Berita Viral
Buntut Aksi Arogan Satpam TMII Bentak Ibu-ibu PKL, Minta Maaf Sambil Cium Tangan, Berakhir Dipecat
Begini nasib satpam Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang bentak ibu-ibu PKL, berakhir dipecat.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Sempat viral seorang satpam Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur membentak ibu-ibu pedagang hingga menangis.
Satpam bernama Aan Cholid itu kini berakhir dipecat.
Sebelumnya, kasus itu berujung damai dan Aan Cholid telah meminta maaf kepada ibu-ibu pedagang.
Dalam video yang beredar viral di media sosial, Aan Cholid membentak ibu-ibu pedagang dengan menarik tasnya.
Bahkan ibu-ibu pedagang itu menangis karena Aan menariknya dengan kuat.
Kini, aksi arogan satpam tersebut berbanding terbalik.
Dalam foto yang beredar, satpam tersebut kini mencium tangan sang ibu-ibu pedagang.
Baca juga: Viral Menu Makan Satpam Hanya Nasi Kuah, Demi Keluarga Uang Makan Sebulan Cuma Habis Rp 300 Ribu
Satpam Dipecat
Direktur Utama TMII, Claudia Ingkiriwang mengatakan, pihaknya telah memecat Aan Cholid setelah video membentak ibu-ibu pedagang beredar viral.
"Per tanggal 25 Oktober 2023, petugas tersebut sudah tidak bertugas di TMII," kata Claudia pada Rabu (25/10/2023), dikutip dari WartaKota.

Claudia menjelaskan, pihaknya juga telah menyampaikan teguran terhadap perusahaan penyedia jasa keamanan yang bersangkutan.
Selain itu, pihak manajemen TMII juga meminta pertanggungjawaban perihal permohonan maaf terkait sikap maupun tindakan arogan tersebut.
Terlebih, dengan adanya kejadian tersebut, satpam itu telah merugikan nama baik TMII.
Berakhir Damai
Lebih lanjut Claudia menuturkan, satpam tersebut telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perilakunya.
Kedua belah pihak pun bertemu dan bersepakat damai pada Minggu (22/10/2023).
Selain memberhentikan satpam, manajemen TMII juga melakukan evaluasi dan perbaikan layanan.
Hal itu guna menjaga keamanan, kesehatan, dan kenyamanan pengunjung selama berwisata.

Sementara itu, Humas TMII Novera Mayang Sari menjelaskan, peristiwa viral itu merupakan bagian dari penertiban PKL tidak resmi.
Demikian, pihaknya telah menegur satpam tersebut dan dinilai sikap yang dilakukan kurang pantas.
Namun demikian, pedagang PKL tersebut juga sudah meminta maaf tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
"Ini lagi penertiban pedagang tidak resmi. Sudah diselesaikan dengan damai. Petugas (satpam) sudah kami tegur dan minta maaf ke ibu tersebut," jelas Mayang.
Sementara itu, Humas TMII Novera Mayang Sari menjelaskan, peristiwa viral itu merupakan bagian dari penertiban PKL tidak resmi.
Demikian, pihaknya telah menegur satpam tersebut dan dinilai sikap yang dilakukan kurang pantas.
Namun demikian, pedagang PKL tersebut juga sudah meminta maaf tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.
"Ini lagi penertiban pedagang tidak resmi. Sudah diselesaikan dengan damai. Petugas (satpam) sudah kami tegur dan minta maaf ke ibu tersebut," jelas Mayang.
Baca juga: BENTAK Emak-emak PKL, Begini Nasib Satpam TMII Sekarang, Dianggap Coreng Nama Baik Tidak Bertugas
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, video satpam membentak ibu-ibu pedagang di TMII itu beredar viral di media sosial.
Akun yang pertama kali mengunggahnya adalah @dwi_anggia di Instagram.
Dalam video tersebut, nampak seorang ibu-ibu pedagang berhijab pink membawa tas.
Tas dan tangan ibu-ibu pedagang tersebut nampak digenggam lengan seorang pria yang merekam video tersebut.
Pria itu sendiri adalah satpam yang bekerja di TMII.
Sementara ibu-ibu tersebut merengek menangis meminta agar satpam membebaskannya karena dirinya ingin pulang.
"Saya mau pulang pak," ujar ibu-ibu pedagang tersebut menangis pilu.
Namun, satpam tidak menggubrisnya dan memberikan pernyataan tegas.
"Kamu melawan saya, hah, kamu mau jual lagi gak," tanya satpam.
Ibu-ibu pedagang itu pasrah karena tidak tahu lagi akan berjualan di mana.
"Enggak lah pak, Ya Allah saya mau jualan lagi di mana," ujarnya pedagang mengeluh.
Tak sampai di sana, satpam tersebut memaksa terus menarik tas ransel ibu-ibu tersebut.
Meski sudah berjanji tidak mengulangi perbuatannya, satpam masih menarik paksa dagangannya yang akan disita.
Sontak hal itu membuat tubuh ibu-ibu pedagang tersebut nyaris terlempar.
Ibu-ibu tersebut menangis dan mencoba mempertahankan barang dagangannya yang ada di dalam tas ransel tersebut.
"Ya Allah pak jangan diambil pak, ini saya setoran barang orang pak, ini saja belum laku pak" ucap pedagang tersebut sambil menangis.
Kemudian satpam bertanya ibu-ibu pedagang tersebut diketuai oleh siapa.
"Ketua kamu siapa," tanya satpam sambil menarik-narik tas ibu pedagang tersebut.
Karena tasnya terus ditarik-tarik, ibu-ibu tersebut mengucap tahlil dan mengaku tak memiliki ketua.
"Lailahaillallah saya gak punya ketua pak, saya mau pulang pak," ujarnya.
Namun, satpam tersebut meminta ibu-ibu tersebut tak membawa nama Tuhan dalam perkara tersebut.
"Jangan nyebut Lailahaillallah, udah sini," ujar satpam itu membentak.
Hilang kesabaran, satpam tersebut memaksa menarik tasnya hingga membuat ibu-ibu tersebut berteriak.
(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Wartakotalive.com/Rendy Rutama)
Diolah dari artikel TribunJabar.id
Sumber: Tribun Jabar
Kiai di Bekasi Cabuli Anak Angkat dan Keponakan Sejak SD, Pengakuan Tidak Pernah Dipercaya Keluarga |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Mengungkap Makna dan Lirik Lengkap "Tepuk Sakinah" |
![]() |
---|
Duduk Perkara Pasutri di Kemang, Gondol 11 Makanan dan 4 Minuman, Dipicu Kelamaan Menunggu |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Pringsewu Bolos Tiga Bulan, Wakil Bupati Geram dan Langsung Sidak |
![]() |
---|
Kisah Kontras Dua Pejabat Pariwisata: Widi Wardhana Air Galon dan Klarifikasi ChatGPT Zita Anjani |
![]() |
---|