Berita Viral
SOSOK AJ, Wali Murid Ketapel Mata Guru, Masih Kabur, Tetangga Kuliti Tabiat Buruk: Semua Orang Tahu
Wali murid yang ketapel mata guru di Rejang Lebong, Bengkulu belum ditemukan. Tetangga sebut pelaku memang kerap bermasalah.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - AJ, wali murid di Rejang Lebong, Bangkulu yang tega melukai mata seorang guru menggunakan ketapel hingga kini masih kabur.
Tetangga pun ikut buka suara mengenai sosok AJ selama ini.
AJ disebut sering bermasalah.
Keberadaan AJ (45) warga Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, terduga pelaku penganiayaan guru SMA masih belum diketahui, Rabu (2/8/2023).
Seusai melakukan aksi penganiayaan menggunakan ketapel dan mengenai mata seorang guru olahraga SMA di Rejang Lebong yaitu Zaharman (58), AJ tidak pulang kerumahnya.
Baca juga: YA ALLAH Wali Murid Nekat Ketapel Guru, Murka Anaknya Merokok Dipukul, Mata Korban Berdarah-darah

AJ diduga bersembunyi di suatu tempat. Ini diketahui saat anggota Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) melakukan penggerebekan ke rumah AJ pada Selasa (1/8/2023) malam.
Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto SH MH menerangkan, setelah laporan masuk pihaknya langsung melakukan penyelidikan.
Baik meminta keterangan dari sejumlah saksi maupun melakukan olah TKP.
Tak hanya itu, pihaknya juga langsung mendatangi rumah AJ untuk melakukan penjemputan.
Namun setibanya di rumah AJ, AJ sudah tidak ada. Polisi hanya menemukan keluarga AJ.
"Berdasarkan keterangan dari keluarganya, AJ tidak pulang setelah kejadian," ujar kapolsek.
Pihaknya juga langsung berkoordinas dengan keluarga AJ agar bisa beritikad baik untuk menyerahkan diri ke Polsek PUT.
Selain itu, juga keluarga AJ diminta agar tidak takut untuk menyerahkan terduga pelaku. Adapun tujuannya ini yaitu agar pihak kepolisian dapat melakukan pemeriksaan terhadap AJ.
Baca juga: Sosok Zaharman Guru SMA yang Diketapel Wali Murid, Nasib Miris Buta Permanen, Begini Kondisinya Kini
"Sudah kita sampaikan, tetap juga selain menunggu dari keluarga, anggota kita turunkan untuk mencari keberadaan AJ," jelas kapolsek.
Sementara itu, berdasarkan informasi warga sekitar memang AJ dikenal memiliki banyak masalah dan kerap membuat keonaran. AJ juga kerap berurusan dengan hukum.
"Iya dia memang bermasalah (AJ, red). Semua orang tahu, mudah-mudahan cepat ketangkap," ungkap seorang warga yang tidak ingin identitasnya diungkap.
Kondisi Terkini Guru Korban Penganiayaan
Zaharman harus menjalani operasi. Bahkan bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.
Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.
Saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau.
Kondisi terkini Zaharman ini diungkap anak kandungnya, Ilham Mubdi kepada TribunBengkulu.com.
"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," ungkap Ilham sedih.
Baca juga: Ketapel Guru hingga Bola Mata Pecah, Orangtua Siswa Kabur, Potensi Buta, Kepsek: Kembalikan Semula!

Ilham membenarkan bahwa operasi yang dilakukan di RS Ar Bunda itu adalah pengangkatan bola mata.
Karena dari hasil pemeriksaan, luka yang dialami mata kanannya sangat berat sehingga sudah tidak berfungsi lagi.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa ayahnya kemungkinan mengalami kebutaan permanen didua mata. Mengingat saat ini mata kiri ayahnya telah mengalami katarak.
"Mata kiri sudah kabur karena katarak, mata kanan ini yang normal sebelumnya, tapi sekarang kanannya sudah diangkat, jadi ada kemungkinan buta dua-duanya mas," beber Ilham.
Kronologi Kejadian
Kronologi guru SMAN di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu diketapel orangtua atau wali murid, Selasa (1/8/2023).
Korban Zaharman (58) tidak hanya mengalami penganiayaan dengan cara diketapel. Namun juga sempat diancam menggunakan Senjata Tajam (sajam).
Zaharman Warga Simpang Beliti Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, masih harus mendapat perawatan intensif akibat luka diketapel di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian bermula saat korban yakni Zaharman selaku guru olahraga menegur atau menindak muridnya yang sedang merokok di belakang sekolah dan saat jam sekolah.
Saat itu, seusai ditindak sang murid berinisial PDM (16) lantas berlari dan pulang ke rumahnya memanggil orangtua.
Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Tak Cukup Pak Guru Dibuat Buta, Kini Dilaporkan ke Polisi oleh Siswa

Mendapati pengaduan dari sang anak, orangtuanya yakni Ar (45) langsung mendatangi sekolah.
Ar langsung masuk ke sekolah dan berkata kepada kepada satpam jika anaknya dipukul oleh korban.
Kemudian satpam berusaha menahan atau melerai namun wali murid ini lantas mengeluarkan pisau dan ketapel.
Akhirnya setelah upaya paksa, orangtua siswa ini berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.
Saat itu, wali murid tersebut lantas langsung mengarahkan ketapel kepada korban yang mengenai matanya.
Melihat mata korban mengeluarkan berdarah, wali murid itu lantas panik dan langsung berlari ke luar dari sekolah.
Kapolsek PUT IPTU Hengky Noprianto, SH, MH mengatakan sudah menerima laporan resmi soal dugaan penganiayaan yang dialami Zaharman.
Saat ini pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait laporan kasus penganiayaan ini.
"Laporan sudah masuk, tentu akan kita tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan," kata kapolsek.
(TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi)
Diolah dari artikel TribunBengkulu.com
Nasib Guru SD Lampung yang Ancam Cekik Murid saat Upacara, Dinonaktifkan dan Wajib Tes Kejiwaan |
![]() |
---|
Sosok Pramugara AirAsia Viral Disebut Mirip Lee Min Ho, Videonya Sudah Ditonton Jutaan Kali |
![]() |
---|
Aktivitas Ahmad Husein Usai Damai dengan Sudewo Bupati Pati: Beli Motor, Karaoke hingga Mabuk |
![]() |
---|
Potret Rumah Bocah Raya yang Viral Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing, Buat Prihatin! |
![]() |
---|
Tragedi di Pesantren! Santri Tewas dengan Al-Quran di Pelukan, Sempat Ucap Takbir & Lari ke Musala |
![]() |
---|