Breaking News:

Berita Viral

BAK Ketiban Durian Runtuh! Mahasiswi & Ibunya Menang Undian ke Luar Angkasa, Naik Roket Rp6,4 M

Beruntungnya mahasiswi dan ibunya ini, menang undian ke luar angkasa! Mereka bisa naik roket yang tarifnya Rp6,8 M.

Editor: Suli Hanna
freepik.com
Ilustrasi roket 

TRIBUNTRENDS.COM - Betapa beruntungnya mahasiswi dan ibunya ini!

Bagaimana tidak, mereka menang undian ke luar angkasa naik pesawat roket!

Bagaimana kabar lengkapnya?

Seorang mahasiswi berusia 18 tahun dari Universitas Aberdeen bersama sang ibu sedang bersiap untuk melakukan perjalanan luar angkasa setelah memenangkan tempat di penerbangan komersial kedua Virgin Galactic melalui undian hadiah.

Pasangan ibu dan anak ini akan menjadi orang pertama dari Karibia yang melakukan perjalanan luar angkasa.

Anastatia Mayers dan ibunya, Keisha Schahaff, akan menjadi ibu dan putrinya yang pertama kali pergi ke luar angkasa.

Penerbangan mereka lepas landas dari New Mexico pada tanggal 10 Agustus.

Keisha Schahaff awalnya berada dalam perjalanan ke Inggris untuk mengurus visa putrinya saat dia mengikuti kompetisi tersebut.

Baca juga: 365 Hari Cuti Dibayar Penuh Karyawan Beruntung Menang Undian Ini, Bak Ketiban Durian Runtuh

Foto Planet Bumi dari Luar Angkasa
Foto Planet Bumi dari Luar Angkasa (https://www.nasa.gov/)

Ketika berada dalam penerbangan Virgin Atlantic dari Antigua menuju London, tiba-tiba ia mendapat kabar bahwa mereka adalah pemenang undian tersebut.

"Tiba-tiba, siapa yang masuk ke halaman rumah saya?

Richard Branson.

Seluruh tim datang ke rumah saya dan mengatakan 'kamu adalah pemenang, kamu akan pergi ke luar angkasa'," kata Keisha.

Anastatia Mayers menjelaskan bahwa keputusannya untuk kuliah di Universitas Aberdeen di Skotlandia membawanya pada kesempatan ini.

"Jika saya tidak secara acak memilih Universitas Aberdeen dan mengurus visa ...,

kami mungkin tidak akan pergi ke luar angkasa," ujarnya.

"Rasanya banyak hal yang harus terjadi pada saat-saat tertentu agar kami bisa sampai di sini."

Baca juga: Viral Video Lamaran Massal di Pesantren, Peserta Tentukan Jodoh dari Undian, Ini Fakta Sebenarnya

Ilustrasi roket
Ilustrasi roket (freepik.com)

Mahasiswa tahun kedua yang belajar filsafat dan fisika ini mengungkapkan bahwa keputusan untuk belajar di Skotlandia telah membawanya pada hal-hal yang luar biasa dalam hidupnya.

Penerbangan tersebut, yang diberi nama Galactic 02, merupakan penerbangan luar angkasa komersial kedua oleh perusahaan luar angkasa Amerika yang pertama kali mengkomersilkannya.

Harga yang diiklankan untuk naik pesawat roket ini pernah mencapai $450.000 (sekitar Rp6,8 miliar).

Anastatia Mayers akan menjadi orang termuda kedua yang pergi ke luar angkasa.

Ia berharap pengalamannya ini dapat menginspirasi orang lain.

"Niat saya hanya untuk menghapus semua batasan yang kita buat untuk diri kita sendiri atau yang dunia buat untuk kita"

"Saya ingin orang tahu bahwa tidak peduli dari mana Anda berasal, siapa Anda - apapun itu -

impian Anda adalah impian Anda dan Anda bisa membuatnya terwujud, terlepas dari apa yang dikatakan orang lain."

Pasangan ibu dan anak ini akan bergabung dengan mantan atlet Olimpiade Team GB, Jon Goodwin, dari Newcastle.

Jon Goodwin akan menjadi orang kedua dengan penyakit Parkinson yang pergi ke luar angkasa serta atlet Olimpiade pertama.*)

Kisah Lain: REZEKI Tak Kemana, TKI di Taiwan Dapat Hadiah Undian, Jumlahnya Hampir Rp 1 M: Awalnya Tak Percaya

Kisah seorang TKI di Taiwan tak menyangka dapat undian dari nota pembelian barang yang dikumpulkan selama periode Maret-April 2022.

Tak tanggung-tanggung, TKI tersebut mendapat hadiah berupa uang tunai senilai 2 juta dollar Taiwan (sekitar Rp990,2 juta).

Diketahui, TKI berinisial Y tersebut bekerja sebagai buruh pabrik, ia telah mengambil uang dari kantor Chang Hwa Commercial Bank dengan didampingi staf perusahaan pengiriman uang Indo Suara, yang mengeluarkan tanda terima pada Jumat (29/7/2022).

Diberitakan Focus Taiwan (CNA), Jumat, Y datang untuk bekerja di Taiwan sekitar 3 tahun yang lalu.

Dia datang ke Taiwan sendiri. Suami dan anaknya berada di Indonesia.

migran Indonesia itu awalnya bekerja merawat perempuan jompo Taiwan sebelum pindah ke pabrik di Taoyan pada Mei lalu.

"Awalnya saya tidak percaya telah menang (undian ini). Hari ini saat tiba di sini (di bank), saya baru benar-benar percaya," kata Y.

“Ini pertama kalinya aku memenangkan hadiah sebesar itu,” tambah dia.

Baca juga: TKW Kirim Uang Buat Modal Usaha Suami di Kampung, Tapi Suami Malah Berkhianat, Diam-diam Selingkuh

Baca juga: MUJURNYA Nasib TKW Ini, Niat Awal Kerja Tak Sangka Dilamar Majikan Kaya, Dapat Warisan Rumah Mewah

Beli tanah di kampung

Y disebut berencana menggunakan uang hadiah itu untuk membeli tanah di kampung halamannya di Indonesia agar keluarganya dapat bercocok tanam.

Terkait pengiriman uang ke Indonesia, Y mengatakan dia ingin memberitahu semua temannya bahwa penting lebih memilih layanan yang mengeluarkan kuitansi dibandingkan yang tidak memberikan kuitansi.

Manajer operasional Indo Suara Sean Cheng mengatakan bahwa menggunakan layanan perusahaan pengiriman uang yang mengeluarkan kuitansi memastikan transaksi itu legal dan jauh lebih aman daripada menggunakan saluran bawah tanah.

Kementerian Keuangan Taiwan sebenarnya mengumumkan para pemenang undian sejak Senin (25/7/2022).

Namun, Y dilaporkan belum bisa mengambilnya pada saat itu karena residen permitnya sedang dalam pengajuan perpanjangan di kantor keimigrasian.

Kementerian Keuangan Taiwan memberikan batas waktu pengambilan hadiah undian tersebut pada 5 September 2022.

Otoritas setempat mengundi secara berkala struk belanja masyarakat yang hadiahnya berupa uang dengan jumlah tertentu.

“Terus bekerja keras”

Berbicara tentang mencari pekerjaan di pabrik dan memenangkan undian, Y mendorong para pekerja migran untuk tidak menyerah dan tetap optimis.

"Teruslah bekerja keras dan jangan menyerah, karena suatu hari keberuntungan akan menyinari Anda," katanya.

Y bercerita dia baru berganti pekerjaan karena bekerja di pabrik dibayar lebih baik daripada bekerja sebagai pengasuh pribadi.

Dia juga mengatakan bahwa pengasuh migran tersebut tidak tercakup oleh Undang-Undang Standar Tenaga Kerja, yang berarti mereka tidak menerima upah minimum negara Taiwan.

Selain itu, kata Y, tidak mungkin tidur nyenyak sebagai pengasuh karena dia harus bangun setiap kali orang yang dia layani perlu bangun di malam hari.

(TribunJambi.com/ M Fadli, Kompas.com/Irawan Sapto Adhi)

Diolah dari artikel TribunJambi.com dan Kompas.com

Sumber: Tribun Jambi
Tags:
undianibuanakluar angkasaVirgin GalacticUniversitas AberdeenSkotlandia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved