Berita Viral
SOSOK M PNS Disperindag Jambi, Curi Ponsel Siswi SMA di Dasbor Motor, Gerak-gerik Terekam CCTV
Inilah sosok M seorang PNS di Jambi yang ketahuan mencuri ponsel siswi SMA.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Terekam CCTV aksi tak terpuji pria diduga PNS, ia terlihat mencuri ponsel seorang siswi SMA.
Hal ini terjadi ketika siswi tersebut berbelanja di minimarket Glory Kotabaru, Jambi.
Siswi itu memarkirkan motornya di tepi jalan lalu muncul pria diduga PNS naik sepeda motor warna hitam berhenti dan mengambil handpone di dasbor motor korban.
Dengan beredarnya video di media sosial, polisi sudah mendatangi rumah siswi SMA tersebut.
Namun sekarang pihak korban belum melaporkan kejadian ke polisi, karena belum pulang sekolah dan orangtuanya masih bekerja.
Baca juga: Hidup Makmur Bergaji Rp15 Juta, PNS DJP Putuskan Resign dan Pilih Jual Ayam Geprek, Kisahnya Viral

Polda Jambi berhasil menangkap pelaku yang ternyata oknum PNS Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi berinisial M (35).
Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto melalui Kasubbid Penmas, Kompol Mas Edy mengatakan, Tim Resmob yang dipimpin Kasubdit Jatanras, Kompol Aulia Nasution mendapatkan informasi lewat media sosial adanya tindak pidana pencurian oleh oknum yang diduga PNS terekam CCTV dan viral di media sosial.
Kemudian, tim Resmob Polda Jambi langsung menuju kantor Disperindag Kota Jambi yang diduga tempat kerja pelaku.
"Benar, pelaku merupakan PNS di kantor Disperindag kota Jambi dan kita langsung berkoordinasi dengan kadis Disperindag untuk mendatangkan pelaku untuk memberikan keterangan," ujarnya, saat dikonfirmasi Rabu (20/9/2023).
Setelah itu, tim Resmob Polda Jambi langsung mengamankan oknum PNS Disperindag Kota Jambi ke Polda Jambi untuk dimintai keterangan.
Kapolsek Kotabaru, Kompol Pamenan melalui sambungan telepon, Rabu (20/9/2023) berharap, dari pihak keluarga korban segera membuat laporan, agar pihak kepolisian segera memproses kejadian tersebut.
Paman korban yang bernama Irman membenarkan bahwa kejadian tersebut dialami oleh keponakannya (E).
Saat kejadian, E meminjam motor Imran untuk pergi ke sekolah.
"Yang dipakai ponakan itu motor saya, kejadiannya kemarin pagi, pas dia mau berangkat sekolah mampir ke toko sebentar, hp-nya tinggal di dasbor," ujarnya.
Ia menegaskan pihak korban akan segera melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
“Kita akan laporkan. Polsek Kotabaru juga sudah ke rumah.
Belum bisa buat laporan, karena anaknya masih sekolah dan orangtuanya masih kerja,” ungkapnya.
VIRAL PNS Pukul Penjual Martabak, Tak Terima Ditegur Masalah Parkir, Bagaimana Kronologinya?
Baru-baru ini beredar video memperlihatkan seorang PNS memukul penjual martabak di Bandar Lampung.
Sebelumnya, video PNS pukul penjual martabak itu diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @trendinglampung dan @selampung.
Di video tersebut, tampak seorang pria berbaju dinas PNS tengah ribut dengan penjual martabak.
Keduanya tengah beradu mulut di pinggir Jalan Gajah Mada samping Rumah Sakit Graha Husada, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung.
Baca juga: 20 Hari Hilang, PNS Lampung Ini Akhirnya Ditemukan, Naik Motor di Jakarta, Kondisinya Linglung
Suasana semakin memanas hingga oknum PNS melakukan pukulan ke arah kepala penjual martabak.
Setelah memukul, PNS tersebut kembali ke dalam mobilnya untuk mengambil sebuah tongkat besi.
Dengan besi itu, PNS mengancam penjual martabak.
Pada akhir video datang seorang warga yang berusaha melerai keributan.
Akan tetapi okum PNS tetap emosi dan berusaha memukulkan besi yang ia bawa ke penjual martabak.
Video viral ditutup saat oknum PNS meninggalkan lokasi kejadian dengan menggunakan mobilnya.
Hingga Minggu (5/2/2023), video sudah ditonton lebih dari 2 ribu kali.
Ratusan warganet juga meramaikannya dengan beragam komentarnya.
Termasuk menyangkan aksi arogansi oknum PNS kepada penjual martabak.
Informasi tambahan aksi pemukulan terjadi pada Senin 30 Januari 2023 pukul 17.30 WIB.
Kronologi kejadian
Pedagang martabak sekaligus korban pemukulan, Erwin menceritakan kronologi kejadian yang menimpanya.
Semua bermula saat oknum PNS yang berdinas di Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran berinisial MI itu memarkirkan mobilnya di depan gerobak Erwin.
MI diketahui hendak pergi ke rumah sakit, namun entah karena apa, ia malah memilih memarkirkan mobilnya di jalan.
Erwin kemudian menegur MI karena masalah parkir.
Namun tidak terima, MI malah berdebat dan memukul Erwin sebanyak dua kali.
"Akibat kejadian tersebut kelopak mata saya memar. Lalu bapak berseragam PNS itu menyundulkan kepalanya ke wajah saya," kata Erwin, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.
Erwin kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung Karang Timur,Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, kemarin, Jumat (3/2/2023).

Pelaku ingin damai
MI dalam kesempatannya membeberkan alasan dirinya terbawa emosi hingga memukul penjual martabak.
Semua bermula saat dirinya kendak pergi ke RS Graha Husada untuk bertemu anak buahnya yang mengalami kecelakaan.
MI tidak bisa parkir karena parkiran rumah sakit penuh hingga memutuskan parkir di depan gerobak korban.
Selain penuh, MI hanya sebentar menemui anak buahnya sehingga menilai parkir di pinggir jalan solusi terbaik.
Namun belum turun dari mobil, ia sudah mendapat teguran dari korban.
"Saya itu cuma mau kasih surat kronologisnya ini dan setelah itu berniat untuk pulang ke rumah. Omongan saya banyak dan pedagang martabak itu protes terus," kata MI, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.
MI yang saat itu dalam kondisi capek dan sakit, lalu terpancing emosi.
Ia beradu mulut dengan Erwin hingga terjadi aksi pemukulan kepada korban.
MI mengakui tindakannya salah dan ingin berdamai dengan korban.
"Saya sudah mau dimediasi, tapi ternyata dia (pedagang) itu membuat laporan di Polsek Tanjungkarang Timur dan siapa yang ga mau damai," urainya.
"Kalau orang marah kan lupa dan kejadian itu spontanitas saja, jadi itu faktanya dan kalau dari hukum saya salah," tambah MI.
Kata Polisi
Kapolsek Tanjung Karang Timur, Polresta Bandar Lampung, Polda Lampung, Kompol Doni Aryanto menegaskan, pihaknya akan mengusut kasus ini secara profesional.
Untuk korban sudah melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan menjalani visum untuk melengkapi laporan.
"Tentu akan kami proses sesuai SOP," tegas Doni, dikutip dari Tribunbandarlampung.co.id.
Diolah dari artikel Kompas.com dan Tribunnews.com
Sumber: Kompas.com
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|