Breaking News:

Berita Viral

AJAIB! Pria Selamat Meski Ditembak dari Dekat, Dua Peluru Cuma Memantul di Kepala, Apa Penyebabnya?

Nasib baik pria asal Meksiko, berhasil selamat meski ditembak dari dekat, dua peluru hanya memantul di kepala, terungkap penyebabnya.

Editor: jonisetiawan
Twitter @c4jimenez
Ditembak dua kali, kepala seorang pria asal Meksiko hanya luka kecil, peluru terpantul. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kejadian kurang menyenangkan baru saja dialami oleh pria paruh baya asal Meksiko.

Dia baru saja ditembak oleh orang tak dikenal pada awal Agustus 2023.

Namun siapa sangka, meski ditembak dari dekat, namun pria bernama Francisco itu berhasil selamat.

Sebab dua tembakan yang mengarah ke kepala Francisco, pelurunya dikabarkan hanya memantul.

Baca juga: Remaja di Cianjur Nekat Tembak Mati Pacar yang Sedang Hamil, Korban Siswi SMK Jasad Dibuang

Melalui media sosial X, Kamis (3/8/2023), jurnalis setempat bernama Carlos Jimenez membagikan cerita yang dialami Fransisco.

Melalui akunnya, @c4jimenez, Carlos menyebut jika Fransisco berhasil selamat usai ditembak di bagian kepala.

"Dia menerima 2 tembakan di kepala, dan peluru tidak masuk ke kepalanya," tulisnya.

Kepala seorang pria asal Meksiko ditembak dua kali, tetapi terpantul dan hanya menyisakan luka kecil.
Kepala seorang pria asal Meksiko ditembak dua kali, tetapi terpantul dan hanya menyisakan luka kecil. (X/@c4jimenez)

Lalu bagaimana cerita awal dari peristiwa yang dialami Fransisco ini?

Diberitakan Los Andes Diario, Selasa (15/8/2023), insiden ini dialami Francisco di salah satu wilayah di Mexico City, pada Rabu (2/8/2023).

Awalnya, Francisco tengah berjalan-jalan di lingkungan wilayah Gustavo A Madero,.

Tiba-tiba ia didekati seorang pria yang kemudian diketahui bernama Carlos N.

Tanpa sebab, Carlos mendadak menembak bagian kepala Fransiszo dari jarak dekat sebanyak dua kali.

Namun, hal mengejutkan terjadi.

Peluru yang dilepaskan pistol yang dibawa Carlos justru tidak menembus tengkorak Francisco.

Alih-alih menembus kepala, tembakan jarak dekat itu justru memantul dan hanya meninggalkan luka ringan pada kulit.

Setelah menerima serangan, Francisco yang masih sadar dan mampu berjalan pun mencari bantuan dari Sekretariat Keamanan Warga.

Tak hanya memberikan pertolongan, pihak keamanan juga membantu menemukan orang yang diduga bertanggung jawab atas insiden penembakan itu.

Alasan peluru tak bisa tembus

Kejadian tidak biasa ini membuat Francisco langsung mendapat julukan sebagai pria dengan kepala batu atau keras.

Kendati tampak ajaib, ternyata ada sejumlah alasan teknis yang kemungkinan menyebabkan peluru tak bisa menembus tengkorak kepalanya.

ILUSTRASI Penembakan.
ILUSTRASI Penembakan. (Istimewa)

Dikutip dari pemberitaan Pledge Times, Rabu (16/8/2023), faktor pertama adalah adanya kemungkinan kondisi peluru yang basah atau bubuk mesiu di dalam pistol sudah tua.

Hal tersebut menyebabkan proyektil tak punya kekuatan yang cukup untuk menembus tengkorak korban, meski ditembakkan dalam jarak dekat.

Sementara itu, faktor lainnya yakni senjata yang digunakan memiliki kaliber atau garis tengah peluru yang sangat kecil, serta laras sangat pendek.

Kondisi senjata ini sangat mempengaruhi kecepatan dan kekuatan peluru.

Sehingga hanya bisa memantul saat menyentuh kepala Francisco.

Meski terdapat beberapa alasan teknis, insiden yang menimpa Francisco masih tergolong unik dan penuh dengan faktor keberuntungan.

Hal ini lantaran sangat jarang dialami oleh orang kebanyakan.

Namun hingga berita ini diturunkan, kondisi terkini dari Fransisco masih belum diketahui.

Baca juga: Inilah Sosok Briptu MK Bawa Senjata Laras Panjang, Tembak Pemuda Karang Taruna, Nasibnya Kini

Kasus Lain: Salah Sasaran, Warga Asal Indonesia Diberondong Peluru, Tewas di Tempat

Seorang warga negara Indonesia (WNI), Novita Kurnia Putri (NKP) tewas di rumahnya di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, setelah diberondong ratusan peluru.

Wanita 25 tahun itu menjadi korban salah sasaran karena pelaku sebenarnya menyasar rumah tetangganya.

Saat kejadian Novita Kurnia Putri atau akrab disebut Novita Brazil tengah mengetik di laptopnya di rumahnya di West Bexar County, San Antonio, Texas, Amerika Serikat, pada Rabu 5 Oktober dinihari.

Dikutip dari NBC News, Novita Kurnia Putri tertembak beberapa kali di bagian wajahnya. Novita meninggal dunia di tempat kejadian.

Peluru yang ditaksir berjumlah lebih dari 100 bulir ditembakkan oleh dua remaja laki-laki ke arah Novita Kurnia. Kedua pelaku telah ditangkap dan diamankan pihak kepolisian setempat, yakni deputi Texas.

Baca juga: Diduga Akhiri Hidup, Polisi di Gorontalo Ditemukan Tewas di Mobil Dinas, Ada Luka Tembak

ILUSTRASI Penembakan.
ILUSTRASI Penembakan. (Istimewa)

Sementara korban wanita lainnya berusia 41 tahun yang tengah menyewa rumah tak jauh dari lokasi, dirawat di ruang darurat rumah sakit setempat.  

Petugas kepolisian tiba beberapa saat setelah tembakan senjata otomatis terdengar di sekitar kawasan Bexar County. Mereka melihat sebuah mobil sedan putih mengebut meninggalkan lokasi.

Setelah pengejaran dilakukan dibantu helikopter polisi, kedua pelaku tertangkap di jalan bebas hambatan 151 dan Acme Road. Dua remaja berusia 14 dan 15 tahun pun ditangkap.

‘’Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ tutur Salazar, sherif dari Bexar County Texa. Ia tidak menjelaskan nama kedua tersangka pelaku.   

Melalui konferensi pers terbaru pada Sabtu malam waktu setempat, Salazar mengatakan kedua remaja itu didakwa dengan pasal pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan menggunakan senjata mematikan.

Kedua remaja yang ditahan di Bexar County Juvenile Detention Center, dikenai dua tuduhan, yakni pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.

"Saya tidak melihat penyesalan apapun dari gelagat dan ekspresi mereka" kata sheriff tentang para tersangka,” seperti dilansir NBC News. “(Para remaja itu) datang ke lokasi ini dan melakukan penembakan sambil berkendara, lalu menghantam rumah yang salah,” ucapnya lagi.

Rumah di samping kediaman Novita diduga kuat menjadi target yang dituju kedua pelaku.

Selama penembakan, tiga remaja dari rumah tetangga, bersenjatakan pistol dan AR-15 sempat menembak balik ke arah pelaku.

Baca juga: MENCEKAM Terekam CCTV Pria Tembaki Mobil dan Rumah Warga, Wanita Syok Tahu Ada Selongsong Peluru

Mereka keluar dari rumah samping kediaman korban Novita, dan menembaki sekitar lingkungan tempat tinggal di Texas untuk menargetkan kedua tersangka.

Remaja yang berusia masing-masing 17, 15, dan 14 tahun itu akhirnya ikut ditangkap pada Jumat, 7 Oktober.

Sementara Koordinator Fungsi Pensosbud, Konsulat Jenderal RI Houston, Texas, Mohamad Kamal, mengatakan KJRI telah menangani kasus tewasnya Novita Kurnia Putri.

"Peristiwa tersebut terjadi pada 5 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata Kamal kepada wartawan, Minggu (9/10/2022).

Kamal mengatakan Novita menjadi korban penembakan salah sasaran. Pelaku diketahui adalah remaja yang sedang melakukan pencurian mobil di sekitar lokasi kejadian.

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (Tribunnews.com/Ilustrasi)

"Kami juga sudah bertemu dengan aparat keamanan untuk mendapatkan keterangan peristiwa tersebut. Menurut polisi NKP menjadi korban peristiwa penembakan salah sasaran yang dilakukan oleh remaja umur belasan tahun dengan senjata otomatis yang sebelumnya melakukan pencurian mobil," ujarnya,

Kamal mengatakan saat ini KRJI Houston sedang melakukan upaya pemulangan terhadap jenazah korban. Dia menyebut keluarga korban meminta agar jenazah dibawa ke Tanah Air.

"Saat ini KJRI Houston sedang berusaha membantu untuk bisa memulangkan jenazah NKP ke Indonesia sesuai permintaan pihak keluarga di Indonesia. Untuk mempercepat proses pemulangan jenazah tersebut, Konjen RI Houston juga sudah bertemu dengan Secretary of State di Austin, Texas, untuk mempercepat proses administrasi pemulangan jenazah NKP," kata dia.

Lebih lanjut, Kamal mengatakan polisi setempat telah berhasil menangkap pelaku yang berjumlah 2 orang. Pelaku adalah remaja 14 dan 15 tahun.

"Info dari Kepolisian, pelaku ditangkap tidak lama setelah peristiwa tersebut. Penangkapan pelaku dilakukan pengejaran dengan mobil dan helikopter. Pelaku 2 orang usia 14 dan 15 tahun dan mereka akan dikenakan 2 tuduhan yaitu pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup," ujar Kamal. (*)

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
MeksikotembakpelurukepalaFrancisco
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved