Breaking News:

Berita Viral

Bunuh Istri, Suami di Cikarang Ratapi Perbuatan Kejinya, Kalut Sampai Lakukan Ini, Mertua Curiga

Suami di Cikarang bernama Nando sempat meratapi perbuatan kejinya usai membunuh istri di kontrakan, dia sempat dibuat bingung, mertua justru curiga.

Editor: jonisetiawan
Facebook
Seorang suami di Cikarang bernama Nando sempat meratapi perbuatannya usai membunuh istrinya bernama Mega. 

TRIBUNTRENDS.COM - Nando alias N (25) sempat meratapi perbuatan kejinya usai membunuh istrinya bernama Mega Suryani Dewi alias MDS (24).

Diketahui peristiwa pembunuhan sadis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (7/9/2023) malam.

Malam itu sekira pukul 22.00 WIB, Nando dan Mega bertengkar hebat.

Di ruang tengah kontrakan tiga petak keduanya cekcok adu mulut.

Tragisnya lagi, saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, disebutkan bahwa kedua anak korban yang masih balita berada di dalam kontrakan.

Baca juga: Terbongkar Isi Chat Nando, Suami yang Bunuh Mama Muda di Cikarang, Rayuan Manis Setelah Lakukan KDRT

Nando (25), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri sendiri bernama Mega di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Nando (25), tersangka kasus pembunuhan terhadap istri sendiri bernama Mega di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. (Yusuf Bachtiar/TribunJakarta.com)

Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati mengatakan, peristiwa pembunuhan ini diawali terlebih dahulu dengan cekcok masalah rumah tangga.

"Melakukan pembunuhan yang didahului dengan kekerasan dalam rumah tangga, mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rusnawati, Senin (11/9/2023).

Nando yang kalap mulai beringas, tangannya dengan keras menampar wajah sang istri hingga jatuh tersungkur.

Pada saat istrinya terjatuh, tangan kiri pelaku meraih bagian kepala korban dan menyeretnya hingga ke ruangan dapur.

Rambut korban dijambak hingga tidak berdaya, tangan kanan pelaku lalu meraih pisau dapur yang diletakkan dekat kompor.

"Korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri dan tangan kanan mengambil pisau dapur, melakukan penyayatan leher korban," jelas dia.

Lukai Leher Istrinya Hingga Sampai Pisau Patah

Nando malam itu benar-benar gelap mata, istrinya yang sudah dia nikahi selama kurang lebih tiga tahun digorok menggunakan pisau dapur.

Aksi keji itu dilakukan hingga beberapa kali sayatan, pisau berukurang kurang lebih 25 sentimeter itu patah usai mengiris leher korban.

"Betul (pisau patah), karena pisau dapur kan pendek, jadi saat melakukan penyayatan jadi patah," ungkap Rusnawati.

Terancam Hukuman Seumur Hidup

Rusnawati menjelaskan, tersangka dijerat pasal berlapis tentang pembunuhan dengan didahului kekerasan serta kekerasan dalam rumah tangga.

Hal ini sesuai dengan pasal 339 dan pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan subsider pasal 44 ayat 3 tentang kekerasan dalam rumah tangga.

"Ancaman 20 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," jelasnya.

Baca juga: FAKTA Baru Suami Bunuh Istri di Cikarang, Nando Ungkap Lokasi Habisi Mega, Bantah di Depan Anak

Jasad Istri Dimandikan Hingga Bersih

Usai membunuh istrinya, Nando lalu membawa jasad ke kamar mandi untuk dimandikan hingga bersih.

Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan mengantarkan, pihaknya baru mengevakuasi jasad korban pada Sabtu (9/9/2023) dini hari.

Hal ini setelah pelaku menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

Di rumah kontrakan jasad korban terbaring di kasur dengan ditutupi handuk.

"Pada saat tersangka menggorok istrinya, seketika istrinya langsung mati, kemudian jasad korban dibawa ke kamar mandi, oleh pelaku dimandikan mayat tersebut setelah bersih dibawa ke kasur," kata Hasan, Senin (11/9/2023).

Korban lanjut Hasan, menderita luka sayatan di bagian leher sedalam empat sentimeter akibat digorok menggunakan pisau dapur.

"Kedalam lukanya empat senti, karena lukanya cukup dalam itu membuat pisau bagian gagangnya patah," jelas Hasan.

Kalut Usai Bunuh Istri

Malam itu usai membunuh istrinya, Nando langsung bergegas membersihkan sisa darah di dapur dan kamar mandi.

Hasan menjelaskan, pakaian yang dia gunakan dan istrinya sempat dicuci untuk menghilangkan sisa darah.

Pada Jumat (8/9/2023) pagi, pelaku mengantar kedua anaknya menuju rumah orang tua korban di daerah Kecamatan Tambun Selatan.

Kegiatan mengantar anak ke rumah orang tua korban merupakan rutinitas setiap hari, hal ini lantaran keduanya sama-sama bekerja.

Pagi itu, orang tua korban sempat curiga lantara hanya Nando sendiri yang mengantar kedua anaknya.

Mega yang biasa ikut mengantar tak terlihat, Nando pada saat ditanya beralasan bahwa Mega sudah berangkat bekerja menggunakan kereta.

"Suami sempet nyuci dan jemur pakaian korban betul, habis itu pelaku langsung mengantarkan anaknya ke rumah ibu korban," jelas Hasan.

Baca juga: Nasib 2 Anak Mama Muda di Cikarang, Nangis Rindukan Ibu yang Dibunuh Ayah, Nenek Pilu: Mereka Rewel

Usai mengantar kedua anaknya ke rumah orang tua korban, Nando kembali ke kontrakan untuk menemui istrinya yang sudah tewas.

Di dalam kontrakan, Nando meratapi perbuatan kejinya.

Dia lalu pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian mengerikan yang telah ia perbuat.

"Pelaku bercerita kepada orangtuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke sini," kata Hasan.

Nando Bantah Bunuh Mega di Depan Anak

Sementara itu, baru-baru ini pelaku membantah bunuh Mega di depan kedua anaknya yang masih balita.

Selain itu, motif pembunuhan keji tersebut bukan karena adanya pihak ketiga dalam rumah tangga, namun karena faktor ekonomi.

Dimana pendapatan sang istri lebih besar dari sang suami, sehingga terjadi cekcok kedua pasangan muda tersebut.

Baca juga: KRONOLOGI & FAKTA Suami di Cikarang Bunuh Istri Depan Anak, Ada Riwayat KDRT, Pelaku Serahkan Diri

N suami bunuh istri bernama Mega di Cikarang.
N suami bunuh istri bernama Mega di Cikarang. (Facebook/MSD)

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Said Hasan yang mengatakan, pelaku, N (25), nekat membunuh korban, M (24), karena faktor ekonomi.

Diungkapnya, diketahui pasangan tersebut sama-sama bekerja. Korban bekerja di salah satu perusahaan kosmetik.

Sementara itu, pelaku bekerja di perusahaan dan menyambi sebagai pengemudi ojek online untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Namun, pendapatan sang istri lebih besar dibandingkan pelaku.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan mengutip TribunJakarta.com, Selasa, (12/9/2023).

Sebelum terjadi pembunuhan, dikatakan Hasan, keduanya juga sempat cekcok.

"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.

Setelah melakukan pembunuhan, pelau dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.

Lokasi terjadinya pembunuhan sadis seorang istri oleh suaminya sendiri, di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Lokasi terjadinya pembunuhan sadis seorang istri oleh suaminya sendiri, di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat. (Tribun Bekasi)

Sebelumnya pembunuhan yang dilakukan Nando (25) kepada istrinya ini ramai di media sosial.

Warga Net menyebutkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan di depan anak-anak korban yang masih balita.

Ternyata pembunuhan yang dilakukan Nando (25) kepada istrinya berinisial M (24) tidak disaksikan anak kandungnya yang berusia 3,5 tahun dan 8 bulan.

Ternyata fakta terkuak pembunuhan itu tidak disaksikan secara langsung oleh anak-anak polos tersebut.

Baca juga: FAKTA Baru Suami Bunuh Istri di Cikarang, Nando Ungkap Lokasi Habisi Mega, Bantah di Depan Anak

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

Mulanya, Rusnawati mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Nando.

Pembunuhan itu didasari emosi Nando yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi.

"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan,"

"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati.

Dibunuh di Dapur

Pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istri di dapur.

Ternyata dua anak Nando tidak melihat aksi pembunuhan tersebut karena ada sekat berupa lemari di dalam kontrakan.

Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.

"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan.

Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. 

Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.

Tak sampai situ, Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.

Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.

"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. 

Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak, Jadi tidak terpegang ya," tandasnya.

***

Artikel ini diolah dari TribunJakarta

Tags:
CikarangNandoMega Suryani Dewimertua
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved