Berita Viral
Paman Panglima Pajaji Klarifikasi Pernyataan Dewi Anggita yang Ngaku Mantan Istri Keponakannya
Sempat koar-koar membela Panglima Jilah, akun Facebook milik Dewi Anggita yang mengaku mantan istri Panglima Jilah kini lenyap.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Sempat koar-koar membela Panglima Jilah, akun Facebook milik Dewi Anggita yang mengaku mantan istri Panglima Jilah kini lenyap.
Dewi Anggita awalnya bersuara melalui akun Facebook bernama Dewi Lupe Mantan.
Dalam postingan yang dibuatnya, Dewi Anggita mengaku sebagai mantan istri Panglima Pajaji dan membongkar masa lalu kelam mereka.
Mulanya Dewi Anggita mengaku pernah dinikahi oleh Panglima Pajaji. "Jadi ini bukan berita hoaz ini bukti-bukti waktu bersama Panglima Pajaji," jelasnya.
Lalu dia meminta Panglima Pajaji untuk tidak menganggu Panglima Jilah."Berhenti buat video menentang Panglima Jilah, suka atau tidak kepada dia biarkan usuran beliau," ujarnya.

Lalu dalam postingan itu, Dewi Lupe Mantan kembali mengatakan, tidak pantas Panglima Pajaji menentang Panglima Jilah, ia mengatakan."Panglima Pajaji kalau memang terlahir dari keluarga terhormat, lantas kenapa kau mau menceraikan aku tanpa sebab," tanya Dewi.
Baca juga: Siapa Panglima Jilah? Bongkar Rahasia Minyak Ubud Seperti Dipakai Ida Dayak, Masa Kecilnya Sulit
"Jika memang kau Panglima Pajaji kenapa tidak kau ceraikan aku di depan kedua orang tuaku dengan cara baik-baik. Karena aku dari orang sederhana gak punya apa-apa sehingga seenaknya diri memperlakukan anak orang seperti hewan," katanya.
"Suatu saat kau akan mendapatkan balasan setimpal," ungkapnya.
"Menang dari medan perang, gugur saat mulu bicara selalu koar-koar yang jahat. Meminta puji banyak orang di luar sana," tandasnya.
Setelah itu akun Dewi Lupe Mantan berganti topik dan foto-foto.
Sementara itu sehari kemudian, paman Panglima Pajaji, Yordan Nursandang memberikan klarifikasi. Seperti dilansir Sriwijaya Post, Selasa 22 Agustus 2023 dari akun resmi Panglima Pajaji di Facebook, Yordan mengatakan, Dewi Anggita yang mengaku istri dari Panglima Papaji itu, dulunya memang pernah bersama, tetapi secara garis besar, keluarga tidak setuju.
"Kami belum merestui dan menikah secar adat yang berlaku di Kalimantan, pada saat itu Dewi Anggita pamitan dengan Panglima Pajaji, saya sebagai saksi hidup, dia ingin pulang berliburan ke kampung halaman dan sampai saat ini tidak ada kabar berita mengenai hubungannya dengan panglima Papaji," jelasnya.
Dikutip Sriwijaya Post, Selasa (22/8/2023), Ia mengatakan, memang benar dia pamita ke Panglima Pajaji untuk menangok keluarganya di Kalteng dan berlebaran di sana.
"Saya sudah meminta izin kepada Lucky Agustinus atau Panglima Pajaji, dan saya katakan setelah lebaran saya akan pulang," ujarnya.
Namun, tiba-tiba saat tiba di Kalteng nomornya dan nomor keluar diblokir, padahal dia pamit baik-baik dan tidak ada masalah.
"Bukan saya mau membuka aib, tetapi saya mengatakan sebenarnya, jika dia orangnya seperti itu. Saya katakan saya tidak menuntut apa, saya hanya ingin dia meminta maaf kepada saya, jika dia memang tidak menyukai dan ingin pisah, setidaknya dia menceraikan saya di depan keluarga saya agar nama naik itu sealu terjaga," jelasnya.
Profil Panglima Jilah
Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.
Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.
Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id dalam artikel 'Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris'.
Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.
Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.
Baca juga: JAUH-jauh ke Jepang, Fuji Dapat Oleh-oleh Spesial dari Nikahan Pratama Arhan & Azizah! Full Senyum
Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.

Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.
Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.
Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.
Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.
Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.
Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.
Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.
Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.
Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.
Baca juga: AJAIB! Pria Selamat Meski Ditembak dari Dekat, Dua Peluru Cuma Memantul di Kepala, Apa Penyebabnya?
Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.

Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.
Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.
Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.
Lalu siapakah yang layak menjadi Pasukan Merah?
Ternyata menjadi Pasukan Merah tidak semudah yang dibayangkan. Ada tahapan seleksi dan harus memenuhi sejumlah persyaratan baru bisa menjadi Pasukan Merah.
Selain seleksi kemampuan fisik, Pasukan Merah harus rendah hati, tidak radikalis, membela yang benar, dan menjadi garda terdepan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
Jika melanggar satu saja syarat-syarat tersebut, maka dipastikan si pelanggar dikeluarkan dari Pasukan Merah. (Sripoku)
Diolah dari artikel di Sripoku
Sumber: Sriwijaya Post
Kronologi Remaja Dapat Richard Mille Ahmad Sahroni Rp11 M, Ibu Bingung Anak Pulang Bawa Barang Mewah |
![]() |
---|
Sosok Remaja yang Jarah Jam Rp 11 Miliar Ahmad Syahroni, Ternyata Masih Tetangga, Ortu Syok |
![]() |
---|
Sakit Hati Ditinggal Suami, Wanita di Lubuklinggau Bakar Rumahnya yang Ternyata Sudah Dibeli Orang |
![]() |
---|
Viral Sosok Siswa Pamerkan Porsi Semangka 'Setipis Tisu' di MBG, Langsung Banjir Komentar |
![]() |
---|
Dari Antar Pesanan ke Maut: Kronologi Ojol Terlindas Rantis, Roda Besi Brimob Hentikan Napas Affan |
![]() |
---|