Breaking News:

Berita Viral

HISTERIS! Baru Kelar Ijab Qabul, Rumah Pengantin Ambruk, Warga Terluka, Diduga Tak Kuat Tahan Beban

Rumah pengantin ambruks etelah ijab qabul, anak-anak terjepit & warga terluka, ini dugaan penyebabnya.

Editor: ninda iswara
Istimewa
Rumah pengantin ambruks etelah ijab qabul, anak-anak terjepit & warga terluka, ini dugaan penyebabnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Hari bahagia berubah menjadi bencana.

Pernikahan yang harusnya digelar secara sakral dan penuh kebahagiaan malah berantakan.

Hal ini lantaran rumah pengantin yang dipakai untuk ijab kabul tiba-tiba ambruk.

Akibat insiden yang terjadi ini, para tamu terluka hingga anak-anak juga jadi korban.

Beberapa warga yang ikut hadir di dalam acara tersebut langsung berteriak-teriak histeris.

Akibatnya, pengantin tersebut harus mengalami kepahitan setelah melaksanakan ijab kabul.

Hari pernikahan yang seharusnya dirayakan dengan suka cita malah berubah duka.

Baca juga: Detik-detik Pengantin Wanita Langsung Jatuh Lemas, Ibunya Meninggal Dunia di Hari Pernikahan

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (codepen.io)

Rumah pengantin tiba-tiba ambruk usai ijab kabul.

Acara pernikahan yang seharusnya bahagia justru berubah bencana di Pangkep, Sulawesi Selatan.

Beredar video di media sosial insiden rumah pengantin ambruk hingga menyebabkan sejumlah tamu undangan mengalami luka-luka.

"Menurut laporan dari anggota Bhabinkamtibmas, kejadian ini terjadi di Kampung Padadae," ungkap Kapolsek Pangkajene, AKP Kamal Syam, pada Selasa (17/10/2023), seperti dikutip TribunJatim.com dari Serambinews.com

Kamal menjelaskan bahwa ambruknya teras rumah pengantin terjadi di Kampung Padadae, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, pada hari Senin (16/10) sekitar pukul 14.00 Wita.

"Kejadian terjadi ketika teras rumah pengantin wanita tiba-tiba ambruk," katanya.

Ia melanjutkan bahwa penyebab ambruknya teras rumah tersebut diduga karena terlalu banyak orang yang memadati rumah pengantin wanita.

Sejumlah warga mengalami luka akibat insiden ini.

"Menurut laporan, teras rumah tidak mampu menahan beban berat, karena ada sekitar 80 orang di atas teras, sementara kondisi rumah sudah tua dan tidak memiliki penyangga yang memadai," jelasnya.

Baca juga: ASTAGA! Mobil Tarik Selang SPBU hingga Mesin Pengisi BBM Ambruk, Bantah Niat Kabur, Salah Siapa?

Rumah pengantin ambruk, sejumlah warga Pangkep dikabarkan mengalami luka-luka
Rumah pengantin ambruk, sejumlah warga Pangkep dikabarkan mengalami luka-luka (Istimewa)

Kamal mengaku bahwa hingga saat ini, pihak berwenang belum menerima laporan terperinci mengenai dampak insiden ambruknya teras rumah tersebut.

Pihak kepolisian berencana untuk melakukan pengecekan lebih lanjut di lokasi kejadian.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga yang mengalami luka setelah teras rumah tersebut ambruk.

Dalam narasi video tersebut disebutkan bahwa kejadian ini terjadi setelah upacara ijab kabul di rumah pengantin.

Sejumlah warga berusaha keras untuk membantu wanita dan anak-anak yang terjepit setelah teras rumah ambruk.

Terdengar suara warga yang berteriak histeris dan istighfar setelah peristiwa tragis tersebut.

"Astaga. La Ilaha Illallah kodong."

Seorang wanita paruh baya terlihat dalam video tersebut, dengan luka di bagian mulut setelah terjatuh akibat insiden tersebut.

Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak Tewaskan 115 Orang, Pengantin Curhat: Kami Hancurkan Kebahagiaan

Curhat pilu disampaikan oleh pasangan pengantin di Irak.

Pasangan pengantin ini berduka lantaran pesta pernikahannya justru berakhir bencana.

Pesta pernikahan yang meriah tersebut berubah menjadi kebakaran hebat yang menewaskan 115 orang termasuk keluarga pengantin.

Kepada Sky News, pengantin di Irak ini mengaku tak bisa lagi tinggal di sana.

Sepasang pengantin itu adalah Revan (27) dan Haneen (18).

Keduanya memang selamat dari kobaran api.

Namun, Revan dan Haneen menyampaikan, di dalam hati mereka merasakan kematian.

Baca juga: Jiwa Kami Mati Pilu Pasutri di Irak, Pesta Nikahan Tewaskan Ratusan Orang, Kini Berniat Pindah

Detik-detik kebakaran di pesta pernikahan Irak
Detik-detik kebakaran di pesta pernikahan Irak (Twitter/skysatur)

Insiden tersebut terjadi di aula pernikahan yang penuh sesak di Qaraqosh, di Provinsi Nineveh, Irak utara pada Selasa (26/9/2023) malam waktu setempat.

Revan mengaku kehilangan 15 anggota keluarganya dalam kebakaran tersebut.

Dia menambahkan bahwa istrinya "tidak dapat berbicara" setelah kehilangan 10 anggota keluarganya, termasuk ibu dan saudara laki-lakinya. Ayah Haneen juga dalam kondisi kritis.

Sedikitnya 150 orang lainnya juga terluka dalam kebakaran pesta pernikahan di Irak kali ini.

Bencana itu membuat mereka tidak bisa lagi tinggal di kampung halaman mereka.

"Ya sudah, kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Kami tidak bisa tinggal di sini lagi. Maksud saya, setiap kali kami mencoba untuk mendapatkan kebahagiaan, sesuatu yang tragis terjadi pada kami dan menghancurkan kebahagiaan itu. Jadi, yang terbaik bagi kami adalah pergi," katanya, sebagaimana diberitakan Sky News pada Sabtu (30/9/2023).

Revan mengatakan hatinya hancur setelah insiden itu.

"Memang benar bahwa kami duduk di sini di depan Anda dalam keadaan hidup. Tetapi di dalam hati kami sudah mati. Kami mati rasa. Kami sudah mati di dalam," ungkapnya.

Pernikahan pada Selasa malam itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 900 tamu, dan api mulai menyala sekitar pukul 22.45 waktu setempat.

Baca juga: Ibu Tewas Akibat Kebakaran Pesta Pernikahan di Irak, Anak Histeris Temukan Gaun Sang Mendiang: Mama!

Pasangan suami istri asal Irak yang pesta pernikahannya menewaskan lebih dari 100 orang
Pasangan suami istri asal Irak yang pesta pernikahannya menewaskan lebih dari 100 orang (Sky News)

Laporan awal menunjukkan bahwa kembang api yang dinyalakan untuk dansa slow dance pasangan tersebut menjadi penyebab kebakaran.

Revan percaya bahwa api entah bagaimana bermula dari langit-langit.

"Bisa jadi karena korsleting listrik, saya tidak tahu. Tapi api bermula dari langit-langit. Kami merasakan panasnya... Ketika saya mendengar suara berderak, saya melihat ke langit-langit," katanya.

"Kemudian langit-langit, yang semuanya terbuat dari nilon, mulai meleleh. Hanya butuh beberapa detik saja," jelas dia.

Rekaman video yang dibagikan tak lama setelah tragedi itu menunjukkan pasangan itu menari saat potongan-potongan material yang terbakar jatuh dari atap.

Saat menari itulah, katanya, terjadi pemadaman listrik, dan ketika listrik kembali menyala, dia melihat api di langit-langit.

Saat itulah, kata Revan, orang-orang mulai berteriak dan melarikan diri.

Dia kemudian menjelaskan tentang menolong istrinya yang tidak bisa berjalan karena gaun pengantinnya.

"Saya meraih istri saya dan mulai menyeretnya. Saya terus menyeretnya dan mencoba mengeluarkannya dari pintu masuk dapur. Ketika orang-orang melarikan diri, orang-orang menginjak-injaknya. Kakinya terluka," jelas Revan.

Revan mengatakan bahwa hanya ada satu alat pemadam kebakaran yang tidak berfungsi di dalam aula.

Menggambarkan bagaimana peristiwa itu terjadi, ia menyebut dua kembang api kecil dinyalakan dan mulai menari-nari, diikuti oleh empat kembang api lainnya beberapa menit kemudian.

Menurut dia, ayahnya telah mengajukan pertanyaan tentang risiko penggunaan kembang api yang percikan apinya dikhawatirkan dapat mendarat di gaun pengantin perempuan dan terbakar.

Tetapi, Revan mengaku, telah diberitahu oleh pemilik aula bahwa kembang api tersebut adalah kembang api elektrik yang tidak akan membakar.

Pasangan muda itu hanya bisa berduka.

Baca juga: NGERI Detik-detik Kebakaran Pesta Pernikahan, Dansa Romantis Jadi Tragis, Kembang Api Kenai Bunga

Para pelayat menghadiri pemakaman para korban yang tewas ketika api membakar aula pernikahan yang ramai di kota Qaraqosh, Irak yang juga dikenal sebagai Hamdaniyah, di wilayah utara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, pada 27 September 2023.
Para pelayat menghadiri pemakaman para korban yang tewas ketika api membakar aula pernikahan yang ramai di kota Qaraqosh, Irak yang juga dikenal sebagai Hamdaniyah, di wilayah utara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen, pada 27 September 2023. (ZAID AL-OBEIDI / AFP)

"Kerabat kami, teman kami, orang yang kami cintai semuanya telah tiada. Dua hari yang lalu kami menguburkan pamannya (Haneen) dan kedua putrinya. Kemarin kami menguburkan pamannya yang lain. Hari ini kami memakamkan putrinya dan kami memakamkan ibunya. Ayahnya dalam kondisi kritis. Kami tidak tahu bagaimana kondisinya," kata Revan.

"Bibi saya meninggal. Kakak perempuan saya mengalami luka bakar. Suaminya mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya. Paman saya kehilangan 7 anggota keluarganya. Begitu banyak orang. Dan setiap hari kami mendengar lebih banyak berita," jelasnya.

Dia menyesalkan kejadian kebakaran pesta pernikahan di Irak yang dialaminya.

"Pada malam pernikahan, mengapa hal ini bisa terjadi? Apa yang telah kami lakukan? Mengapa ini bisa terjadi?" ucap Revan.

Bahan bangunan yang sangat mudah terbakar telah ditunjukkan oleh pejabat pertahanan sipil dan media pemerintah sebagai faktor yang berpotensi menyebabkan runtuhnya bangunan dengan cepat.

Setelah kebakaran tersebut, Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' al Sudani, mengatakan di media sosial bahwa ia telah menghubungi gubernur provinsi Nineveh dan menteri dalam negeri serta menteri kesehatan negaranya.

Dia kemudian mengarahkan para pejabat untuk memobilisasi semua upaya untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak dari insiden yang tidak menguntungkan ini.

Qaraqosh, yang juga dikenal sebagai Hamdaniya, adalah sebuah kota Kristen, dan selamat dari pendudukan ISIS.

(TribunJatim/Kompas.com)

 

Diolah dari artikel di TribunJatim.com dan Kompas.com

Tags:
rumahSulawesi Selatanpernikahan
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved