Berita Viral
Demi Palestina, Pria Ini Rela Resign dari Restoran Cepat Saji, Kini Sukses Jual Nasi Pinggir Jalan
Demi mendukung Palestina, pria ini nekat berhenti bekerja di restoran cepat saji, pilih jualan nasi di pinggir jalan, tak disangka malah laris manis
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Aksi seorang pria mengundang perhatian publik lantaran nekat keluar dari pekerjaannya di restoran cepat saji.
Keputusannya ini ia dasari demi mendukung negara Palestina yang saat ini diserang Israel.
Setelah resign, pria ini memilih untuk jualan nasi di pinggir jalan.
Tak disangka usahanya ini malah sukses dan banyak yang membeli dagangannya.
Baca juga: Demi Allah Sesal Dai Syed & Hana, Konten tentang Palestina Dikecam, Lukis Darah Pakai Lipstik
Dikutip dari mStar, Senin (30/10/2023), penindakan yang terjadi di Palestina saat ini akibat kebrutalan Israel meninggalkan kesan yang mendalam bagi sebagian besar masyarakat dunia.
Berbagai cara dilakukan untuk memprotes kekejaman Zionis dan menunjukkan solidaritas terhadap Palestina.

Di antaranya dengan ikut berkumpul, berdonasi, dan memboikot barang-barang yang berkaitan dengan Israel.
Salah satunya dilakukan oleh pria asal Malaysia ini.
Bahkan tindakannya ini mencuri perhatian warganet di media sosial.
Ia nekat berhenti bekerja dari restoran cepat saji.
Akan tetapi keputusannya ini malah mengundang rezeki yang tak pernah terlintas di benaknya.
"Suami saya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di sebuah restoran cepat saji.
Kami mencoba menjual nasi lemak utara sebungkus RM2 (Rp 6 ribu).
“Hari pertama usaha kami mampu menjual lima bungkus, hari kedua kami menjual 21 bungkus.
Hari ketiga FYP di TikTok. Ya Allah banyak sekali yang baik.
Hampir 800 bungkus pesanan datang masuk sekedar infaq. Alhamdulillah," ujar salah satu pengguna Facebook bernama Shafiya Lyanis.
Pembagian tersebut tidak hanya dibagikan lebih dari 2.600 kali di Facebook, tetapi juga menjadi viral di platform X dan TikTok.
Menurut Shafiya Lyanis Shah Jehan, suaminya Humaidi Aminudin mengutarakan keinginannya berhenti bekerja di restoran cepat saji tersebut karena terkesan dengan penindasan di Palestina.
“Suami saya telah bekerja sebagai staf di restoran cepat saji selama lebih dari enam tahun.
Hari-hari melihat penindasan yang menimpa saudara kami di sana membuatnya bertekad untuk berhenti.
Baca juga: AKHIRNYA! Palestina Seret Israel ke Pengadilan Kriminal Internasional, Pasal Pembunuhan Berencana

“Kalau soal nama perusahaan, suami saya khawatir penghasilannya tidak bagus.
Meski saya punya usaha katering kecil-kecilan juga sambilan, saya akui awalnya takut dan khawatir.
"Ya, kami punya dua anak yang masih kecil. Dengan komitmen lain seperti rumah dan mobil.
Tapi suami dan keluarga meyakinkan saya bahwa rezeki Tuhan sangat luas," ujarnya.
Perempuan berusia 27 tahun ini menceritakan, awalnya ia dan suaminya ingin berjualan menu lain namun karena harga barang yang tidak menentu, akhirnya memilih berjualan nasi lemak.
“Hari pertama hanya terjual lima bungkus.
Saat itu saya berpikir apakah kami bisa bertahan?
Tapi kami lanjutkan dan hari kedua terjual 21 bungkus.
Saya hanya posting di media sosial untuk mempromosikan penjualan kami.
“Saya kaget ketika setelah postingan tersebut, WhatsApp masuk dan banyak yang ingin berbagi.
Hari ketiga hampir 800 paket dan hari keempat 1.000 paket.
“Kalau aku dapat pesan dari orang mau belanja, aku nangis… Ya Allah, beginilah cara Dia ingin memberi kita rezeki lagi.
“Nasi lemak ini kami bagikan secara gratis di warung dekat halte Taman Alai Indah setiap pagi kecuali Sabtu dan Minggu, dan dibagikan di dekat masjid.
Masyarakat boleh mengambilnya tanpa batas, asal jangan disia-siakan,” ujarnya yang tinggal di Teluk Mas. , Malaka.
Karena terlalu banyak orang yang ingin menghabiskan uang untuk nasi lemak yang dijualnya, Shafiya mengatakan untuk saat ini ia harus membatasi jumlah nasi lemak hingga 300 per hari karena keterbatasan energi.
“Hanya saya dan suami yang melakukan semuanya.
Selain untuk kendala tenaga, juga untuk menjaga kualitas,” ujarnya.
Tak menyangka kebersamaannya akan mendapat respon yang tidak terduga, Shafiya pun mengungkapkan perasaannya yang terharu saat mendapat dukungan dan pujian dari banyak orang.
Baca juga: Donasi BTS ARMY Indonesia untuk Palestina Tembus Rp 1 Miliar, Rencana Mulai Disalurkan Hari Ini

Ada yang menulis, aksi suami itu jihad yang hebat.
Ya Tuhan, saya menangis membaca komentar netizen yang berbeda kewarganegaraan.
“Di antara yang mau infaq ada juga yang influencer tapi banyak yang tidak mau dikenal.
Alhamdulillah banyak yang mau meraup pahala.
“Maksud saya, yakinlah dengan rezeki Allah.
Niat kita berubah menjadi lebih baik, mencari rezeki yang barokah, Insya Allah dimudahkan,” tutupnya.
(TribunTrends.com/Nafis)
Sumber: TribunTrends.com
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Pamulang: Rumah Serasa Dihantam Meteor, Dentuman Keras, Batu Mental, Abu Tebal |
![]() |
---|
FBI Pasang Harga Selangit Demi Penangkapan Penembak Charlie Kirk, Hadiah Rp 1,6 Miliar Menanti |
![]() |
---|
FBI Rilis Rekaman Pelarian Penembak Charlie Kirk, Begini Cara Pelaku Kabur Usai Lancarkan Aksi |
![]() |
---|
5 Tahun di Indonesia, Bule Jerman Syok Lewat Depan Rumah Ferdy Sambo, Kontras dengan Rakyat Miskin |
![]() |
---|