Breaking News:

Berita Viral

Ribut dengan Suami, Ibu Ajak Bayinya Akhiri Hidup, Beruntung Diselamatkan Petugas KA: Tenang Bu

Sedih terus cekcok dengan suami, seorang ibu ajak anaknya bunuh diri, beruntung diselamatkan petugas stasiun Pasar Minggu.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/Tiktok
Kisruh dengan suami, seorang ibu ajak anaknya bunuh diri, beruntung diselamatkan petugas stasiun Pasar Minggu. 

TRIBUNTRENDS.COM - Publik dibuat heboh dengan beredarnya aksi seorang ibu yang diduga hendak membuang bayinya di rel kereta api

Peristiwa ini diketahui terjadi di Stasiun Pasar Minggu pada Sabtu (2/9/2023) lalu.

Dalam video yang beredar, memperlihatkan seorang ibu muda mengenakan baju kuning dengan hijab warna biru.

Dia diduga hendak membuang bayinya di rel kereta. Tampak dua petugas keamanan stasiun yang menghalangi aksi tersebut.

Baca juga: Minta Rokok hingga Berjoget di Atas Rel, Pria di Lamongan Berakhir Tertabrak Kereta Api, Tewas

Seorang ibu diduga hendak membuang bayi ke sebuah perlintasan rel kereta Commuter Line Pasar Minggu
Seorang ibu diduga hendak membuang bayi ke sebuah perlintasan rel kereta Commuter Line Pasar Minggu (Istimewa)

Sang ibu pun meronta-ronta saat dirinya dipegang oleh petugas keamanan.

Sementara satu petugas lainnya menggendong anak yang merupakan anak dari ibu tersebut.

"Ibu enggak kasian sama anak ibu," tutur petugas.

Sang anak yang masih bayi pun menangis tanpa henti di gendongan petugas lainnya.

"Biarin bapak," katanya.

"Kok biarin buk, kan bisa diomongin baik-baik, ibu ada masalah," jawab petugas keretanya.

Namun sang ibu hanya menggelengkan kepala sambil menahan tangis.

Tak lama datang seorang lelaki berjaket kuning yang menghampiri mereka.

Seorang ibu diduga hendak membuang bayi ke sebuah perlintasan rel kereta Commuter Line Pasar Minggu
Seorang ibu diduga hendak membuang bayi ke sebuah perlintasan rel kereta Commuter Line Pasar Minggu (Istimewa)

Dikutip dari Tribun Jakarta, Kapolsek Pasar Minggu Kompol David Purba membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, ia membantah narasi yang beredar bahwa sang ibu membuang anaknya ke rel kereta api.

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 2 September 2023 lalu.

David Purba meluruskan ibu tersebut lah yang nekat ingin mengakhiri hidup dengan cara melompat ke rel kereta tersebut.

"Dari informasi petugas, itu si ibunya yang mau bunuh diri. Jadi percobaan bunuh diri," ujarnya pada Senin (4/9/2023).

Pemicu I nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut lantaran masalah rumah tangga dengan suaminya.

"Diketahui bahwa penumpang tersebut sedang bermasalah dengan suaminya," katanya.

Berdasarkan keterangan petugas stasiun, sambung David, wanita itu mencoba melompat ke rel kereta saat suaminya membeli air minum.

"Penumpang saat ditemui oleh petugas, mengakui mengambil kesempatan untuk lompat dari peron selagi suaminya pergi membeli air," ujar dia.

Baca juga: Ya Allah Pak Anak Kecil Histeris Lihat Aksi Pria Akhiri Hidup, Lompat ke Rel saat Kereta Api Lewat

Kisah Lain: Derita Wanita Korban Rudapaksa, Video Syur Disebar, Disuruh Bunuh Diri

Pilu kisah seorang wanita menderita menjadi korban rudapaksa kekasihnya sendiri yang berinisial A.

Ia harus menanggung derita bertahun-tahun karena ulah sang pacar.

Bukan hanya diperkosa, wanita yang tak disebutkan namanya ini juga diintimidasi.

Kini video syur korban malah disebar oleh pelaku.

Pelaku mengirimkan video syur bersama korban ke keluarga, teman dekat, bahkan hampir ke dosen korban.

Kisah ini viral setelah diunggah oleh akun Twitter bernama Iman Zanatul Haeri @zanatyul_91 hingga akhirnya jadi perhatian publik.

"Adik saya diperkosa, pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video porn selama 3 tahun ia bertahan penuh siksaan

Persidangan dipersulit, kuasa hukum dan keluarga saya (korban) diusir dari pengadilan, melapor ke posko PPA kejaksaan malah diintimidasi," tulisnya dikutip TribunJakarta.com, Selasa (27/6/2023).

Baca juga: ASTAGA Oknum Pegawai KPK Diduga Paksa Istri Tahanan Buat Video Syur, VC 20 Menit Dilakukan 10 Kali

Mulanya keluarga mengaku mendapatkan pesan di Instagram dari seseorang yang berisi video syur korban.

Rupanya tak hanya keluarga, pelaku juga mengirimkan video syur kepada teman-teman dekat korban.

"Kami mencari beragam informasi dengan teman dekatnya, mereka semua telah mengetahui video tersebut. Hal ini terjadi karena pelaku mengirim video porn revenge pada semua teman-teman yang dekat dengan korban," tulisnya.

Iman mengatakan, pelaku tak ingin adiknya hidup dengan normal.

Pelaku ingin korban menderita.

Korban bercerita, sudah hampir tiga tahun menderita karena ulah pelaku dan korban menutupi semuanya.

Keluarga memutuskan untuk melaporkan pelaku yang menyebarkan video syur ini ke pihak berwajib.

"Setelah melalui proses penyidikan yang panjang tanggal 21 Februari 2023 pelaku ditahan,"

"Keluarga kamu mendapatkan banyak tekanan, satu sisi kami menjaga kerahasiaan kasus ini agar adik kami tidak depresi," sambungnya.

Dikatakan Iman, keluarga pelaku berupaya menyelesaikan kasus ini lewat jalur damai.

Baca juga: Gadis Korban Rudapaksa 11 Pria Buka Suara, Inginkan Ini dari Pelaku, Kondisi: Sangat Menggembirakan

Ilustrasi rudapaksa
Ilustrasi rudapaksa (Eva.vn)

Keluarga pelaku menyebarkan informasi bahwa kasus ini hanya kasus pacaran pada umumnya.

"Belum lagi mereka berkeliling ke tiap keluarga kami terjauh dan terdekat menekan perdamaian, sambil menceritakan versi mereka," sambung Iman.

Mirisnya pelaku berkali-kali berniat ingin membunuh korban.

Iman membeberkan bukti chat dari pelaku yang meminta korban untuk bunuh diri.

"Sono pergi mati tah lu sono,"

Baca juga: Terkuak Reaksi Rendy Kjaernett Perselingkuhannya dengan Syahnaz Kebongkar, Kirim Ini ke Lady Nayoan

"Cepet an*ing sono lu bunuh diri dah,"

"Cepet bunuh diri aja,"

Akibat tekanan yang dilakukan pelaku, korban sampai konseling ke psikolog.

Berdasarkan laporan konseling psikolog, korban beberapa kali menyatakan ingin bunuh diri.

"Keluarga juga mendapatkan berbagai bukti dalam bentuk chat, voicenote, videocall yang menunjukan kekerasan pelaku terhadap korban, sehingga ia menyataka ingin bunuh diri berkali-kali,"

"Laporan konseling Psikolog membenarkan hal itu berdasarkan gejala yang dialaminya," tulis Iman sembari membeberkan bukti laporan konseling.

Saat ini kasus tersebut masih berlanjut. Keluarga korban merasa persidangan atas kasus ini sangat janggal.

Baca juga: Jangan Bang Pilu Bocah SD di Aceh Korban Rudapaksa Kakak Ipar, Diberi Rp 1.000 agar Tutup Mulut

Ilustrasi korban rudapaksa.
Ilustrasi korban rudapaksa. (Tribunnews)

Hari ini Selasa 27 Juni 2023, korban akan menjalani sidang tuntutan.

Iman mengungkap alasannya menceritakan kasus ini di Twitter hingga akhirnya viral.

"Kenapa kami buat tread ini? Mempublikasikan hal ini semacam ini, kami sadar akan berdampak pada korban, tapi kami sddar, tanpa tekanan publik kaus ini tidak akan berpihak pada korban,"

"Tread ini saya buat dengan sengaha, melibatkan korban, saya minta acc, kondirmasi dan kami berdiskusi hingga larut subuh, beberapa lampiran bukti kasus juga kami susun dengan rapih," tulis Iman.

Cerita Iman sudah diunggah banyak akun besar di media sosial dan menjadi perhatian publik.

Kontak Bantuan

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan mengakhiri hidup.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.***

Artikel ini diolah dari TribunWow

Sumber: TribunWow.com
Tags:
bunuh diriakhiri hidupkereta apiPasar Minggu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved