Selebrita
Dikenal Sebagai Artis dan Sutradara, Wanita Ini Rupanya Agen Intelijen, Pangkatnya Sersan Mayor
Mengenal sosok Sofia WD, sutradara dan artis legendaris yang ternyata seorang agen intelijen, bocorkan rencana G30SPKI
Editor: jonisetiawan
Namun, akibat operasi ini, Sofia dan beberapa anggota Barisan Pelopor ditangkap oleh Kempetai (polisi rahasia Jepang) dan disiksa secara brutal.
Sofia berhasil lolos dari penjara dengan bantuan dari seorang tentara Jepang yang bersimpati padanya.
Ia kemudian berpura-pura menjadi tawanan perang Belanda dan dibawa ke kamp tawanan di Batavia (sekarang Jakarta).
Di sana, ia bertemu dengan seorang sutradara film Belanda yang bernama Albert Balink.
Balink tertarik dengan kecantikan dan bakat Sofia, lalu menawarinya untuk bermain dalam filmnya.
Film pertama yang dibintangi oleh Sofia adalah Terang Boelan (1944), yang merupakan film musikal romantis yang mengisahkan tentang cinta terlarang antara seorang pria Belanda dan seorang wanita pribumi.
Film ini sukses besar di pasaran dan membuat Sofia menjadi bintang film pertama di Indonesia.
Baca juga: Kuliah di Amerika, Anak Artis jadi Pelayan Restoran hingga Mulung Barang Bekas, Kaget Lihat Isinya
Film ini juga menjadi salah satu film paling berpengaruh dalam sejarah perfilman Indonesia, karena menginspirasi banyak pembuat film lainnya untuk membuat film-film nasionalis.
Setelah Terang Boelan, Sofia membintangi beberapa film lainnya, seperti Rentjong Atjeh (1944), Kedok Ketawa (1945), dan Djaoeh Dimata (1948).
Ia juga menjadi sutradara untuk film-film seperti Air Mata Iboe (1951), Asrama Dara (1958), dan Tiga Dara (1959).
Selain itu, ia juga terlibat dalam organisasi film seperti Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) dan Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI).

Namun, di balik karirnya yang gemilang sebagai aktris dan sutradara film, Sofia tetap setia dengan perjuangannya sebagai agen intelijen.
Ia menggunakan kesempatan-kesempatan saat syuting film di berbagai daerah untuk mengumpulkan informasi penting tentang situasi politik dan militer di Indonesia.
Ia juga membantu menyelundupkan senjata dan amunisi untuk para pejuang kemerdekaan.
Salah satu peristiwa penting yang melibatkan Sofia sebagai agen intelijen adalah Peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Peristiwa ini adalah sebuah percobaan kudeta yang dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dan sekelompok perwira militer yang disebut Gerakan 30 September (G30S).
Sumber: Intisari
Rahasia Mpok Alpa Diungkap Penggali Kubur, Aji Damaji Baru Tahu Istrinya Donasi ke Yayasan |
![]() |
---|
5 Artis Tugas di Upacara Bendera HUT ke-80 RI: Ruben Onsu Misi di Air, Danilla Riyadi Pembawa Acara |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga tentang Kebaikan Mpok Alpa, Rela Tanah Jadi Akses Jalan, Penjual Cimol Bersyukur |
![]() |
---|
Profil Kim Jong Kook, Bintang Running Man Umumkan Menikah di Usia 49 Tahun: Gugup dan Cemas! |
![]() |
---|
Bak deJavu, Aji Darmaji Sempat Mimpi sebelum Mpok Alpa Meninggal: Tapi Saya Baik Sangka |
![]() |
---|