Sudah Heboh Lil Tay Artis 14 Tahun Meninggal, Faktanya Masih Hidup, Kerabat Terlanjur Nangis-nangis

TRIBUNTRENDS.COM - Lil Tay artis dan rapper cilik berusia 14 tahun asal Kanada sempat dikabarkan meninggal dunia, kini fakta sesungguhnya terungkap.

Pada Kamis (10/8/2023) Instagram resmi milik Lil Tay mengunggah pengumuman mengejutkan menyebut Lil Tay dan kakaknya baru saja meninggal dunia.

“Kami tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan kehilangan ini. Kepergiannya sama sekali tidak terduga, dan membuat kami semua terkejut," tulis pernyataan di Instagram resmi Lil Tay.

"Kesedihan kami tak terbayangkan. Kami dengan hormat meminta privasi karena kami berduka atas kehilangan yang luar biasa ini," lanjutnya.

Pengumuman itu juga menyebutkan Lil Tay meninggal bersama sang kakak dan kematian mereka masih dalam penyelidikan.

Kabar itu tentu saja membuat heboh lantaran terjadi secara mendadak.

Baca juga: Maki Istrinya yang Cuek Setelah Punya Anak, Suami Menangis Tahu Penyebabnya Lewat CCTV: Maafkan Aku

Apalagi, Lil Tay punya basis penggemar yang cukup besar.

Akun Instagramnya telah memiliki pengikut sebesar 3,5 juta.

Kabar kematian Lil Tay pun diberitakan di seluruh dunia.

Namun rupanya kabar tersebut tidaklah benar.

Pada Jumat (11/8/2023), Lil Tay menyebut bahwa ia masih hidup dan akun Instagramnya telah diretas untuk menyebarkan berita palsu.

Lewat unggahan Instagram, Lil Tay memastikan bahwa dirinya dan saudaranya baik-baik saja.

"Saya ingin memperjelas bahwa saudara saya dan saya aman dan hidup, tetapi saya benar-benar patah hati, dan berjuang untuk menemukan kata yang tepat untuk diucapkan," kata Lil Tay dilansir E! News, Jumat (11/8/2023).

"24 jam yang sangat traumatis. Sepanjang hari kemarin, saya dibombardir panggilan telepon yang memilukan dan penuh air mata dari orang-orang terkasih saat mencoba menyelesaikan kekacauan ini," lanjutnya.

Lil Tay memastikan bahwa akun Instagram-nya diretas untuk menyebarkan informasi hoaks tentangnya.

"Akun Instagram saya diretas oleh pihak ke-3 dan digunakan untuk menyebarkan informasi yang salah dan desas-desus tentang saya, sampai-sampai nama saya pun salah. Nama resmi saya adalah Tay Tian, bukan 'Claire Hope'," tutur Lil Tay.

Sebelumnya, Lil Tay dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (9/8/2023).

Manajemen Lil Tay mengonfirmasi langsung dalam sebuah pernyataan kepada Variety.

Baca juga: Maki Istrinya yang Cuek Setelah Punya Anak, Suami Menangis Tahu Penyebabnya Lewat CCTV: Maafkan Aku

“Dengan berat hati kami berbagi berita yang menghancurkan tentang kematian mendadak dan tragis Claire tercinta kami,” kata manajemen dilansir Variety. Meskipun manajemen Lil Tay sempat mengonfirmasi kematiannya kepada Variety, baik ayahnya, Christopher Hope, maupun mantan manajernya, Harry Tsang, tidak mau mengkonfirmasi atau menyangkal kematian Tay ketika dihubungi oleh Insider.

"Mengingat kompleksitas keadaan saat ini, saya berada pada titik di mana saya tidak dapat mengonfirmasi atau menepis keabsahan pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak keluarga," kata Harry dalam sebuah pernyataan.

"Situasi ini membutuhkan pertimbangan yang hati-hati dan penghormatan terhadap hal-hal yang sensitif. Komitmen saya tetap fokus untuk memberikan informasi terbaru yang dapat diandalkan dan tepat waktu," tambahnya.

Kini, Lil Tay mengonfirmasi kepada TMZ bahwa telah mendapatkan kembali akun media sosialnya.

Unggahan berisi pengumuman kematian Lil Tay pun sudah dihapus.

Sempat Heboh, Kabar Aktor Meninggal Usai Oplas Agar Mirip Jimin BTS Ternyata Hoaks? Ini Faktanya

Beredar kabar seorang aktor asal Kanada bernama Saint Von Colucci meninggal dunia usai melakukan operasi plastik agar mirip Jimin BTS.

Mengutip dari Variety, Saint Von Colucci disebut telah menjalani operasi plastik sebanyak 12 kali hingga meninggal dunia.

Di tengah kabar tersebut, muncul dugaan adanya tipuan dari penggunaan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.

Berita tersebut awalnya muncul dari sebuah artikel yang diterbitkan Daily Mail pada 24 April 2023 dan sekarang telah ditarik.

Baca juga: Setelah Puncaki Billboard Hot 100, Kini Jimin BTS Berhasil Cetak Rekor di Spotify, ARMY Bangga

Tak hanya itu, berita meninggalnya aktor asal Kanada itu juga banyak disampaikan melalui media terkenal seperti The Independent dan TMZ, serta kantor berita terkemuka di Korea.

Awalnya beberapa jurnalis menerima sebuah siaran pers dari The Hype Company PR, yang menyebut bahwa Saint Von Colucci selalu merasa tidak aman tentang penampilannya secara keseluruhan di Korea dan didiskriminasi terhadap sifat-sifat Barat-nya.

Hal inilah yang mendorong dia untuk menjalani operasi plastik.

Siaran pers itu mengklaim Colucci yang berusia 22 tahun telah menjalani operasi dan menelan biaya hingga 200.000 dollar agar menyerupai penyanyi Jimin BTS untuk drama yang akan datang.

Colucci juga disebut merupakan putra dari Geovani Lamas, seorang supermodel Brasil Adriana Lima dan CEO hedge fund.

Namun setelah ditelusuri tidak ada jejak digital dari perusahaan dan orang tersebut.

Memang, Colucci memiliki sedikit jejak digital di internet, yang menyebutnya seorang penyanyi dan penulis lagu.

Dia juga memiliki akun media sosial bernama @papaxxzy yang telah dinonaktifkan dan diaktifkan kembali berkali-kali.

Sementara itu Variety sendiri telah mengirimkan email ke pihak The Hype Company PR untuk memverifikasi identitas dari Saint Von Colucci.

Namun, hasilnya tidak dijawab.

Hal inilah yang kemudian memunculkan dugaan bahwa sosok Von Colucci diduga merupakan tipuan dari AI.

Seorang jurnalis bernama Raphael Rashid memimpin sebuah diskusi di media sosial menanggapi tentang tipuan tersebut.

“Semua bendera merah ada di sana. Semua inkonsistensi. Namun banyak organisasi media besar memercayai cerita itu dan menulis tentangnya tanpa pengecekan fakta," kata Raphael.

Baca juga: DAEBAK! Jimin BTS Sukses Puncaki Chart Billboard Hot 100, RM, J-Hope & Suga Kompak Beri Selamat

Hal lain juga dikemukan seorang editor dari Rolling Stone India bernama Riddhi Chakrabort.

“Petunjuk terbesar adalah siaran pers yang mengumumkan Saint Von Colucci diintubasi, manajemen artis tidak akan pernah melakukan ini," ungkap Riddhi Chakrabort.

“Penelitian, pengalaman, dan verifikasi adalah faktor kunci dari jurnalisme yang bertanggung jawab, tetapi baru-baru ini mereka tampaknya telah diabaikan demi umpan klik,” tambahnya.

(Kompas.com)

Diolah dari artikel di Kompas.com