Berita Viral
Warganet Heboh Ikan Dory Finding Nemo Dimasak, Benarkah Bisa Bikin Keracunan? Ini Penjelasan Pakar
Seorang warganet pamer memasak blue tang fish atau si ikan Dory Finding Nemo. Benarkah bahaya?
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral di media sosial, seorang warganet pamer memasak blue tang fish atau si ikan Dory Finding Nemo.
Sebelumnya, postingan soal memasak blue tang fish itu diunggah di TikTok yang kemudian dibagikan ulang di akun X (Twitter).
Tak lama setelah diunggah, postingan itu langsung banjir komentar dari warganet.
Beberapa warganet mengingatkan bahaya makan blue tang fish.
Adapun, unggahan tersebut dibagikan melalui akun menfess @tanyarlfes.
Foto itu diunggah pada Rabu (23/8/2023).
Dalam unggahan tersebut, terlihat seekor ikan berwarna biru dengan sirip berwarna kuning, serta area muka berwarna hitam.
Baca juga: Fenomena Aneh! Air Sumur di Gunung Sindur Bogor Nyala saat Disundut Api, Warna Hijau Mirip Bensin
Ikan Dory Finding Nemo itu terlihat digoreng di atas penggorengan.
"Momen ketika ikan hias digoreng," kata pengunggah dalam keterangannya.
Setelah dibagikan, foto tersebut langsung dikomentari warga Twitter.
Tidak sedikit yang bertanya mengenai keamanan mengonsumsi ikan tersebut.
Pasalnya, banyak yang berasumsi bahwa ikan blue tang fish atau si ikan Dory Finding Nemo berbahaya jika dikonsumsi.
"Bukannya kulitnya beracun ya?" kata seorang warganet.
Emang boleh dimakan ikan itu?" tulis warganet yang lain.
Lantas, bagiamana pendapat pakar?
Penjelasan BRIN
Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Peneliti dari Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) M Reza Cordova mengatakan, ikan hias seperti dalam unggahan tersebut sebenarnya sulit dikonsumsi karena memiliki duri cukup banyak.
Bukan hanya itu, manusia yang mengonsumsi blue tang fish juga berpotensi mengalami keracunan ciguatera.
"Racun ini diproduksi tubuhnya dan dialirkan ke bagian seperti duri di sirip untuk melindungi dari predator," jelas Reza, saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Menurut Reza, racun tersebut muncul karena ikan ini memakan plankton jenis dinoflagellata dalam jumlah banyak.
Plankton itulah yang kemudian menghasilkan racun dan menumpuk di tubuh blue tang fish, sehingga memicu keracunan pada manusia.
"Akibatnya, ya muncul racun ciguatera. Gejalanya meliputi muntah, diare, dan pusing," terangnya.
Baca juga: Trenyuh! Wanita Ini Tak Sengaja Bertemu Nenek-nenek Jalan Ngesot Jam 3 Pagi, Mau Beli Ikan Sendirian
Reza melanjutkan, blue tang fish merupakan ikan karang yang masuk kelompok Surgeonfishes dari famili Acanthuridae.
Ikan dengan warna dominan biru ini banyak ditemukan di wilayah Indo-Pasifik, terutama di kawasan yang penuh terumbu karang.
Populer sebagai ikan hias, menurut Reza, blue tang fish lumayan mengalami eksploitasi berlebihan atau overeksploitasi.
"Jadi hidupnya agak terancam karena banyak ditangkap untuk jadi ikan hias," kata dia.
Kelompok Ikan Hias Beracun
Selain Dory Finding Nemo atau blue tang fish, Reza mengungkapkan beberapa kelompok ikan hias yang mengandung racun.
"Untuk ikan yang punya racun ini umumnya ada duri khusus," kata dia.
Empat kelompok ikan hias yang perlu diwaspadai tersebut, termasuk:
1. Ikan Lepu Ayam
Ikan lepu ayam masuk ke dalam kelompok Scorpionfishes dari famili Scorpaenidae.
Dikutip dari laman Bobo, ikan ini hidup di daerah terumbu karang dengan kedalaman 20-50 meter.
Pemakan krustasea dan ikan-ikan kecil di karang, ikan lepu ayam mengandung racun yang dapat menyebabkan kematian.
2. Ikan Buntal
Ikan hias beracun selanjutnya menurut Reza, yakni ikan buntal dari kelompok Pufferfishes dan bagian famili Tetraodontidae.
Dilansir dari Kompas.com, sesuai namanya, ikan buntal mampu mengembang sebagai mekanisme pertahanan diri dari pemangsa atau predator.
merasa terancam, ikan hias ini akan menggunakan perutnya yang sangat elastis dan kemampuannya untuk dengan cepat menelan air dalam jumlah besar.
3. Ikan Kotak
Ikan hias yang tak boleh dimakan karena beracun berikutnya adalah ikan kotak.
Reza mengatakan, ikan kotak serupa dengan ikan buntal, tetapi berbentuk kotak.
"Termasuk kelompok Boxfishes dari famili Ostraciidae," lanjut Reza.
Dikutip dari laman Australian Museum, ikan kotak merupakan ikan laut pesisir yang sebagian besar hidup di terumbu karang.
Pada dasarnya, rata-rata ikan ini tidak agresif. Namun, mereka dapat melepaskan racun yang berbahaya saat diserang atau terancam.
4. Squirrelfish
Squirrelfish adalah salah satu ikan hias dari famili Holocentridae yang juga memiliki racun di dalam tubuhnya.
Kendati demikian, menurut Britannica, ikan hias ini masih bisa dikonsumsi, meski mempunyai sirip berduri dan sisik kasar.
Bukan hanya itu, ikan yang ditemukan di seluruh daerah tropis ini juga memiliki duri tajam di setiap pipinya.
Diolah dari artikel Surya.co.id
Sumber: Surya
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|