Breaking News:

Berita Viral

Setengah Jam Ditunggu Rekan, Pria Jepara Meninggal di Penginapan Solo, Tak Ada Tanda Kekerasan

Seorang pria Jepara ditemukan meninggal dunian di penginapan di Kerten Solo. Saksi ketuk pintu selama setengah jam namun tak direspon.

Editor: Suli Hanna
via Tribunnews.com
Ilustrasi meninggal - pria Jepara ditemukan tak bernyawa di penginapan Kerten Solo 

TRIBUNTRENDS.COM - SETENGAH jam pintu diketuk, namun Tommy Sumadi (45) tak kunjung keluar meski rekannya menunggu.

Pria jepara ini pun bikin rekannya curiga.

Rekan Tommy pun kaget saat melihat kondisi Tommy di balik pintu penginapannya.

Tommy Sumadi Jepara ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di Kerten, Laweyan, Solo pada Minggu (29/10/2023).

Meninggalnya korban pertama kali diketahui oleh rekannya yang juga berasal dari Jepara, Setiyo Hadi (48).

Bermula saat Setiyo yang menginap di salah satu hotel bintang tiga di Solo pada siang tadi mencoba menghampiri korban di tempat penginapan.

Baca juga: SAAT Nikah Tak Punya Banyak Kenangan, Artis Kini Pilu Mantan Suami Meninggal: Saya Pernah Sayang Dia

Tangkap layar Instagram @polrestasurakarta terkait adanya pria meninggal di Kerten, Laweyan, Solo
Tangkap layar Instagram @polrestasurakarta terkait adanya pria meninggal di Kerten, Laweyan, Solo (Tribunsolo.com/Tangkap layar Instagram @polrestasurakarta)

Hal itu dibenarkan oleh Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi melalui Kapolsek Laweyan, Kompol Dani Herlambang.

Sesampainya di lokasi penginapan sekitar pukul 11.00 WIB, saksi mencoba mengetuk pintu kamar korban.

"Menurut keterangan saksi 1 pada pukul 11.00 WiB setelah saksi kemudian main ke tempat korban menginap," terang Dani saat dihubungi TribunSolo.com.

Rekan korban sempat berusaha mengetuk pintu kamar namun tidak ada respon.

"Kemudian mengetuk pintu kamar korban namun sudah diketuk selama setengah jam tidak ada respon dari dalam," sambungnya.

Lantaran curiga dengan keadaan rekannya, saksi kemudian menghubungi petugas penginapan.

"Kemudian saksi meminta petugas penginapan untuk membuka pintu kamar korban," kata Dani.

Namun ketika pintu kamar berhasil dibuka, diketahui korban telah tergeletak di atas tempat tidurnya.

"Dan ketika melihat ke dalam kamar korban dalam posisi terlentang di atas kasur dan korban sudah meninggal dunia," pungkasnya.

Sebagai informasi, dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Korban pun langsung di bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Diduga korban meninggal dunia karena serangan jantung.*)

Suami Divonis Sakit Jantung, Istri Malah Meninggal Mendadak: Saya yang Sakit, Dia yang Duluan Pergi

Istri tampak sehat dan lincah, suami tak menyangka akan ditinggal untuk selama-lamanya.

Kisah sedih ini datang dari seorang pria bernama Muhammad Basir Abu Bakar yang kehilangan istrinya, Noor Azlina Jaafar.

Kepergian sang istri meninggalkan duka mendalam lantaran sangat mendadak.

"Almarhumah mendadak demam dua hari sebelum kepergiannya. Di hari ketiga, demamnya semakin parah disertai muntah dan diare," ujar Basir menceritakan riwayat sakit sang istri.

Ia pun mengantar sang istri ke klinik sekitar pukul 01.00 dini hari dan mendapatkan surat rujukan ke rumah sakit.

Dikarenakan sudah malam, ia dan sang istri ke rumah sakit keesokan harinya.

"Saat itu almarhumah dalam keadaan lemah karena diare dan muntah. Sore harinya, dia WhatsApp kalau sudah masuk kamar rawat inap," lanjut Basir.

Baca juga: Tunangan Wafat Jelang Nikah, Gadis Nikahi Kakak Almarhum, Pesan jadi Pertanda: Cari Jodoh Buat Abang

Suami sakit jantung, pilu malah istri duluan yang meninggal dunia
Suami sakit jantung, pilu malah istri duluan yang meninggal dunia

Tak disangka, di hari yang sama, sang istri tiba-tiba dipanggil Allah SWT karena infeksi kuman pada paru-paru.

"Saya dan anak ke rumah sakit untuk mengantar baju dan beberapa barang. Anak saya naik ke kamar lebih dulu. Sementara saya menunggu giliran di bawah," kata Basir.

Belum juga bertemu, Basir harus menerima kenyataan sang istri telah berpulang.

"Anak beritahu kalau ibunya ke kamar mandi untuk ambil sampel air kencing. Tiba-tiba dia pingsan di dkamar mandi. Dokter langsung memberikan bantuan pernapasan, namun istri saya tak bisa diselamatkan," pilu Basir, seperti TribunTrends kutip dari mStar, Jumat (27/10/2023).

Noor Azlina yang meninggal dunia pada 17 Oktober 2023 lalu merupakan mantan fotografer Kumpulan Utusan.

Sedangkan Muhammad Basir adalah mantan wartawan yang bekerja di kantor yang sama dengan sang istri.

Sayang, Basir dan Azlina masuk dalam daftar 800 pekerja Kumpulan Utusan yang diberhentikan lantaran perusahaan tersebut bangkrut di tahun 2019 silam.

Setelah di PHK, Basir dan Azlina mulai berjualan kecil-kecilan untuk menghidupi ketiga anak mereka.

Mulai dari menjadi agen parfum mobil, jualan burger, hingga kini menjadi agen rental mobil.

"Semuanya kami jalani berdua. Almarhumah selalu berada di samping saya ketiga berjualan. Ia juga selalu menemani saya ke rumah sakit kalau harus kontrol karena saya mengidap masalah jantung sempit dan sleep apnea (kesulitan bernapas saat tidur)," papar bapak tiga anak ini.

Baca juga: Tak Sempat Dampingi, Pilu Suami Dapat Kabar Istri Meninggal, Kini Depresi, Kenang Chat Terakhir

Suami sakit jantung, pilu malah istri duluan yang meninggal dunia a
Suami sakit jantung, pilu malah istri duluan yang meninggal dunia

Sedihnya, Basir merasa kalau dirinya lah yang divonis sakit, namun justru sang istri yang lebih dulu berpulang.

"Sayang yang mengidap penyakit, namun dia yang tinggalkan saya dulu. Memang terasa sangat kehilangan, ibarat hilang sebelah kaki karena dia kekuatan saya selama ini. Sekarang saya harus kuat demi tiga anak kami," ujar Basir.

Ikhlas dengan kepergian sang istri, pria yang tinggal di Seri Kembangan, Selangor, ini bersyukur banyak yang prihatin.

Bukan hanya menanyakan kabar, beberapa orang malah memberikan sumbangan.

"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga, sahabat, dan rekan-rekan media. Mulai dari urusan rumah sakit hingga pemakaman, mereka selalu ada. Malah sampai sekarang masih banyak yang datang ziarah dan menanyakan kabar. Terima kasih banyak, secara tak langsung, kata-kata penyemangat mereka buat saya kuat," tutur Basir.

Di akhir kalimatnya, Basir pun berpesan kepada semua orang agar selalu menghargai pasangan.

"Kalau boleh saya berpesan, kalian yang masih ada pasangan, hargai pasangan masing-masing. Nikmati waktu bersama. Kita tidak tahu ajal siapa yang datang duluan," pungkasnya.

(TribunSolo.com/ Andreas Chris Febrianto, TribunTrends.com/Ninda)

Sebagian diolah dari artikel TribunSolo.com.

Sumber: Tribun Solo
Tags:
meninggalSoloJepara
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved