Berita Viral
Ya Allah! Istri Jadi Korban KDRT, Dipukul Suami hingga Keguguran, Pasrah Diusir, Mertua Bela Anaknya
Suami lakukan KDRT, aniaya istri hingga keguguran, korban lalu diusir, mertua justru bela anaknya.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi, kali ini dilakukan seorang suami kepada istri yang tengah mengandung atau hamil.
Mirisnya imbas KDRT tersebut mengakibatkan sang istri yang tengah hamil alami keguguran.
Lebih parahnya lagi, mertua justru membela perbuatan anaknya.
Peristiwa ini viral usai diunggah oleh akun TikTok @sella1808.
Dalam unggahannya, dia mengaku dipukuli suami. Ia juga diusir sampai alami keguguran.
Baca juga: Artis Bongkar Kisah Pilu Istri, Kerja dari Usia 10 Demi Bayar Utang Keluarga, Dulu di-KDRT Eks Suami

“Hanya gara-gara permasalahan dalam rumah tangga, seorang suami tega memukuli istrinya yang sedang hamil.
Akibat dipukui suaminya sang istri mengalami keguguran dan diusir dari rumahnya.
Yang lebih menyakitkan justru sang mertua malah membela dan mendukung anaknya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.
Tersebut, terlihat awalnya terjadi pertengkaran antara wanita dan seorang pria yang diduga sebagai suaminya.
Saat pertengkaran berlangsung, terlihat suaminya dan juga mertuanya menyudutkan istri yang dikenal dengan nama Sella di dalam sebuah rumah.
Perselisihan antara pasangan suami istri ini bahkan menarik perhatian warga sekitar karena suara yang dilontarakan oleh suami dalam pertengkaran tersebut.
Dalam percakapan antara Sella dan suaminya, terlihat bahwa keduanya memiliki perbedaan pendapat terkait barang-barang di rumah, terutama televisi.
"Saya kan nanya, saya nanya. Tapi kenapa dipukulin apa segala macem, TV saya sampai...," kata Sella
"TV-nya ngapa? TV-nya nggak ngapa-ngapa, gua lihat TV nggak ngapa-ngapa," kata ibu tersebut memotong ucapan Sella.

Suami Sella mengaku bahwa ia tidak pernah berperilaku kasar sejak menikah dengan istrinya.
"Jadi mau lu apaan?" kata sang suami.
"Mau minta ganti rugi," jawab Sella.
"Ya udah ganti rugi, beresin semuanya barang," kata si suami mengusir Sella.
Namun Sella tak mau pergi begitu saja. Ia meminta agar suaminya itu mengganti rugi terlebih dahulu atas kerugian yang dialami Sella.
"Ya udah ganti rugi aja dulu. Lu dari nikah, semuanya, biaya gua yang biayain," ujar Sella.
Baca juga: NASIB Mama Muda di Bogor, Ditusuk Suami Pengangguran, Ternyata Sering Dapat KDRT, Dulu Nikah Siri
Suaminya kemudian mencoba memaksa Sella untuk menandatangani selembar kertas putih.
"Lu nyuruh gua pergi dari rumah ini, ya gua pergi," ucap Sella.
Video yang memperlihatkan cekcok antara istri dan suami disaksikan mertua itu pun viral di media sosial.
Sontak kolom komentar unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.
“Saran ke cewe yang lagi nyari calon suami, setidak nya cari yang lebih tua dan dewasa,” tulis @widrariawiguna.
“Gak heran suamimu seperti itu, mertuamu aja PEKOK!,” tulis @nonoy7093.
“Apa pun alasannya pantang buat mukul istri, kalo udah sulit diaturpun mendik di talak,” tulis @fendigasukarokok.
“Udaaah Mbak Sella, kode suami dan keluarga REDFLAG, ini cara Tuhan melepaskanmu dari Keluarga itu, you deserve better, kamu berharga, tinggalin, apaan dah mertahanin laki laki dan mertua begitu,” @kebun_ava.
Oknum TNI Diduga KDRT Istri, Korban Sampai Keguguran, 2 Tahun Tak Dinafkahi
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh oknum TNI kembali terjadi.
Kali ini KDRT dilakukan oleh seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) terhadap istrinya yang merupakan seorang polisi wanita (polwan).
Polwan yang menjadi korban KDRT ini diketahui bernama Briptu Triana Veny Normalia.
Briptu Triana masih terlihat syok dan ketakutan.
Bahkan saat diwawancara awak media pandangannya kosong.
Dia menyebut suaminya pernah melakukan KDRT secara fisik dan psikologis.
Bahkan KDRT yang dilakukan suaminya tersebut menyebabkan keguguran anak dikandungnya.
Baca juga: SOSOK Ida Susanti, Nikahi Suami yang Ternyata Perempuan, Alami KDRT, Hidup Tak Tenang Kerap Diteror

"Sampai sekarang tidak ada komunikasinya apalagi menanyakan anak soal anak dari masih bayi hingga sekarang usia dua tahun," tuturnya beberapa hari lalu.
Menurutnya, KDRT pertama saat suaminya cuti dan pulang ke rumah. Dirinya juga mendapatkan kata-kata kasar dari suaminya.
"Orang tua saya dan keluarga saya juga diancam. Dia menggebrak-gebrak meja di hadapan orang tua saya," ujarnya.
Ia menuturkan hingga saat ini tidak tahu dimana suaminya bertugas.
Dia sudah dua tahun lebih tidak berkomunikasi dengan suaminya.
Penasihat hukum korban, Prabowo Febriyanto menuturkan kasus itu telah dilaporkan ke Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).
Perkara itu dilimpahkan ke Pomal Semarang.
"Aduan itu adalah dugaan kekerasan dalam rumah tangga, pengancaman, serta penelantaran istri dan anak," tuturnya.
Menurutnya, kliennya mengalami KDRT dari suaminya pada Jumat (17/7/2020).
Saat itu kliennya dalam keadaan hamil.
"Akibat dari KDRT oknum TNI ini sang istri harus menjalani rawat inap sampai keguguran," ujarnya.
Lanjutnya suami Briptu Triana tidak memberikan nafkah istri dan anaknya selama dua tahun.
Hal itu terhitung dari tahun 2021 hingga 2023.
"Sebagai informasi mereka dari menikah hingga saat ini tidak satu rumah. Sang istri tidak boleh mutasi pindah tugas mengikuti suami ke Jakarta maupun Sorong Papua," imbuhnya.
Baca juga: Terungkap Nasib Wanita Minta Tolong dari Dalam Mobil yang Videonya Viral, Berujung Laporan KDRT

Dikatakannya, suami kliennya itu pernah mengancam mertuanya.
Oknum TNI AL itu pernah mendobrak meja dan berkata kasar.
"Intinya perkataannya jangan main-main sama saya kalau tidak mau hancur keluargamu. Disini dia bicara bahasa Jawa ojo nganti Nizam mboten kenal kalih ayahe sinten. Nek sampai sesuk Nizam mboten kenal kalih ngerti akibate njeh. Nek ajeng ngetes mboten nopo-nopo," jelasnya.
Pihaknya telah melaporkan kejadian itu kepada Panglima TNI. Tak hanya itu dirinya juga telah bersurat kepada Menko Polhukam, Polisi Militer TNI Angkatan Laut, Komnas Perempuan, dan LPSK.
"Semua sudah ditanggapi dan tinggal dilaksanakan," tuturnya.
Ia meminta Panglima TNI khususnya Puspomal dapat menindak pelaku. Sebab kasus itu sudah dua tahun dialami kliennya.
"Sang istri tidak berani bersuara karena diancam. Pada intinya suami ini mengancam mengakibatkan istrinya tidak berani speak up. Kami tidak takutkan dengan siapapun di belakang pelaku ini," tuturnya.
Terpisah Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan Polwan itu merupakan anggota Polres Blora.
Polwan itu sudah melaporkan ke Pomal Semarang.
"Propam Polda Jateng juga telah berkoordinasi dengan Pomal terkait penanganan kasusnya," tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tribunjateng.com telah berupaya menghubungi Pomal dan Danlanal Semarang melalui whatsapp. Namun hingga saat ini belum mendapatkan tanggapan.
***
Artikel ini diolah dari TribunMedan
Sumber: Tribun Medan
Candaan Fatal! Yudo Sadewa Putra Menkeu Purbaya Justru Heran Bisa Viral: Ini Kenapa Ya? |
![]() |
---|
Teganya Anggun Sopir Bank Jateng, Nikmati Rp10 Miliar Hasil Curian, Keluarga Ditinggal Tanpa Kabar |
![]() |
---|
Minta Maaf pada Tetangga, Istri Sopir Bank Jateng Tegar Hadapi Aib Suami Gondol Rp10 Miliar |
![]() |
---|
Alasan Anggun Sopir Bank Jateng Nekat Bawa Kabur Rp10 Miliar, Keluarga Tak Kebagian Seperak Pun |
![]() |
---|
Klarifikasi Yudo Sadewa Usai Sindir Sri Mulyani Agen CIA, Putra Menkeu Purbaya Minta Maaf: Bercanda |
![]() |
---|