Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Alex Parmonangan, Anak Durhaka yang Bawa Ibu Kandung ke RSJ Demi Warisan, Sewa 3 Preman

Sosok Alex Parmonangan Tobing (28), anak di Medan yang tega membawa ibunya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) hanya demi incar warisan.

Editor: jonisetiawan
HO
Alex Parmonangan Tobing (28) anak durhaka kepada ibu kandung yang menjebloskan ibu nya ke rumah sakit jiwa. Dia diduga memaksa ibunya karena warisan. Dia diduga memaksa ibunya karena warisan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Mengenal sosok Alex Parmonangan Tobing (28), anak di Medan yang tega membawa ibunya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Sang ibu meronta ketika dipaksa pergi ke Rumah Sakit Jiwa.

Akan tetapi Alex tetap memaksa ibunya untuk pergi ke Rumah Sakit Jiwa.

Dia kemudian membekap suara ibunya dengan sehelai kemeja, dan memaksa ibu itu naik ke mobil.

Setelah itu, ibu tersebut dibawa ke RSJ Prof Ildrem di Kota Medan.

Padahal ibunya dalam keadaan yang sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa yang berarti.

Baca juga: Tega Telantarkan Kakek 70 Tahun, Anak di Tangsel Hidup Enak Tinggal di Rumah Mewah: Dilarang Masuk

Alex Parmonangan Tobing (28) anak yang menjebloskan ibunya ke rumah sakit jiwa.
Alex Parmonangan Tobing (28) anak yang menjebloskan ibunya ke rumah sakit jiwa. (istimewa)

Lantas, siapakah sosok anak tersebut?

Sosok anak yang tegas memasukkan ibunya ke RSJ itu berama Alex Parmonangan Tobing berusia 28 tahun.

Alez tega membawa ibu kandungnya yang berinisial NS (62) ke Rumah Sakit Jiwa.

Tak tanggung-tanggung, Alex menyewa tiga preman bayaran untuk menculik ibunya lalu kemudian dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa.

Hal itu dilakukannya diduga karena ingin mendapatkan warisan.

Kini, pihak Polres Labuhanbatu Selatan telah menangkap Alex.

Dilansir dari TribunMedan.com, Alex terlihat meringkuk mengendakan baju tahanan berwarna oranye.

Tanganyya diborgol dan wajahnya terlihat lusuh berdiri di depan papan khusus berfoto para tersangka.

Pria 28 tahun ini tampak berkalung kertas putih bertuliskan tersangka beserta pasal yang disangkakan.

Kapolres Labuhanbatu Selatan AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, tersangka adalah anak kandung dari korban.

Alex Parmonangan Tobing (28) anak yang menjebloskan ibu nya ke rumah sakit jiwa di Medan.
Alex Parmonangan Tobing (28) anak yang menjebloskan ibu nya ke rumah sakit jiwa di Medan. (Kolase Tribun Trends/Ist)

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/10/2023) sekira pukul 22.00 WIB di Perkebunan Teluk panji Dusun VI, Desa Perkebunan Teluk Panji, Kecamatan Kampung Rakyat, Kabupaten Labusel.

Pada saat itu, korban sedang duduk di depan rumahnya kemudian dihampiri tiga orang dari mobil Toyota Inova dan dipaksa masuk ke dalam mobil.

Korban sempat berteriak meronta-ronta, akan tetapi anaknya membekap mulut korban dengan sebuah kemeja.

Korban pun dibawa ke RSJ Ildrem di Kota Medan.

Keesokan harinya, korban pun dijemput oleh kelaurganya.

Sang ibu itu pun melaporkan anaknya ke polisi dan ditangkap pada 17 Oktober 2023 lalu.

"Tiga orang laki-laki itu turun dari mobil dan langsung membawa korban naik ke atas Mobil Toyota Inova. 

Saat itu, korban berteriak dan datanglah pelaku AT yang merupakan anak kandung korban dengan membawa satu buah kemeja lengan panjang untuk menutup mulut korban," kata AKBP Maringan Simanjuntak, dikutip dari Tribun Medan.

Baca juga: BIADAB! Anak di Medan Bawa Ibunya ke RSJ Demi Warisan, Diculik Depan Rumah, Mulut Dibekap: Tolong!

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku beralasan ibunya sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Padahal dari hasil pemeriksaan dokter sang ibu tidak mengalami gangguan kejiwaan.

Meski demikian, polisi belum mengungkapkan warisana apa saja yang diincar anak tersebut hingga tega menjebloskan ibunya ke RSJ.

Atas perbuatannya, pelaku AT dijerat pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 2 tahun delapan bulan penjara.

Kisah Lain: Telantarkan Kakek 70 Tahun, Anak di Tangsel Hidup Enak Tinggal di Rumah Mewah

Ya Tuhan, sedih sekali nasib seorang kakek berusia 70 tahun yang sempat ditampung di Dinas Sosial Tangerang Selatan (Tangsel).

Lansia yang sudah keriput kulitnya itu didapati luntang-lantung di pinggir jalan.

Kakek tersebut dibuang dan ditelantarkan anaknya sendiri yang hidup di rumah mewah.

Kondisinya yang memprihatinkan pun membuat aparat kepolisian membawanya ke Dinas Sosial Tangsel.

Baca juga: Dua Remaja Bunuh Ibu di Dumai, Ayah Bantu Eksekusi, Motif Balas Dendam, Dibuang dalam Gorong-gorong

Ilustrasi kakek ditelantarkan oleh anaknya.
Ilustrasi kakek ditelantarkan oleh anaknya. (freepik.com)

Pihak Dinas Sosial pun menolongnya dan mencarikan alamat tinggalnya untuk diserahkan kepada keluarganya.

Ternyata bapak tersebut tinggal di sebuah kompleks mewah di bilangan Kota Tangerang.

Meski sempat dikembalikan, namun siapa sangka, si ayah malah ditelantarkan lagi oleh anaknya.

Bahkan di pos satpam kompleks mewah tempat tinggalnya, dibuat tulisan dilarang masuk bagi ayahnya.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin saat menghadiri acara seminar parenting yang diadakan Griya Yatim Dhuafa di Graha Widya Bhakti, Puspiptek, Setu, Tangsel, Sabtu (9/9/2023).

"Banyak kejadian banyak orang tua yang oleh anaknya sengaja tidak diurus," kata Nazmudin.

"Usia 70, udah pikun dia," imbuhnya.

Ilustrasi kakek ditelanlarkan oleh anak-anaknya sendiri.
Ilustrasi kakek ditelanlarkan oleh anak-anaknya sendiri. (freepik)

Nazmudin menceritakan kala petugas Dinas Sosial Tangsel mengembalikan sang ayah kepada anaknya. Justru penolakan, bahkan pengusiran yang terjadi.

"Sampai itu dibikin tulisan begitu, jika ada orang ini jangan dikasih akses masuk. 

Di depan sekuriti ditulis, kalau ada bapak ini, mohon tidak diterima."

"Sempat diterima katanya, dibuang lagi. Muncul lagi tulisannya. Jadi si bapak itu dikeluarin lagi," lanjut Nazmudi menjelaskan.

Kini, ayah malang itu dirawat di Dinas Sosial DKI Jakarta.

Sebab berdasarkan pemeriksaan, ia ber-KTP ibu kota.

"Sekarang dititip ke Dinsos DKI, kan kita kalau keluarga tidak ditemukan atau tidak diterima keluarga kita taro di Dinsos, di mana nih alamat KTPnya, atau di mana dia pernah buat KTP, hasil retina dan sidik jarinya kan kebaca," ujarnya.

Baca juga: Nasib Ayah Sudah Sepuh Dibuang Anaknya ke Tempat Sampah, Ekspresinya Sedih Dikirim ke Panti Jompo

Nazmudin baru dua bulan bertugas di Dinas Sosial. Kasus penelantaran orang tua ini langsung membuatnya syok.

Ia sontak beristighfar dan berharap hal serupa tidak terjadi padanya.

"Banyak kasus begitu, bukan di Tangsel aja, cuma telantarnya di sini."

"Ya Allah ya Robbi, saya kan sudah tua, Astaghfirullah, jangan sampai kita."

"Kita mikir kita pas udah tua, jangan sampai, saudara kita, anak kita yang kita kenal (menelantarkan). banyak, bukan hanya satu kasus," pungkasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJabar

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Alex ParmonangandurhakaMedanRumah Sakit Jiwa
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved