Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
SOSOK Mimin Istri Kedua Yosef Tersangka Kasus Subang, Dulu Ucap Sumpah Tak Terlibat, Kini Tersangka
Sosok Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini turut dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Mimin Mintarsih, istri kedua Yosef tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kini turut dinaikkan statusnya menjadi tersangka.
Mimin bersama kedua anaknya juga Yosef dan Danu telah ditetapkan tersangka terhadap pembunuhan Tuti Suharti dan Amalia Mustika Ratu.
Dua tahun lalu, Mimin sempat membantah terlibat bahkan berani mengucapkan sumpah.
Adapun sosok Mimin sempat kuat dicurigai dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Terlebih Mimin yang berstatus sebagai istri muda Yosef dikabarkan tak akur dengan Tuti dan Amalia.

Bahkan Mimin diisukan pernah bertengkar hebat dengan anak pertama Tuti sekaligus kakak Amalia, Yoris.
Baca juga: Detik-detik Pembunuhan Subang Terbongkar, Danu Sempat Lihat Yosef Sedang Menyiksa Amalia di TKP
Namun hal tersebut sempat dipatahkan Mimin dengan segala ucapannya saat itu.
Salah satunya saat Mimin mengaku sedih atas kematian Tuti dan Amalia.
Satu bulan setelah kejadian, Mimin baru buka suara.
Dengan nada bicara tersendat, Mimin tegas membantah ia terlibat pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Kok saya yang dipojokkan, saya bersumpah demi Allah, saya tidak melakukan apapun, menyuruh ataupun merencanakan, demi Allah Rasulullah, saya tidak tahu sama sekali," tutur. Mimin.
Meskipun membantah kerenggangan hubungannya dengan Tuti dan Amalia, Mimin tampak canggung kala ditanyai soal korban.
Apalagi diketahui bahwa Mimin sama sekali tidak mau datang ke TKP apalagi melayat saat Tuti dan Amalia hendak dimakamkan.
Kala itu Mimin mengaku takut dan canggung.
"Kita serba salah, datang (ke TKP), takut, iya itulah (karena statusnya sebagai istri muda), jadi merasa saya siapa," ujar Mimin.
Perihal hubungannya dengan keluarga Tuti dan Amalia, Mimin mengurai fakta.
Baca juga: Kejanggalan Anak Hilang di Subang, Sikap Orangtua Aneh, Paranormal Curiga Ada Kejahatan: Bukan Gaib

Bahwa selama ini Mimin mengaku tidak berkomunikasi dengan korban.
"Disebut baik ya kita baik, enggak ada komunikasi (dengan korban). Kita anggap baik-baik saja, enggak ada kontak sama sekali," kata Mimin.
Namun diungkap Mimin, ia memang tidak akur dengan korban lantaran yayasan.
Mimin yang bertindak sebagai pendiri yayasan tiba-tiba perannya sebagai bendahara digantikan oleh korban yakni Tuti.
"Sebelum Pak Yosef nikah sama saya tahun 2009 itu Pak Yosef belum punya yayasan. Kita yang berjuang sekolah, kita cari siswa. Ada siswa, udah berjalan, dua tahun itu saya di yayasan sebagai bendahara 2009 sampai 2011. Setelah itu diganti, saya tidak tahu," ungkap Mimin.
Saat itu, Mimin mengaku legowo saat ia tidak lagi dilibatkan dalam yayasan.
Tak disangka di tahun 2023, Mimin justru dijadikan tersangka atas kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Respon saya (saat bendahara yayasan diganti dengan Tuti dan Amalia) ya itu kan anak istrinya (Yosef), saya ini siapa, saya ini istri kedua, ya enggak apa-apa, tidak masalah," pungkas Mimin.
Janji Danu Bongkar Kasus Subang
Ramdhanu alias Danu menjadi sosok yang penting dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Baca juga: Kejanggalan Anak Hilang di Subang, Sikap Orangtua Aneh, Paranormal Curiga Ada Kejahatan: Bukan Gaib
Pasalnya, Danu merupakan sosok yang membongkar hingga kasus ini terungkap.
Sambil menangis dan bersuju Danupun berjanji kepada pihak keluarga korban untuk mengungkap kasus ini.
"Danu sempat bersujud dan menangis memohon maaf dan menyesali perbuatannya kepada ibunya dan keluarga korban sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar," ujar Lilis Sulastri, Kakak Kandung Tuti Suhartini.
Menurut Lilis, Danu mengaku kepada kami keluarga korban bahwa dirinya ikut terlibat dalam peristiwa pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak atau yang dikenal dengan kasus Subang tersebut.
"Danu memohon maaf kepada kami keluarga korban karena ikut terlibat akibat tekanan dari pelaku lainnya," katanya.

Danu juga berjanji kepada kami akan berterus terang tentang apa yang dia ketahui tentang peristiwa pembunuhan Ibu dan anak gadisnya tersebut.
"Danu sudah janji kepada kami keluarga korban, dia akan berterus terang apa yang dia lihat dan alami serta membongkar semua siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan adik dan ponakan saya tersebut ," Kata Lilis Suhartini
Dikatakan Lilis, Danu mengetahui keterlibatan dari kasus pembunuhan ibu dan anak bahkan Danu sampai menangis dan meminta maaf kepadanya.
"Danu menangis dan menyesali belum bisa mengungkap semua ini, karena selama ini banyak tekanan dan ancaman dari pelaku lain," katanya.
Baca juga: SOSOK Indah Aprianti Kades di Subang, Nyali Tak Ciut Ngegas ke Preman, Umur Masih 28 Tahun
Lanjut Lilis, Danu mengaku semua perbuatannya tersebut kepada keluarga korban pada Minggu malam (15/10/2023) sebelum menyerahkan diri ke Polda Jabar
"Sambil menangis memohon maaf dan bersujud dikaki mamahnya dan keluarga. Danu berjanji akan mengungkap semua kasus ini terang benderang," katanya.
Tentunya keluarga korban, ingin kasus Subang ini segera terungkap dan pelaku dihukum seberat beratnya sesuai dengan perbuatannya
"Semuanya pengen cepat-cepat terungkap semua pelakunya siapa-siapa aja, pengennya lah siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, kedua korban tak lain Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas di bagasi mobil mewah Alpard di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Hingga kini polisi telah menetapkan 5 tersangka di kasus tersebut yakni Danu, Yosef Hidayat, Mimin Mintarsih dan kedua anak Mimin.

Keputusan M. Ramdanu alias Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar, mengundang banyak pertanyaan dari berbagai pihak.
Sebab, pengakuan Danu ini dilakukan setelah hampir dua tahun lebih, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu tak terungkap Polisi.
Psikolog dari Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) Miryam Sigarlaki mengatakan, dari sisi psikologis kemungkinan Danu mengalami pergolakan yang luar biasa dalam dirinya, sejak peristiwa itu terjadi.
Menurutnya, perlu dilakukan pemeriksaan lebih dalam untuk mengetahui secara akurat bagaiman kondisi psikologis Danu.
"Saya disini hanya pengamat saja, bahwa pertama Danu pasti dihantui perasaan bersalah. Perasaan bersalah ini membuatnya sulit untuk membuka diri," ujar Miryam, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/10/2023).
Setelah beberapa waktu, kata dia, perasaan bersalah Danu mungkin memuncak sehingga akhirnya memutuskan untuk mengaku.
Kemudian, kata dia, bisa saja Danu merasa takut untuk mengakui dan takut dengan konsekuensi jika dia memberikan informasi sejak awal.
"Adanya tekanan psikologis, penyidik mungkin telah memberikan tekanan psikologis atau bukti yang kuat kepada Danu, yang akhirnya membuatnya merasa sulit untuk terus menyembunyikan informasi," ucapnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, kata dia, pasti terjadi perubahan sikap terhadap diri Danu, sehingga berani membuka diri dan berani mengakui perbuatannya.
"Seiring berjalannya waktu, sikap dan pemikiran seseorang bisa berubah. Danu mungkin telah berpikir ulang tentang tindakan yang dia lakukan dan akhirnya memutuskan untuk mengaku," katanya. (Tribun Sumsel)
Diolah dari artikel di Tribun Sumsel
Sumber: Tribun Sumsel
'Stres' Mimin Merana Jadi Tersangka Kasus Subang, Sampai Berobat, Nangis Sayangkan Ada yang Percaya |
![]() |
---|
Tega Habisi Amel, Yosef Tersangka Kasus Subang Minta Uang ke Anak, Jatah Mimin 70 Persen dari Arighi |
![]() |
---|
KEINGINAN Danu Jadi Justice Collaborator Terkabul, Informasinya Kuak Misteri Kematian Tuti & Amel |
![]() |
---|
'Orangnya Cerdas' Rekaman Suara Yosep Tersebar, Curigai Sosok Ini Kemudikan Alphard Kasus Subang |
![]() |
---|
'Cengengesan!' Emosi Kakak Tuti, Pengen Pukul saat Yosef Senyum di Rekonstruksi Kasus Subang: Gila! |
![]() |
---|