Breaking News:

Berita Viral

Kasih Sayang Ayah ke Anak, Eks Miliarder Bawa Anak Sakit Kerja Jadi Driver Online, Tak Ada yang Jaga

Kisah miris mantan miliarder, kini jadi driver taksi online. Bawa anak yang sakit karena tak ada yang jaga di rumah.

Penulis: Hanna Suli
Editor: Suli Hanna
sanook.com
Ayah ajak anak yang sakit saat kerja jadi driver taksi online karena tak ada yang jaga di rumah 

TRIBUNTRENDS.COM - Mantan miliarder ajak anaknya yang sakit kerja jadi driver online selama tiga bulan.

Pria bernama Yi Heping (53) dari China ini membawa anaknya yang berusia 25 tahun duduk di sebelahnya saat mengemudikan taksi online.

Yi Heping bekerja sebagai seorang sopir taksi di Chongqing, Tiongkok.

Anak Yi Heping menderita cerebral palsy.

Karena kondisi anaknya tersebut, Yi Heping selalu minta maaf pada pelanggannya.

“Maaf, asisten pengemudinya adalah anak saya.

Dia sedang sakit.

Anda dapat membatalkan pesanan.

Tapi tolong jangan mengeluh, saya akan kehilangan pekerjaan,” begitulah kata-kata yang diucapkan Yi Heping kepada seluruh penumpang yang memesan jasanya.

Terkadang ketika anaknya melihat penumpang, dia akan mengeluarkan suara “ah” dari waktu ke waktu.

Baca juga: Gadis Miskin Nikahi Miliarder 22 Tahun Lebih Tua, Kini Hidup Makmur, Gelar Pesta Mewah untuk Anak

Ayah ajak anak yang sakit saat kerja jadi driver taksi online karena tak ada yang jaga di rumahs
Ayah ajak anak yang sakit saat kerja jadi driver taksi online karena tak ada yang jaga di rumahs (sanook.com)

Sang ayah menerjemahkan hal itu.

“Dia ingin menyapa,” jelasnya buru-buru, karena takut menyinggung perasaan penumpang.

Dia selalu meminta maaf kepada penumpang.

Tak lelah Yi Heping menjelaskannya kepada penumpang berulang kali.

Dikutip dari sanook.com pada Selasa (17/10/2023), Yi Heping rata-rata menerima 20 klien sehari.

Berarti dalam sebulan, ia mendapat 600 klien.

Dan setelah lebih dari tiga bulan, totalnya dia telah meminta maaf sekitar 1.800 kali pada penumpang.

Pernah ada seorang penumpang yang merasa tidak puas dan mengeluh hingga Yi Heping dibanned selama 3 hari.

Namun tak jarang penumpang bersimpati.

Yi Heping pun dapat tip khusus baik secara langsung maupun menambahkan tip ke aplikasi oleh penumpang baik hati.

Di dalam mobil, dia juga menulis pesan.

“Anak saya terkena stroke dua tahun lalu dan telah menjalani beberapa operasi.

Dia tidak bisa menahan diri.

Karena tidak ada seorang pun di rumah yang merawatnya, saya harus membawa serta anak saya.

Saya minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” bunyi pesan yang ditulisnya di mobil.

Kabarnya Yi Heping pernah menjadi miliarder.

Baca juga: KOMPAK Ayah, Ibu dan Anak di Surabaya Wisuda Bareng, Semua Cumlaude, Kuliah Paling Menyenangkan

Ayah ajak anak yang sakit saat kerja jadi driver taksi online karena tak ada yang jaga di rumah
Ayah ajak anak yang sakit saat kerja jadi driver taksi online karena tak ada yang jaga di rumah (sanook.com)

Ia memulai bisnis di bidang logistik dan bahan konstruksi di Shenzhen pada tahun 1996 dan sangat sukses.

Dia memiliki simpanan sebesar 20 juta yuan atau hampir Rp42,9 M

Kemudian dia kembali ke kampung halamannya di Chongqing.

Ia berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anaknya.

Ia pun terjun ke bisnis pembiayaan, namun investasinya gagal pada tahun 2015.

Apalagi, perusahaan konstruksi dan logistik miliknya juga mengalami kerugian.

Yi Heping pun kehilangan sejumlah uang lagi.

Kemudian, Yi Heping dan istrinya bercerai.

Putranya pergi ke Perancis sampai ia menyelesaikan studinya.

Namun pada 19 November 2021, putranya pingsan di atas sofa.

Dokter memastikan bahwa pemuda tersebut menderita stroke.

Perawatan dan rehabilitasi setelah operasi membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Yi Heping beralih bekerja sebagai sopir taksi online.

Ia menerima pekerjaan melalui aplikasi.

Yi Heping akan membawa putranya untuk menerima terapi pada siang hari dan mengendarai taksi untuk mencari uang di malam hari.

Setelah 2 bulan, anaknya terbangun dalam keadaan tidak bisa menahan diri.

Jadi dia harus membawa putranya yang suka mengendarai mobil sambil bekerja sebagai sopir taksi.

Alasan mengapa dia tidak memberi tahu platform agensi karena ia sadar perusahaan tak bisa mengubah aturan hanya karena satu orang.

Ia mengaku membawa anaknya di dalam mobil menimbulkan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Ia pun hanya bisa merasa tak enak hati dan memendamnya.

Namun sebagian besar penumpang bersikap perhatian dan simpatik bahkan memberinya tip khusus.

Yi Heping mengatakan dia telah menghabiskan lebih dari 500.000 yuan (sekitar Rp1 M) untuk pengobatan putranya.

Meski tak banyak perubahan, namun Yi Heping tetap bahagia.

“Setidaknya anak saya masih hidup,” kata Yi Heping.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)

Tags:
ayahanakmiliarderdriver online
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved