Momen Haru Ayah Lindungi Anak dari Tetesan Air AC di Kereta yang Bocor, Sang Putri Tetap Tidur Pulas

TRIBUNTRENDS.COM - Momen haru seorang ayah yang rela melakukan apapun demi anaknya.

Terekam kamera seorang ayah yang melindungi anaknya saat menaiki kereta api.

Momen tersebut dibagikan oleh penumpang yang duduk di depan pria yang membawa dua putrinya tersebut.

Ia yang duduk berhadapan dengan sebuah keluarga diam-diam mengabadikan momen seorang ayah yang tengah melindungi putrinya dari kebocoran AC di kereta tersebut.

Tangan kiri sang ayah tampak terlihat menengadah dan ada putrinya tertidur menyandar jendela kereta.

Sementara, tangan kanannya memeluk buah hatinya yang masih kecil.

Cahaya yang masuk lewat jendela tak mampu mengusik putrinya yang tengah tertidur. Sehingga tangannya terus menadah agar tetesan tersebut tak membangunkan anaknya yang tertidur pulas.

Baca juga: Kisah Wanita Akhirnya Bertemu Ayah Setelah Terpisah 22 Tahun, Suami Tepati Janji, Tangis Haru Pecah

"Kejadian tepat di depan aku disclaimer bapaknya udah aku tawarin tissue tapi keadaan ac yang bocor jadi ga ngaruh, dan posisi nya juga adeknya pada tidur. Cuma salut sama bapaknya sehat terus ya pak," ungkap Nurlita Ayu dikutip Selasa (12/9/2023).

Alhasil banyak warganet yang memberikan saran agar kebocoran AC segera dilaporkan kepada petugas.

"laporkan ke petugas keberisihannya kak, aku sering lapor kalau ac bocor," kata @pire_prily.

"Aku jg pernah kedapetan ac bocor depan belakang kursi di bus sama cowo,manisnya eaa berasa jodoh tapi g ketemu-ketemu lagi," sahut saearahhh.

Bikin Haru, Perjuangan Seorang Ayah Jual Es Krim Selama 30 Tahun, Kotak dan Loncengnya Kramat

Rejeki memang selalu datang dari mana saja, apalagi untuk keluarga.

Seorang pria ini, rela bekerja jualan es krim selama tiga puluh tahun demi mencukupi kebutuhan keluarganya.

Bahkan, kotak dan loncengnya sejak awal jualan hingga tiga puluh tahun, masih setia menemaninya.

Baca juga: Berkat Viral, Abigail Manurung Bercyandya Diundang ke Lapor Pak, Tak Hadiri Kuliah Demi Syuting

Itulah yang dicari Syamaial Huda Mustakim, 68, sepanjang jualan es krim kotak atau blok sejak 30 tahun lalu setelah meninggalkan kerjanya sebagai pengawal keselamatan dan pekerja kilang.

Ketika dihubungi mStar, anak sulungnya, Nora Anzalina Syama’i Al Huda, 35, menceritakan semula kisah di balik video viral mengenai bapaknya yang dijadikan idola sejak kecil.

“Ayah saya jadikan jual es krim ini sebagai salah satu ibadahnya karena mengikut sunah Rasulullah SAW. Sambil berniaga dia bisa berhenti solat sehingga lebih fleksibel."

“Sebelumnya dia kerja dua tempat dalam satu hari. Setelah itu, teman-temannya ajak jualan es krim. Awalnya dia tak mau sebab risau untung sedikit tapi setelah dilihat keuntungan temannya, dia nekat berhenti kerja dan berjualan."

“Walaupun hasil diperoleh tak begitu banyak tapi kami sekeluarga tak pernah sehari pun kelaparan. Memang keluarga kami dibesarkan dengan hasil jualan es krim ayah sejak saya kecil,” ujarnya.

Bekerja sebagai eksekutif di sebuah syarikat di Puncak Alam, Selangor, Nora berkata dia kini turut membantu bapaknya mengurus jualan es krim.

Tambahnya lagi, disebabkan sudah lanjut usia, bapaknya yang menetap di Klang, Selangor tidak begitu aktif berjualan es krim seperti sebelum ini.

“Dulu ayah bertahun-tahun jual es krim yang dibeli dari sebuah kilang tapi dah tak beroperasi. Sekarang ayah jual es krim lain tapi rasanya seakan-akan sama macam dulu dan masih sedap."

“Ayah memang cerewet dengan rasa es krim. Sekarang ada tujuh rasa yang ayah buat sendiri termasuk keladi, durian, jagung dan pandan. Dulu siap ada kilang es krim minta ayah jual pada mereka, tapi dia menolak."

“Trend jual es krim guna motosikal dah kurang dapat sambutan macam dulu. Jadi saya coba tukar strategi dengan iklankan di media sosial yang kami menerima tempahan sekiranya ada kondangan, keramaian atau di sekolah-sekolah,” katanya lagi."

Baca juga: Viral Bukit Teletubbies di Bromo Terbakar, Diduga Dipicu Flare dari Pasangan Prewed, Sempat Ditutup

Imbas Nora yang memiliki dua adik, bapaknya merupakan warga Semarang, Indonesia yang berpindah ke sini selepas
nikah dengan ibunya.

“Dulu dekat Indonesia ayah saya seorang pak guru mengajar di sekolah menengah. Tapi setelah berjodoh dengan ibu, mereka pindah dan menetap di Malaysia."

“Mereka besarkan kami bersama-sama. Selain menjual es krim, ibu saya pun kerja juga untuk bantu ayah mencari duit untuk menyukupi kami sekeluarga,” katanya lagi.

Melihat sendiri ketekunan bapaknya yang tidak pernah putus asa mencari rezeki menggunakan motosikal membuatkan
dirinya lebih bersemangat membantu.

Nora bukan saja menjadikan bapak sebagai idola malah memasang cita-cita untuk membuka jualan es krim sendiri demi meneruskan perjuangan bapaknya suatu hari nanti.

“Ayah memang legend menjual es krim ini sebab dia antara orang terawal mengusahakan es krim blok. Dulu-dulu saya ingat lagi, ayah akan tunggu depan pagar sekolah jual es krim.

“Sampai sekarang pun ayah masih guna lonceng dan kotak es krim yang sama. Cuma motornya saja ayah tukar yang baru tapi masih model sama beli guna hasil simpanan jualannya.

“Ayah seorang yang sangat berjiwa cermat. Makanan pun tak pernah mubazir. Kalau ada sesuatu pun ayah akan bilang
jangan minta barang yang tak ada. Belajar bersyukur jadi Allah akan bagi lebih, InsyaAllah,” katanya.

(TribunJakarta/TribunTrends/Sinta Darma)

Diolah dari artikel di TribunJakarta.com