Breaking News:

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SIAPA Polisi yang Ikut Bersihkan TKP Kasus Subang? Dulu Kuras Kamar Mandi Bersama Danu, Kini Dicari

Polisi yang membantu membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang kini sedang dicari keberadaannya. Dulu bersihkan kamar mandi bersama Danu

Editor: jonisetiawan
Dok. Humas Polda Jabar
Kondisi terbaru rumah Tuti dan Amalia korban kasus Subang, polisi yang sempat bersihkan TKP kini dicari. 

TRIBUNTRENDS.COM - Polisi yang membantu membersihkan tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang kini sedang dicari keberadaannya.

Diketahui, polisi tersebut sempat membersihkan TKP bersama tersangka Muhammad Ramdanu alias Danu.

Kala itu Danu bersama sang polisi menguras kamar mandi di lokasi kejadian.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan pada Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Dua Tahun Lalu, Amel Korban Kasus Subang Terima Paket Tepat di Hari Kematiannya, Ini Isinya

Kapolda Jabar tengah meninjau langsung proses olah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Selasa (24/10/2023).
Kapolda Jabar tengah meninjau langsung proses olah TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Selasa (24/10/2023). (Dok. Humas Polda Jabar)

"Nanti kami akan melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang membersihkan TKP pada saat kejadian," kata Surawan, dikutip dari Kompas.com.

"Banpol, termasuk Danu, ikut menguras kamar mandinya," lanjutnya.

Dalam rangka mencari sosok tersebut, Surawan juga telah menanyakan perihal jumlah anggota banpol yang ikut membersihkan TKP.

"Kemarin sempat kita tanya juga berapa anggota, terus berapa orang yang dulu pernah ikut olah TKP," ungkapnya.

"Memang sudah menerangkan bahwa di TKP sempat dibersihkan di belakang, sempat dikuras di dalamnya, ada baju-baju termasuk baju korban," kata Surawan.

Yosep Diduga Eksekutor

Sebelumnya, Surawan juga menduga tersangka Yosep, merupakan eksekutor dalam pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang.

Menurut Surawan, dalam melakukan aksinya, Yosep tidak sendirian.

Ia diduga dibantu tersangka lain untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

Yosep tersangka pembunuhan di Subang tampak semringah
Yosep tersangka pembunuhan di Subang tampak semringah (TikTok)

Surawan mengatakan, dugaan tersebut muncul berdasarkan pengakuan tersangka Danu yang dicocokkan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosep), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosep)," ujar Surawan, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Bantah Bantu Penyelidikan, Mbak Rara Ungkap Alasan Datang ke TKP Kasus Subang, Diminta Lakukan Ini

Dugaan soal Yosep dibantu oleh tersangka lain saat melakukan eksekusi pun, kata dia, muncul berdasarkan hasil autopsi terhadap jenazah korban.

"Ada perbantuan dari yang lain tidak mungkin sendiri," ungkap Surawan.

"Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari autopsinya itu tidak mungkin dilakukan sendiri," tandasnya.

Dugaan Motif Yayasan

Selain itu pihak penyidik Polda Jabar juga melakukan pemeriksaan terhadap aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada Yayasan Bina Prestasi Nasional milik tersangka Yosep Hidayah.

Surawan mengatakan, pencairan dana BOS tersebut didalami untuk mengetahui ke mana aliran dana tersebut.

Yosep jatuh miskin usai jadi tersangka kasus Subang
Yosep jatuh miskin usai jadi tersangka kasus Subang (Tribun Jabar/TikTok)

"Setelah kejadian itu mungkin ada beberapa pencairan dana BOS.

Ini sedang kami selidiki arahnya ke mana," ujar Surawan di Mapolda Jabar, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Aku Prihatin Alasan Rara Pawang Hujan Datang Saat Olah TKP Pembunuhan di Subang, Inisiatif Sendiri

Saat ini, kata dia, sejumlah pengurus yayasan sudah diperiksa. Polisi juga memblokir empat rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Berdasarkan temuan-temuan kami di TKP dan tempat keluarga, ada beberapa data siswa yang fiktif."

"Kami juga melakukan blokir beberapa rekening yang digunakan untuk menerima dana BOS dan BPMU," ucapnya.

Pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar dan Kabupaten Subang untuk menghentikan bantuan dana BOS dan BPMU.

Dari pemeriksaan terhadap yayasan tersebut, kata Surawan, penyidik kemudian mendalami motif pelaku menghabisi nyawa Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23).

"Kami dalami motif khususnya terkait pengelolaan keuangan yayasan," katanya.

Sebelumnya, anak Yosep dan Tuti, Yoris juga menduga bahwa pembunuhan kasus Subang ini terkait dengan yayasan.

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Terungkap Momen Sebelum Danu Bongkar Kasus Subang, Bersimpuh Minta Maaf ke Keluarga Korban

Yang membuat Yoris yakin, pasca-pembunuhan ibu dan adiknya tersebut, Yosep sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan.

"Dua hari setelah kejadian itu, papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Bahkan, kata Yoris, ayahnya menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara setelah Tuti dan Amalia meninggal dunia.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan setelah ibu dan adik saya meninggal" ucapnya

Yoris menuturkan, setelah beberapa bulan setelah peristiwa kasus Subang itu, ia kaget karena dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.

"Setelah saya dinonaktifkan dari ketua yayasan, kemudian tidak lama dari itu, papa telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama kepala sekolah dan bendahara sekolah," tuturnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
SubangTKPDanupolisi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved