Breaking News:

Berita Viral

KECANDUAN Judi Online, Pria di Salatiga Kini Terjerat Pinjol, Hidup Tak Tenang 'Uring-uringan'

Gara-gara judi online, hidup Gatot (nama samaran) warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Jawa Tengah menjadi berantakan.

Kolase Tribunnews/Kompas
Ilustrasi pria depresi karena judi online. Gara-gara judi online, hidup Gatot (nama samaran) warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Jawa Tengah menjadi berantakan. 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pria di Salatiga menceritakan pengalamannya terjerat pinjol karena judi online.

Akibatnya hidup pria bernama samaran Gatot ini tidak tenang.

Tak cuma masalah ekonomi, rumah tangganya sempat terancam bubar.

Baca juga: BOCOR Obrolan Cinta Mega dengan PAN, Tetap Santai Nyaleg Meski Ketahuan Main Judi Online saat Rapat

Gara-gara judi, hidup Gatot (nama samaran) warga Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Jawa Tengah menjadi berantakan.

Tak hanya secara ekonomi, tapi juga rumah tangganya sempat terancam bubar.

Ilustrasi tekanan dan depresi
Ilustrasi tekanan dan depresi (india.com)

Pria beranak dua ini kecanduan judi online hingga hartanya tak tersisa. Pekerjaannya pun hilang, kemudian dia menjadi driver ojek online dan saat ini mulai menata hidup dengan menjadi sopir.

Gatot mengatakan awalnya dia bermain judi online hanya iseng.

"Awalnya itu tahun 2021-an, main hanya kadang-kadang, iseng ngisi waktu, main QiuQiu dan Poker," ucapnya, Jumat (13/10/2023) saat ditemui.

"Biasa main setelah terima uang gaji, depo Rp 200.000, kalau kalah ya istirahat, tidak main. Tapi kalau ada uang, main lagi, hanya sporadis," kata Gatot.

Kemudian saat 2022 heboh game slot, dia semakin rutin bermain. Game pertama yang dimainkannya karena suka, Gates of Olympus.

"Tertarik karena banyak teman yang main terus dapat cuan. Kepingin ikut dapat cuan juga dong," kata Gatot sembari tertawa.

"Iming-imingnya, kalau maxwin 5.000 x Bet, jadi Bet Rp 1.000 kalau menang bisa mendapat Rp 5 juta. Menggiurkan, karena hitungannya banyak," kata Gatot.

Dia menjelaskan cara mainnya. Awal depo antara Rp 25.000 hingga Rp 100.000, taruhan Rp 200 hingga Rp 400.

"Selanjutnya tinggal memencet tombol aplikasi atau kadang beli scatter yang pengkalinya banyak," terangnya.

Baca juga: Kesaksian Pacar Mahasiswi Semarang Tewas di Kos, Korban Diduga Terlilit Pinjol, Tas Uang Hilang

Scatter itu, kata Gatot, harganya 100 kali taruhan dan dapatnya 15 kali putaran.

"Ada pengkali yang dua kali sampai 500 kali, beda game beda scatter lagi," papar Gatot.

Seiring berjalan waktu, dia yang awalnya menghabiskan uang antara Rp 50.000 hingga Rp 100.000 untuk judi, mulai tak terkontrol.

Ilustrasi pinjol
Ilustrasi pinjol (Surya/Eben Haezer)

"Meningkat, jadi minimal Rp 500.000 sampai Rp 1 juta, itu per hari" kata dia.

Di sinilah awal kehancuran karena pengeluarannya semakin banyak. Dia mulai terjerat utang.

"Pinjam uang ke teman hingga ke pinjaman online saya lakukan, hampir semua aplikasi judi online saya ajukan pinjaman," ujar Gatot.

Tak hanya itu, dia pun mulai menjual barang-barang di rumah.

"Motor, televisi, ponsel, pokoknya yang bisa laku ya dijual. Janji bayar utang selalu meleset, karena tidak ada uang. Rencana mengumpulkan uang untuk tabungan kuliah, juga habis," terangnya.

Istrinya pun mulai sering marah-marah karena tidak mendapat uang jatah belanja.

"Istilahnya sudah habis-habisan, bahkan untuk beli rokok tidak mampu. Sekarang belinya rokok yang murah, yang merknya aneh-aneh itu," kata Gatot.

Dia mulai tersadar karena merasa hidupnya mulai tak nyaman.

"Banyak yang menagih utang, rumah juga isinya uring-uringan. Mulai Juli tahun ini, saya tak lagi mau bermain, mau fokus memerbaiki hidup," tegasnya.

"Kalau waktu kosong, dulu selalu main judi online. Sekarang mending untuk bekerja serius, kembali menata keuangan dan kondisi rumah, itu lebih penting," ungkapnya.

Menurut Gatot, bermain judi online tak ada menangnya.

"Memang bisa mendapat uang, tapi pasti balik ke situ lagi, dan akhirnya kalah. Kalahnya juga pasti lebih banyak daripada menangnya, jadi tetap saja rugi," terangnya.

Dia pun mengajak para pemain judi online untuk berhenti dan fokus untuk hal yang lebih baik.

"Kalau yang masih sekolah atau kuliah, belajar yang baik. Sementara yang kerja, uangnya digunakan untuk yang bermanfaat, untuk keluarga," kata Gatot.

Terpisah, Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan sampai saat ini belum ada laporan terkait kasus judi online. "Kalau ada laporan, kami dari kepolisian siap menindaklanjuti," jelasnya.

Baca juga: BUNTUT Pria Nekat Akhiri Hidup karena Teror Debt Collector Tak Wajar, Pinjol AdaKami Dipanggil OJK

Henri mengimbau masyarakat untuk menjauhi segala bentuk perjudian, baik yang online maupun judi konvensional. "Jauhi segala akses yang berkaitan dengan judi online, pakai internet dengan bijak dan positif," terangnya.

"Perbanyak waktu untuk kegiatan yang bermanfaat, pahami risiko judi, baik online maupun konvensional, ingat ancaman pidana menanti," tegas Henri.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari inijudi onlinepinjolSalatiga
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved