Berita Viral
Belum Sempat Terwujud? Keinginan Terakhir Mega sebelum Dibunuh Nando, Kasus KDRT Diungkap Ibunda
Terungkap keinginan terakhir Mega sebelum dibunuh Nando. Ibunda singgung soal KDRT yang pernah terjadi pada mendiang putrinya.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - "Neng mau dia denda sebesar-besarnya," sepenggal kalimat yang diucapkan Mega terkait kasus KDRT-nya dulu.
Menurut ibunda, itulah keinginan Mega yang terakhir sebelum dibunuh Nando di rumah kontrakan mereka di Bekasi.
Bagaimana kabar lengkapnya?
Keinginan terakhir dari Mega Suryani Dewi (24), ibu muda yang dibunuh suaminya sendiri, Nando Kusuma Wardana (25) di Bekasi terungkap.
Hal tersebut terjadi setelah Mega melaporkan suaminya atas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Akan tetapi sebulan setelahnya, Mega malah meninggal dibunuh Nando.
Mega Suryani menjadi korban pembunuhan suaminya di kontrakannya di Cikarang Barat, Bekasi, Kamis (7/9/2023).
Sebelum dibunuh, Mega Suryani sempat melaporkan Nando ke Polres Metro Bekasi pada 7 Agustus 2023 atas tindakan KDRT suaminya.
Baca juga: Presenter Tahan Tangis di TKP Mega Dihabisi Nando, Kekejaman Terkuak: Darah Bentuk Tapak Tangan Anak

Mega Suryani dianiaya Nando di kontrakannya sampai-sampai mengalami lebam.
Ibu dua anak tersebut pun sudah melakukan visum untuk menunjang laporannya.
Namun, kasusnya dihentikan lantaran tuduhan Mega disangkal pelaku. Kala itu, Nando menyatakan bahwa dia dan istrinya sudah kembali tinggal satu rumah.
Diceritakan ibunda Mega Suryani, Linda, Nando yang mengirimkan pesan kepada polisi bahwa sudah berdamai dengan sang istri.
Chat itu dikirim tanpa sepengetahuan Mega Suryani.
Linda bercerita sempat datang surat dari polisi untuk Mega Suryani terkait laporannya.
"Tanggal 21 (Agustus) kalau gak salah surat dateng pemanggilan Mega, saya bilang nih neng ada surat dari polisi, dibawa tuh sama dia pulang,"
Baca juga: Mega Ternyata Sudah 3 Tahun Kumpulkan Bukti KDRT Nando, Tapi Laporannya Distop Polisi, Kini Dibunuh
"Gak lama dari itu tanggal 28 dipanggil lagi tapi lewat WA polwan yang manggil," kata Linda dikutip dari wawancaranya di YouTube Official iNews, Senin (18/9/2023) dilansir TribunJakarta.com.
Menerima chat dari polwan, Mega Suryani rupanya bercerita kepada Linda.
Katanya, Nando malah membalas chat tersebut dengan mengaku sudah baikan dengan sang istri.
"Nando bilang kita sudah serumah, begitu kata Mega," kata Linda.
"Lewat apa komunikasinya?" tanya jurnalis.
"Di WA ada, diliatin WA nya ke saya. Dia (Nando) bilang udah serumah lagi," sambung Linda.
Melihat tindakan suaminya Mega Suryani tak tinggal diam.
Mega Suryani ingin suaminya jera lantaran selalu melakukan penganiayaan terhadapnya.
Kepada Linda, Mega Suryani mengungkap keinginannya membuat sebuah surat pernyataan yang harus ditandatangani oleh Nando.
"Neng gak mau selesai begitu aja, neng mau mediasi, neng mau disaksikan sama ibu, kakak, keluarga dia, polisi, pengen tanda-tangan di atas materai, seandainya Nando KDRT lagi, neng mau dia denda sebesar-besarnya," kata Linda.
Namun sayangnya Linda tak menjelaskan apakah Mega Suryani sempat melakukan keinginanya tersebut sebelum tewas.
Baca juga: Sesal Kakak Mega, Polisi Tak Lanjutkan Kasus KDRT yang Dilaporkan Adiknya, Nando juga Tak Ditahan

Kata polisi saat Mega Suryani laporkan Nando
Polisi menyebut tak ada putusan secara resmi menghentikan laporan Mega Suryani.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Gogo Galesung saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/9/2023) menjelaskan Mega membuat laporan pada Agustus 2023. Polisi mengarahkan korban untuk melakukan visum.
"Jadi dia (Mega) bikin laporan polisi, setelah itu kami arahkan untuk visum, visum keluar, dia serahkan, terus pulang," ujar Gogo.
Setelah visum diserahkan, ketika itu Mega akan dipanggil kembali untuk diperiksa dan dimintai keterangan berkait laporannya.
"Saat jadwal dia datang mau diperiksa, pada saat itu dia enggak datang, kami telepon pastinya kalau pelapor enggak datang ini gimana. Mega enggak angkat telepon," jelasnya.
Gogo menuturkan, pihaknya lalu mendapat pesan dari Mega yang mengatakan kalau dia tidak bisa datang karena sudah kembali dengan suaminya.
"Dia WA bilang kalau dia enggak bisa datang karena dia belum dapat cuti kerja dan dia sudah rukun lagi sama suaminya," imbuhnya.
Kata Gogo, Mega memang berencana untuk mencabut laporannya. Akan tetapi, korban tidak kunjung datang ke Mapolres Metro Bekasi.
Gogo pun membantah kabar yang menyebut polisi menghentikan laporan KDRT Mega. Justru mereka menanti kejelasan dari pihak korban.
"Iya enggak dihentikanlah, masa dihentikan, soalnya kan dia enggak mencabut secara resmi cuma WA doang," ujarnya.*)
Diolah dari artikel TribunSumsel.com.
Sumber: Tribun Sumsel
Kerangka Misterius: Benarkah Yuda yang Jadi Tengkorak di Pohon Aren? Polisi Lacak Lewat DNA |
![]() |
---|
Jejak Hilang 2023, Berujung Tulang Belulang dalam Pohon Aren: Dugaan Kuat Milik Muhammad Yuda |
![]() |
---|
Penjelasan BPOM RI Soal Mie Instan yang Mengandung Residu Pestisida atau Etilen Oksida |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Pamulang: Rumah Serasa Dihantam Meteor, Dentuman Keras, Batu Mental, Abu Tebal |
![]() |
---|
FBI Pasang Harga Selangit Demi Penangkapan Penembak Charlie Kirk, Hadiah Rp 1,6 Miliar Menanti |
![]() |
---|