendaman kakiku.
Itu hanya minuman. Apakah kamu tidak mencintaiku?” ujar mempelai wanita.
Pengantin wanita sekali lagi menekankan kepada pengantin pria bahwa ini adalah kebiasaan yang diturunkan dari generasi ke generasi di keluarganya, dan tidak ada pengecualian.
Dia percaya jika dia membiarkan pengantin pria pergi seperti itu, orang lain akan meremehkan dia dan keluarganya.
Saat ini calon pengantin pria berada dalam dilema, ia hanya bisa memejamkan mata dan minum air untuk membasuh kaki atau menyesal telah menikah.
Pengantin pria memutuskan untuk membatalkan pertunangan dan menyatakan keterkejutannya kepada pengiring pengantinnya.
Pihak mempelai pria menyampaikan pendapatnya dengan mengatakan bahwa itu adalah adat istiadat keluarga mempelai wanita, namun kita sudah memasuki masyarakat modern dan tidak selalu bisa mengikuti hal-hal seperti itu.
Pengantin wanita tetap bersikeras agar pengantin pria tidak meminum air untuk membasuh kaki karena sudah tidak mencintainya lagi.
Keluarganya menambahkan, jika memang mereka punya perasaan, minum air untuk mencuci kaki tidak akan menjadi
masalah.
Setelah mengatakan semua yang dia bisa, pengantin pria akhirnya tidak tahan lagi.
Ia menegaskan tidak akan pernah minum air cuci kaki dan tidak akan pernah menikah lagi.
Menghadapi situasi tersebut, keluarga mempelai wanita tetap menolak menyerah.
Pengantin pria menjadi sangat marah.
Ia pun berbalik untuk bertanya kepada pengiring pengantin di sebelahnya apakah dia mau menikah dengannya.
Pengiring pengantin kemudian menyatakan persetujuannya.
Baru pada saat itulah mempelai wanita menyadari bahwa situasinya telah mencapai titik yang tidak dapat diubah.
Dia marah dan bergegas menampar pengantin pria.
Sebelum pengantin pria sempat bereaksi, pengantin wanita ditampar wajahnya.
Ternyata yang menerima tamparan itu adalah sang pengiring pengantin.
Pengiring pengantin kemudian pergi tanpa menoleh ke belakang, meninggalkan pengantin dan keluarganya merenungkan perilaku keterlaluan mereka.
Setelah dibagikan, kisah tersebut langsung menjadi perbincangan di komunitas online.
Kebanyakan orang menganggap permintaan keluarga mempelai wanita berlebihan, namun pihak mempelai pria tidak boleh impulsif dan mengungkit kisah pernikahan kepada pengiring pengantin seperti itu.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)
Sumber: TribunTrends.com
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|