Berita Viral
'Tolong Pak' Ibu di Pasuruan Minta Keadilan, Histeris Lihat Anaknya Dibunuh Mertua: Ya Allah Nak
Nurul Afini (49) ibunda Fitria Almuniroh (23) tak menyangka anaknya tewas dibunuh oleh mertua atau besannya Khoiri alias Satir (52).
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Ya Tuhan, seorang mertua bernama Khoiri alias Satir (52) asal Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur nekat menggorok menantu perempuannya, Fitria Almuniroh (23) yang tengah hamil 7 bulan.
Pria paruh baya itu menggorok menantunya di kamar korban dengan pisau dapur.
Korban Fitri ditemukan bersimbah darah di kasur oleh suaminya Sueb (31).
Korban sempat dilarikan ke puskemas, namun sayang nyawa korban tak tertolong saat di perjalanan.
Imbas kejadian itu, bayi yang dikandung oleh Fitria ikut meninggal duinia.
Baca juga: Percakapan Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Dibunuh Mertua, Ibu Baru Sadar Firasat: Jenazahnya Senyum

Di lain sisi, Nurul Afini (49) selaku ibunda korban tak menyangka jika sang anak akan meninggal sesadis ini.
Nurul tak kuasa menahan air matanya, terlebih lantaran sang anak diketahui sedang hamil 7 bulan.
"Intinya saya mau keadilan," kata Nur kepada awak media di kediamannya Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/11/2023), seperti dikutip dari Tribun Pasuruan.
Sebelum menerima kabar duka, Nur sempat berkomunikasi dengan sang anak melalui panggilan video selama dua jam.
Dalam komunikasinya, sang anak bercerita bahwa hari itu dia resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) sendiri dengan sang suami.
Mereka pun resmi berdomisili di Pasuruan.
"Ya, di hari itu, dia dan suaminya dapat KK sendiri," katanya.
Tak hanya itu, di sela percakapannya, FAH juga kerap melontarkan kata-kata maaf.
"Dia bilang, Bu, 'sepurane (minta maaf) sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu'," ujar dia.
Warga Perum Sinar Amerta Medayu Selatan, Medokan Ayu, Rungkut, Surabaya itu menyebut, anaknya melakukan telepon video selama hampir dua jam pada Selasa (31/10/2023), sore.
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," kata Nurul Arifin, saat berada di rumahnya di Surabaya, Rabu.
Nurul menduga, anaknya meninggal di tangan mertuanya, Khoiri (52), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, sekitar satu jam setelah menutup telepon itu.
"Aku menduganya ya sekitar jam itu."
"Setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," jelasnya
Lebih lanjut, Nurul sempat mengeluh kepada FAH sakit perut, dalam panggilan video tersebut.
Dia minta supaya anaknya mendoakan agar segera sembuh dan bisa bertemu.
"Saya sempat bilang, 'mbak (korban), ibu perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh, biar bisa mencari waktu tingkepan tujuh bulanan (kandungan) kamu'," ucapnya.
Baca juga: Dugaan Motif Mertua di Purwodadi Gorok Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Tiap Malam Suka Marah
Sedangkan, korban dalam telepon video tersebur bercerita berniat untuk menjual televisinya.
Sebab, dia ingin membeli sebuah sepeda yang digunakan sebagai tranportasi sehari-harinya.
"Dia (korban) sempat bilang, 'bu aku mau jual TV sama STB (set top box)-nya, buat beli sepeda jelek-jelekan'."
"'Suamiku minta Rp 1 juta, kemarin sempat ditawar orang Rp 750 ribu'," ujar dia.
Anaknya meninggal
Nur tak menyangka pada Selasa (31/10/2023) malam, dirinya mendapatkan kabar bahwa sang anak dilarikan ke Puskesmas Purwodadi karena dugaan pembunuhan.
Setiba di rumah sakit, putrinya sudah meninggal dunia.

"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas."
"Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya, posisi pegang perutnya, sininya (leher sisi kanan) menganga."
"Cuma wajahnya senyum."
"Ya Allah, Nak," katanya pilu.
Baca juga: Fakta Mertua Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan, Suami Histeris Lihat Kondisi Korban, Pelaku Sempat Kabur
Sebelumnya diberitakan, seorang mertua di Pasuruan, Jawa Timur diduga membunuh menantunya sendiri yang sedang hamil tujuh bulan di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (31/10/2023).
Terduga pelaku berinisial K kini telah ditangkap oleh polisi.
Sementara itu, korban merupakan warga Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan.
Ada luka bekas senjata tajam di leher korban.
Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto mengatakan korban ditemukan suaminya, Sueb.
"Suami korban saat itu baru pulang kerja, dan melihat rumahnya terkunci.
Dia mengintip rumahnya dan melihat istrinya berlumuran darah," ungkap Pujianto, Rabu (1/11/2023).
Sueb memaksa masuk rumah.
Terduga pelaku yang disebut sedang duduk langsung lari ke luar rumah.
"Pelaku lari ke rumah tetangganya bernama B, untuk mengamankan diri dan bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam," jelasnya.

Baca juga: TEGA Mertua Bunuh Menantu Hamil, Suami Histeris Pulang Interview Kerja, Nikah Belum Satu Tahun
Suami korban berteriak histeris melihat kondisi korban. Hal itu mengundang perhatian warga.
Korban langsung dibawa ke Puskesmas Purwodadi oleh warga.
Namun namun nyawa korban tidak tertolong saat dalam perjalanan.
"Korban sedang hamil umur 7 bulan," terangnya.
Setelah mendapat laporan, kepolisian beserta anggota Koramil menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan mendobrak pintu kamar tempat persembunyian terduga pelaku.
"Dengan bantuan warga pelaku berhasil diamankan di Polsek Purwodadi untuk menghindari amukan dari warga setempat," tuturnya.
Kasi Humas Polres Pasuruan, Ipda Bambang Sugeng Hariadi mengatakan kasus tersebut tengah didalami oleh jajaran Satreskrim Polres Pasuruan.
"Motifnya masih didalami jajaran Satreskrim Polres Pasuruan. Mohon waktu," terangnya melalui sambungan telepon, Rabu (1/11/2023).
***
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|
Roda Besi Brimob Renggut Nyawa Ojol, Teriakan Berubah Tangisan, Kapolri Tunduk Meminta Maaf |
![]() |
---|
Malam Mencekam di Jakarta, Ojol Terlindas Rantis Brimob saat Demo, Video Amatir Viral di Medsos |
![]() |
---|