Breaking News:

Berita Viral

Remaja di Garut Telaten Rawat Ibu ODGJ, Putus Sekolah, Sang Bunda Aktif Pengajian: Titip Masjid

Kisah Entis Sutisna rawat ibu yang ODGJ, putus sekolah, sang ibu aktif pengajian, dibawa ke Bogor untuk jalani pengobatan.

Editor: ninda iswara
YouTube TribunJabar
Kisah Entis Sutisna rawat ibu yang ODGJ, putus sekolah, sang ibu aktif pengajian, dibawa ke Bogor untuk jalani pengobatan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang bocah laki-laki di Garut mencuri perhatian karena begitu telaten merawat sang ibu.

Remaja bernama Entis Sutisna (15) ini viral setelah videonya sedang menyuapi sang ibu beredar di media sosial.

Sang ibu yang ia rawat diketahui mengidap gangguan jiwa atau ODGJ.

Entis adalah warga Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam video berdurasi 15 detik itu Entis secara hati-hati mengambil nasi lalu menyuapkan kepada ibunya yang diketahui bernama Siti Salamah (49).

Setelah ditelusuri Tribunjabar.id, Entis merupakan anak yatim, dua tahun yang lalu ayahnya meninggal dunia.

Dalam mengurusi ibundanya, Entis tidak sendiri. Dia dibantu kakak kandungnya, Mahdar (25).

Baca juga: SOSOK ODGJ Jadi Kuli Panggul di Pasar, Terekam Kerja Pakai Baju Lusuh, Sobek Compang-camping

Viral Entis Sutisna (15) bocah asal Garut yang rawat dan suapi ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan. Entis merupakan warga Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Viral Entis Sutisna (15) bocah asal Garut yang rawat dan suapi ibunya yang mengalami gangguan kejiwaan. Entis merupakan warga Kampung Cipenta, Desa Mekarjaya, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (TRIBUN JABAR / SIDQI AL GHIFARI)

Mahdar mengatakan, ibundanya itu sudah lama mengidap gangguan kejiwaan, beragam perawatan ke dokter jiwa sudah pernah dilakukannya.

"Ibu memang sudah lama, pernah juga dibawa ke rumah sakit, sekarang juga mau dibawa lagi untuk dirawat lagi, dibantu desa dan puskesmas," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di kediamannya, Rabu (25/10/2023).

Dia menuturkan, sepeninggalan ayahnya, dia sendiri yang banting tulang bekerja untuk merawat ibu dan adiknya.

Jika dirinya sedang di luar rumah untuk bekerja, adiknya lah yang mengurusi dan menemani ibunya di rumah.

"Kalau ibu itu aslinya orang Cisero, Cisurupan, almarhum bapak yang orang sini," ucapnya.

"Saya kerja ke pasar, nganter sayuran," lanjut Mahdar.

Mahdar menjelaskan, ibundanya itu akan diberangkatkan ke rumah sakit jiwa di Bogor, ia berharap ibu yang dicintainya itu bisa kembali sehat.

"Mohon doa semoga ibu kembali sehat," ucapnya.

Kepala Desa Mekarjaya Asep Setiawan mengatakan, kondisi kesehatan jiwa Siti Salamah sehari-harinya diketahui normal, namun di waktu-waktu tertentu kadang mengalami kekambuhan.

Menurut Asep, Siti Salamah merupakan warga yang aktif dalam setiap kegiatan di desanya, mulai dari pengajian di masjid hingga gotong royong.

Baca juga: Panjat Pagar Rumah Warga, Pria di Indramayu Bonyok Dihajar Massa, Dikira Maling Ternyata ODGJ

Kisah Entis Sutisna asal Garut rawat ibu ODGJ
Kisah Entis Sutisna asal Garut rawat ibu ODGJ (YouTube TribunJabar)

"Bahkan suka salawatan, aktif gotong royong. Tapi kadang-kadang juga suka kambuh," ujarnya.

Pihaknya sejak dulu telah mengupayakan pengobatan bagi Siti Salamah, salah satunya dengan rutin dilakukan kontrol oleh dokter kejiwaan dari puskesmas.

"Kita hari ini akan bawa beliau ke Bogor, semoga bisa dirawat dengan baik dan pulang sembuh," ucapnya.

"Di desa saya ini ada dua orang yang mengidap gangguan jiwa, dua-duanya akan dibawa dirawat," lanjutnya.

Entis Putus Sekolah

Entis Sutisna ternyata diketahui sudah putus sekolah sejak duduk di kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kaur Perencanaan Desa Mekarjaya, Dede mengatakan, putus sekolahnya Entis diketahui lantaran minder dengan kondisinya saat ini, terkait hal tersebut pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak sekolah.

"Kami sudah berkomunikasi dengan sekolah, dalam waktu dekat Entis akan dipindah ke Yayasan milik kepala desa, ini agar pendidikannya tidak terputus," ungkapnya.

Dede menyebut, keluarga Entis juga sudah dilindungi dengan sejumlah bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dan BPJS Kesehatan PBI (Penerima Bantuan Iuran).

Kini pihaknya tinggal fokus untuk mengurus pendidikan Entis agar bisa kembali dilanjutkan.

"Ibunya sudah berangkatkan berobat, tinggal kami perhatikan sekolahnya Entis," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Pasien ODGJ Ngamuk saat Lahiran, Mau Kabur saat Kepala Bayi Muncul, 6 Bidan Bantu Persalinan

Pesan Ibu

Saat ditemui di kediamannya, Ibunda Entis Siti Salamah tengah berdiam diri di kursi ruangan depan rumahnya, dia tengah memegang sejumlah kitab shalawat dan Al Qur'an.

Siti tengah bersiap diri menunggu dijemput oleh pihak desa untuk berangkat ke Bogor untuk menjalani pengobatan.

Saat ditanyai mengenai pesan sebelum kepergiannya ke Bogor, dia meminta kepala desa agar menjaga keluarganya dan masjidnya yang selama ini jadi tempatnya bersalawat.

"Titip masjid saya, titip A Mahdar, titip Entis Sutisna sama Pak Lurah, ini rumah jangan dikunci takut ada tamu ke sini," ungkapnya. 

(TribunPriangan)

 

Diolah dari artikel di Tribunpriangan.com

Tags:
Entis SutisnaODGJGarut
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved