MULIA Sekali Aldi Taher, Serahkan Honornya untuk Bantu Warga Palestina: Buat Makan Anak-anak di Sana

TRIBUNTRENDS.COM - Publik saat ini dibuat prihatin dengan serangan Israel terhadap Palestina.

Korban tewas akibat serangan militer Israel ke Jalur Gaza, Palestina, kini mencapai 9.061 orang. 

Dari jumlah tersebut, 3.760 orang di antaranya anak-anak dan 2.326 perempuan.

Jumlah ini merupakan total korban sejak peperangan pecah pada 7 Oktober lalu.

Di sisi lain, mayoritas masyarakat di berbagai belahan dunia memberikan dukungan penuh untuk Palestina.

Aldi Taher  menjadi salah satu publik figur yang mendukung Palestina.

Dia menuai pujian usai menyumbangkan honor syutingnya untuk Palestina.

Baca juga: Korea Utara Ungkap Dukung Palestina di Konflik Gaza, Kim Jong Un Berencana Beri Bantuan ke Hamas

Mantan suami Dewi Perssik itu menyumbangkan Rp 5 juta untuk Palestina melalui kitabisa.com.

Hal itu terungkap lewat unggahan di akun media sosialnya.

Uang Rp 5 juta yang disumbangkan Aldi Taher merupakan honornya bekerja di salah satu program TV.

Menurut pelantun lagu Lesti Sayang Rizky Billar itu, kemanusiaan mesti dijunjung tinggi.

Aldi Taher pun berharap penjajahan tak lagi ada di muka bumi.

Dia bersyukur masih bisa memberikan sumbangan untuk masyarakat Palestina yang saat ini butuh bantuan.

"Kemanusiaan lawan zionist alhamdulillah hasil honor shooting garuda tv hari ini untuk makan anak-anak Palestina dan warga Palestina im not tetral, stop penjajahan," tulis Aldi Taher, dikutip TribunTrends.com, Jumat (3/11/2023).

Postingan tersebut lantas menuai reaksi dari warganet.

Kebanyakan mereka memuji sikap mulia Aldi Taher tersebut.

"Harus nya influencer2 kayak gini," tulis salah satu netizen di kolom komentar.

"Barakallah bang sehat selalu," timpal netizen lainnya.

Selain Aldi Taher, Melly Goeslaw juga memberikan uang hingga puluhan juta untuk warga Palestina.

Penyanyi 49 tahun itu membuka donasi penggalangan dana lewat hasil penjulan baju prelovednya.

Melly Goeslaw sempat mengumumkan melalui akun Instagram miliknya @melly_goeslaw soal penjualan koleksi yang pernah digunakannya.

"Belanja sambil bantu Palestina yuk. Nanti malam jam 19.30 aku akan live Instagram, banyak barang-barang brand yang akan aku sale dan 100 persen hasilnya langsung aku berikan untuk bantuan Palestina melalui @abumuslim_gaza," tulisnya.

Usai menggelar lapak pada Hari Kamis (19/10/2023) Melly Goeslaw sukses kumpulkan Rp 70 juta dalam waktu semalam.

Uang dengan jumlah yang fantastis itu akan disalurkan kepada Palestina sebagai bentuk donasi dari masyarakat Indonesia.

Baca juga: Inilah 3 Artis Indonesia Tegas Bela Palestina & Boikot Israel, Syifa Hadju Rela Kehilangan Job

Melly lantas mengucap rasa syukur dan terima kasih untuk semua orang yang sudah terlibat.

"Alhamdulillaah, hasil dari preloved malam ini sudah terkumpul sementara Rp.70.000.000, masih antri WA yang masuk, dan masih ada yang belum transfer," tulis Melly Goeslaw.

"Terima kasih untuk semua yang sudah belanja, setiap dari kita bisa dan mampu membantu saudara-saudara kita di Palestina," lanjutnya.

Ia sempat menyampaikan pesan kepada orang-orang.

"Kalau punya rezeki lebih boleh sisihkan rezekinya untuk mereka, jika tidak punya, masih ada doa yang bisa dilakukan oleh siapapun dan oleh agama apapun," tulisnya.

Semangka Jadi Simbol Dukungan ke Palestina

Mengapa semangka ramai jadi simbol dukungan ke Palestina? Ternyata maknanya berkaitan dengan warna bendera.

Belakangan ini banyak unggahan bergambar semangka di media sosial yang dikaitkan dengan dukungan terhadap Palestina.

Para publik figure termasuk pesohor Indonesia ramai-ramai mengunggah emoji semangka dan menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina.

Lantas mengapa semangka jadi simbol dukungan untuk Palestina?

Mengutip dari laman resmi Time.com, semangka merupakan simbol yang kuat bagi warga Palestina.

Semangka sebagai simbol Palestina bukanlah suatu hal yang baru.

Baca juga: Viral Emoji Semangka, Ternyata Simbol Dukung Palestina, Pertama Dipakai Tahun 1967, Ini Sejarahnya

Simbol semangka ini muncul pertama kali setelah perang enam Hari pada tahun 1967, saat itu Israel meguasai Tepi Barat dan Gaza, dan mencaplok Yerusalem Timur.

Ketika itu, pemerintah Israel menjadikan pengibaran bendera Palestina di depan umum sebagai pelanggaran pidana di Gaza dan Tepi Barat.

Agar terhindar dari larangan itu, warga Palestina menggunakan semangka karena saat dibelah buah tersebut memiliki warna bendera Palestina yakni, merah, hitam, putih serta hijau.

Bahkan, pemerintah Israel akan menyita jika ada orang yang mencat semangka karena di semangka itu ada warna yang menggambarkan bendera Palestina.

Di tahun 1993 Israel akhirnya mencabut larangan penggunaan bendera Palestina itu.

Hal ini juga termasuk sebagian dari perjanjian Oslo yang yang mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina dan merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Bendera tersebut dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.

Di tahun 2007, seniman bernama Khaled Hourani menciptakan kisah semangka yang ia tuliskan dalam bukunya berjudul "Subjective Atlas of Palestine".

Kemudian di tahun 2013, Khaled Hourani ia mengisolasi satu cetakan dan menamakannya Warna Bendera Palestina dan hal ini dilihat oleh seluruh dunia.

Warga Palestina Kembali Diusir

Di tahun 2021 simbol semangka kembali muncul, usai keputusan pengadilan Israel jika keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur akan diusir dari rumah mereka untuk dijadikan tempat pemukim.

Semangka Bagian Hidangan dari Palestina

Diketahui semangka tumbuh di Timur Tengah selama berabad-abad, dalam sejarahnya semangka asli berasal dari Afrika Utara, lalu tersebar ke Timur Tengah sekitar tahun 200 Masehi.

Di sana, buah ini digunakan dalam konteks agama sebagai sajian bersama buah lainnya seperti ara, anggur, dan delima.

Dalam budaya Levant, termasuk Palestina, semangka digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk salad semangka yang sering menjadi bagian dari meze di seluruh kawasan Mediterania.

Dalam buku masak Levant, Rawia Bishara mencantumkan resep salad semangka dingin dengan keju halloumi.

***

Artikel ini diolah dari TribunBatam