Breaking News:

Berita Viral

Alasan Nenek di Klaten Baru Sadar Suaminya Meninggal Setelah 3 Hari, Ternyata Tidur Beda Kamar

Terungkap alasan nenek berinisial N (78) baru mengetahui jika suaminya H (79) meninggal setelah 3 hari, ternyata kerap tidur di kamar terpisah.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Ist
Ilustrasi nenek di Klaten baru sadar jika suaminya telah meninggal usai 3 hari. 

TRIBUNTRENDS.COM - Innalillahi, seorang kakek berinisial H (79) meninggal di rumah tanpa diketahui oleh sang istri N (78).

Pasangan lansia ini merupakan warga Dusuh Krandon, Desa Kwaren, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten.

Selama 3 hari, N tidak mengetahui jika suaminya telah meninggal dunia.

N baru menyadari suaminya meninggal dunia setelah warga datang ke rumahnya pada Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Mahasiswi Meninggal di Hari Wisuda, Sempat Berpesan ke Teman: Kalau Datang Pakai Baju Hitam Ya!

Kala itu warga merasa curiga lantaran sudah tiga hari N dan suaminya tak terlihat keluar rumah.

Hingga akhirnya warga mengecek ke rumah mereka dan menemukan jasad H sudah terkapar di salah satu kamar.

Seorang kakek warga Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, ditemukan meninggal dunia
Seorang kakek warga Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, ditemukan meninggal dunia (Polsubsektor Ngawen)

Dikabarkan, H sudah meninggal tiga hari sebelum jasadnya ditemukan.

N tak menyadari hal tersebut, justru baru mengetahui suaminya tiada setelah ada warga yang mengecek ke rumah.

Kapolsubsektor Ngawen, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan pasangan lansia tersebut hanya tinggal berdua di rumah.

Anak-anaknya pergi merantau ke Surabaya.

Pantas nenek N tidak sadar suaminya tiada, Eko menyebut meski tinggal satu rumah, keduanya tidur beda kamar.

Kakek N tidur di kamar depan, sementara istrinya di kamar belakang.

Sehari-hari pasangan lansia tersebut memiliki kegiatan bertanii.

Keduanya, dikatakan Eko, sering pergi ke sawang bersama sebelum akhirnya kakek H meninggal dunia.

"Setiap hari mereka hidup bertani, kemana-mana pergi berdua naik sepeda ontel," ucapnya dikutip dari TribunSolo.com.

Jasad kakek H sudah dimakamkan lantaran tak ditemukan tanda-tanda terjadi penganiayaan.

Eko menyebut, semasa hidup kakek H memiliki riwayat sakit sesak nafas.

Penyebab kematian kakek H dijelaskan Eko karena sakit.

"Kalau kakeknya informasi yang kami dapat dari warga punya riwayat sesak nafas," katanya.

Ilustrasi mayat, seorang nenek tak sadar jika
Ilustrasi mayat, seorang nenek tak sadar jika suaminya telah meninggal, 3 hari tinggal bareng mayat. (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Di sisi lain Eko pun mengungkap sosok pasangan lansia tersebut di mata warga sekitar.

Kakek H dan nenek N tinggal di daerah perkampungan biasa yang rumahnya saling berdekatan.

Meski begitu, pasangan lansia itu jarang bersosialisasi dengan warga.

Eko menuturkan, keduanya dikenal sebagai sosok tertutup.

"Kalau sudah pulang ke rumah ya sudah dikunci rumahnya, jarang berinteraksi dengan tetangga," kata Eko.

Baca juga: Tak Tahu Suami Meninggal, Nenek Ini Tidak Sadar Sudah Tiga Hari Tinggal Bareng Mayat

Ditinggal wafat suaminya, kondisi nenek N kini sehat.

Karena usianya yang sudah sepuh, nenek N terkadang kurang nyambung diajak berkomunikasi.

"Karena sudah sepuh, ya sehat, kondisi sepuh ya seperti itu kalau diajak komunikasi tidak begitu nyambung," kata Eko.

Kasus serupa juga dialami oleh seorang nenek berusia 76 tahun, bernama Somsi Thipma, dia tak sadar suaminya, Kianghe telah meninggal dunia.

Dia bahkan tetap tinggal bersama jenazah suaminya, meski sang suami telah dinyatakan meninggal sejak 4 hari sebelumnya.

Dengan santainya, nenek tersebut tetap menemani sang suami yang telah terbaring mati di rumah mereka di provinsi timur laut Bueng Kan, Thailand.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: KECELAKAAN TRAGIS Sekeluarga Meninggal, Pesta Pernikahan Adik Bungsu Jadi Pertemuan Terakhir

Ilustrasi seorang kakek meninggal di rumahnya di Thailand, istri tak mengetahui.
Ilustrasi seorang kakek meninggal di rumahnya di Thailand, istri tak mengetahui. (Tribunnews.com/Ilustrasi)

Dilansir TribunTrends.com dari TheThaiger, anita tua itu tidak menyadari jika suaminya sudah mati. Dia baru menyadari suaminya telah meninggal saat seorang teman membawa makanan ke rumah pasangan itu.

Mereka menemukan pria berusia 86 tahun, Kianghe Satjamankong, sudah meninggal.

Teman itu, Pitak Aikaew yang berusia 69 tahun, meminta Kianghe untuk membuka pintu tetapi tidak ada jawaban.

Didorong oleh kekhawatiran, Pitak memutuskan untuk memasuki tempat itu, dan yang mengejutkannya, dia menemukan tubuh temannya membusuk di dekat kamar mandi.

Pitak bergegas memberi tahu tetangga dan kemudian melaporkan kematian itu ke polisi dan tim penyelamat.

Para tetangga memberi tahu Pitak bahwa mereka tidak melihat Kianghe meninggalkan rumah selama beberapa har.

Para tetangga pun sengaja tidak memeriksanya karena semasa hidup sang mendiang lebih suka privasinya dihormati dan akan mengeluh jika ada yang masuk ke dalam tempatnya.

Ilustrasi mayat, seorang kakek meninggal di rumah, istri tak mengetahui.
Ilustrasi mayat, seorang kakek meninggal di rumah, istri tak mengetahui. (via Tribunnews.com)

Tak selang beberapa lama, tim penyelamat tiba di rumah di mana mereka menemukan istri Kianghe, Somsi Thipma yang berusia 76 tahun, duduk sekitar 2 meter dari mayat.

Dia sedang membaca koran dan tidak tahu bahwa pasangan hidupnya telah meninggal.

Seorang juru bicara tim penyelamat melaporkan bahwa Kianghe telah meninggal selama empat hari sebelum penemuan.

Tim penyelamat menanyai Somsi tentang Kianghe dan dia memberi tahu mereka bahwa dia tidak ada di rumah.

Somsi mengatakan suaminya berada di wilayah utara Thailand. Dia sendirian di rumah dan sudah memasak makanan untuk dirinya sendiri.

Baca juga: Pilu TKI Asal Bengkulu, Meninggal di Malaysia saat Mau Pulang ke Indonesia, Jenazah Masih Tertahan

Mendengar versi kejadiannya, tim penyelamat mendesak tetangga untuk membantu Somsi sampai anak-anaknya dapat dihubungi.

Pitak mengatakan kepada para pejabat bahwa pasangan itu memiliki tiga anak, yang semuanya bekerja di provinsi yang berbeda.

Pasangan itu hidup sendiri, dan tetangga mereka kadang-kadang mendukung mereka dengan makanan.

Kepala distrik, Tatcha On-krasin yang berusia 55 tahun, melaporkan bahwa Kianghe memiliki beberapa penyakit bawaan dan dirawat di Rumah Sakit Na Swan sebelum kematiannya.

Somsi menderita hipertensi dan Alzheimer yang kemungkinan berkontribusi pada ketidaksadarannya akan kematian suaminya.

Thacha menyatakan bahwa dia telah menghubungi anak-anak mereka dan bahwa para tetangga akan menjaga Somsri sampai mereka tiba.

***

Artikel ini diolah dari TribunJakarta.com 

Tags:
Klatennenekmeninggal
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved