Breaking News:

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Mantan Bedahara Bongkar Aliran Dana Yayasan Milik Yosef Capai Miliaran, Tapi Kondisi Sekolah Bobrok

Aliran dana Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dirintis oleh Yosef dibocorkan mantan bendahara capai miliaran, kondisi sekolah justru bobrok.

Editor: Galuh Palupi
Kolase Youtube
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yosef Hidayah rupanya sempat menegur mantan bendahara yayasan, Dedi. 

TRIBUNTRENDS.COM - Aliran dana Yayasan Bina Prestasi Nasional yang dirintis oleh Yosef dibocorkan mantan bendahara capai miliaran, kondisi sekolah justru bobrok.

Mantan bendahara yang membocorkan aliran dana tersebut bernama Dedi.

Dedi sejak tahun 2019 memang sudah jadi bagian dari yayasan yang diasuh Tuti dan Amalia itu.

Dedi sempat didapuk jadi bendahara yayasan SMP dan SMK tersebut.

Alhasil, Dedi pun tahu persis bahkan punya catatan pembukuan terkait dana BOS yang cair ke rekening yayasan.

Dedi mantan bendahara yayasan bongkar aliran dana sekolah milik Yosef capai miliaran
Dedi mantan bendahara yayasan bongkar aliran dana sekolah milik Yosef capai miliaran (kolase Youtube)

Diungkap Dedi dalam tayangan Youtube Heri Susanto, ada tiga tahapan cairnya dana BOS untuk kepentingan siswa SMK di yayasan milik Yosef.

Baca juga: Yayasan Yosef & Yoris Dapat Dana Miliaran tapi Sekolah Bobrok, Rincian Bocor, Eks Bendahara Gemetar

Bahkan setelah kematian Tuti dan Amalia pada 18 Agustus 2021, dana BOS tersebut kembali dicairkan oleh pihak yang diduga Yosef.

Berikut adalah timeline pencairan dana BOS ke yayasan milik Yosef:

Dana BOS SMK 2021

Tahap 1 Rp276.432.000 masuknya tanggal 8 Maret 2021.
Tahap 2 Rp374.976.000 masuk tanggal 6 Mei 2021.
Tahap 3 Rp77.112.000 masuk tanggal 8 Oktober 2021.
Jumlah total Rp728.520.000

Selain dana BOS, ada pula bantuan dari pemerintah yang masuk ke yayasan di tahun 2021.

"Ada tambahan BPMU sekitar Rp399 juta, masuknya bulan 11 Mei 2021," pungkas Dedi dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).

Lebih lanjut, Dedi pun mengungkap rincian dana BOS untuk SMP yang bernaung di bawah yayasan Yosef.

Bocor rincian kucuran dana BOS yang mengalir ke yayasan milik tersangka kasus Subang, Yosef. Hal tersebut diungkap oleh mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi
Bocor rincian kucuran dana BOS yang mengalir ke yayasan milik tersangka kasus Subang, Yosef. Hal tersebut diungkap oleh mantan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional, Dedi (kolase Youtube)

Dana BOS SMP 2021

Tahap 1 Rp51.880.000
Tahap 2 Rp70.064.000
Tahap 3 Rp51.580.000
Total Rp173.804.000

Total Rp173.804.000

Mendengar total rincian dana BOS yang cair di yayasan milik Yosef, Dedi mengaku gemetaran.

Pun dengan Heri yang tak menyangka dengan jumlah fantastis uang di yayasan tersebut.

"Saya juga gemetar uang begitu," kata Dedi.

Baca juga: Awalnya Tuti Tak Setuju tapi Lama-lama Menguasai, Yosef Beride Bikin Yayasan, Mimin Sampai Jual Emas

"Saya tidak terbiasa ngitung banyak seperti itu. Jadi nilainya tahun 2021 itu dana BOS ditambah dana tambahan, nilainya?" tanya Heri.

"Rp1,3 miliar, ini belum tambahan lagi BOSDA dari Pemda, nilai Rp97 juta," pungkas Dedi.

"Berarti hampir Rp1,4 miliar lebih. Ini adalah uang negara, uang rakyat," timpal Heri.

Berani membongkar rincian uang yayasan, Dedi mengungkap alasannya.

Dedi mengaku iba dengan nasib Tuti dan Amalia yang tewas mengenaskan.

Ia pun yakin bahwa Yosef adalah pembunuh Tuti dan Amalia dengan motif karena yayasan.

"Kasihan kedua korban, ibu Tuti sama Amel, supaya siapa yang sebenarnya melakukan sampai keji gitu," kata Dedi.

"Pak Dedi menduga ada motifnya, kecurigaan terhadap yayasan jadi motif kasus rajapati ini?" tanya Heri.

"Ya motifnya pasti yayasan, karena harta," imbuh Dedi.

Kondisi Sekolah Bobrok

Baca juga: AKHIR Hidup Tewas Dibunuh, Tuti Semasa Hidup Sering Diselingkuhi, Di-KDRT Yosef Hingga Diteror Mimin

Sementara Dedi membongkar aliran dana di yayasan, Heri Susanto justru dibuat salah fokus dengan sekolah yang dibangun di yayasan tersebut.

Beberapa waktu lalu, Heri mengajak Dedi untuk kembali mengunjungi sekolah SMP dan SMK milik yayasan Yosef.

Alangkah terkejutnya Heri saat melihat atap sekolah berlantai dua itu sudah rapuh.

Heri lantas bertanya, apakah sekolah bobrok dengan atap dan pintu rusak itu ada muridnya atau tidak.

Diungkap Dedi belakangan, sekolah tersebut bahkan memiliki ratusan murid.

Bobroknya kondisi yayasan sekolah milik tersangka kasus Subang, Yosef. Atap sekolah lantai 2 sudah rusak parah dan pintu serta ruang kelas yang tidak layak jadi tempat belajar mengajar
Bobroknya kondisi yayasan sekolah milik tersangka kasus Subang, Yosef. Atap sekolah lantai 2 sudah rusak parah dan pintu serta ruang kelas yang tidak layak jadi tempat belajar mengajar (kolase Youtube)

Kendati dengan kondisi sekolah hancur, para siswa diakui Dedi tetap belajar mengajar di sana.

"Nampak bangunan atasnya sudah rusak pak? sudah berapa lama?" tanya Heri.

"Semenjak saya juga udah rusak," pungkas Dedi.

"Emang mungkin ada siswa dengan bangunan seperti ini?" tanya Heri lagi.

"Ada, sebagian masuk," jawab Dedi.

"Karena saya sebagai orangtua siswa, kalau melihat bangunannya seperti ini, waduh, ngeri, tidak akan berani sekolah di sini," ujar Heri. (Tribun Bogor)

Diolah dari artikel di Tribun Bogor

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
YosefSubangTuti SuhartiniAmalia Mustika Ratu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved