PERJUANGAN Pemuda Gresik Gagal Ujian SIM 16 Kali, Latihan sampai Malam, Kapolres Iba, Akhirnya Lulus

TRIBUNTRENDS.COM - Akhir-akhir ini media sosial dihebohkan dengan curhatan seorang ibu di Gresik, dia protes anaknya gagal ujian SIM C 13 kali.

Ibu bernama Marita Sani itu bahkan sampai mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit karena anaknya gagal ujian SIM sebanyak 13 kali di Satlantas Polres Gresik.

Menurutnya ujian SIM C terlalu susah.

Dia menganggap pihak Satlantas Polres Gresik tidak mengikuti arahan Kapolri soal tes ujian SIM C.

Diketahui, Jenderal Listyo Sigit beberapa waktu lalu meminta ujian SIM C dipermudah.

Baca juga: ASTAGA! Pengemis Pura-pura Buta Demi Belas Kasihan Warga, Saat Tas Digeledah Ditemukan SIM C

"Saya mau melaporkan ke pak Kapolri tadi pagi sempat adu mulut di Satlantas Gresik."

"Tadi mengawal anak saya kenapa 13 kali tidak lulus-lulus, ternyata himbauan pak Kapolri kemarin tidak diberlakukan," ucap Marita dalam video yang viral.

Marita mengaku tidak ingin anaknya menjadi pemain sirkus karena ujian praktek SIM.

"Anak saya 13 kali gagal, saya tidak mau anak saya jadi pemain sirkus."

Ternyata banyak kasus serupa tidak hanya kali ini terjadi.

Beberapa waktu lalu juga sempat terjadi kasus serupa.

Di antaranya yang dialami pemuda bernama Andrian.

Di tahun 2022 lalu, sosok Andrian viral karena ceritanya gagal ujian SIM C 16 kali.

Melansir dari Kompas.com ( grup TribunJatim.com ), pemuda asal Jalan Gubernur Suryo, Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik itu sudah 16 kali gagal saat menjalani tes praktik zig-zag.

"Dari 16 kali tes yang sudah saya lakukan enggak pernah lulus di bagian zig-zag. Paling sulit," kata Andrian kepada, Senin (21/3/2022).

Meski kerap pulang dengan tangan kosong tanpa mengantongi SIM setiap kali tes, hal itu tidak membuat Andrian patah semangat.

Andrian yang kala itu masih sekolah di SMA 1 Gresik merasa penasaran menaklukkan garis-garis lintasan.

Dia pun akhirnya berinisiatif untuk berlatih sendirian di Satlantas Polres Gresik.

Bahkan tak jarang, Andrian pulang hampir tengah malam.

"Karena prinsip saya, tidak ada rasa takut untuk mencapai suatu tujuan.

Biasanya sebisanya, atau lebih tepatnya sampai capek.

Paling lama sampai pukul 23.00 WIB," kata anak ketiga dari pasangan Jamaris dan Ramadani tersebut.

Baca juga: Ibu Murka, Anak 13 Kali Gagal Ujian SIM di Satlantas Gresik Sampai Adu Mulut: Kapolri, Tolong Saya!

Andrian juga berkomitmen untuk secepatnya mendapatkan SIM C.

"Saya niat mau lulus dapat SIM, sebelum lulus sekolah, supaya tidak lagi kepikiran saat lulus (sekolah) nanti," ujarnya.

Seminggu dua kali atau bahkan lebih, Andrian mencoba seorang diri menjajal garis berliku-liku di Satlantas Polres Gresik yang biasa digunakan sebagai tempat tes.

Hingga akhirnya, perjuangan Andrian tersebut diketahui oleh Kapolres Gresik kala itu, AKBP Mochammad Nur Azis, Jumat (18/3/2022) malam.

Kapolres pun mengajak Andrian mengobrol.

Melihat kegigihan Andrian, AKBP Mochammad Nur Azis merekomendasikan Andrian lulus dari tes praktik SIM C.

Andrian sempat tidak mengetahui jika pria yang mengajaknya berbincang adalah AKBP Mochammad Nur Azis.

"Perasaan saya sangat senang, enggak menyangka juga ketemu Bapak Kapolres pada malam itu.

Karena beliau memakai baju muslim, sehingga saya tidak tahu kalau itu Bapak Kapolres.

Lebih tepatnya bukan gratis (SIM), tapi diluluskan," tutur Andrian.

Baca juga: SOSOK Marita Sani, Emak-emak Curhat ke Kapolri Soal Susahnya Ujian SIM, Pernah Dipenjara 8 Bulan

Sebelum memutuskan memberikan rekomendasi, AKBP Mochammad Nur Azis yang baru menjalankan shalat Isya, memang sempat melihat Andrian sedang berlatih di lokasi.

Saat itu AKBP Mochammad Nur Azis tengah bersama Kasatlantas Polres Gresik kala itu AKP Engkos Sarkosi, menyaksikan Andrian serius berlatih menggunakan sepeda motor.

Andrian menjalani latihan pada Jumat malam tersebut, sebagai persiapan untuk menyambut agenda tes kali ke-17 yang bakal dilakoninya.

Kesungguhan dan kegigihan Andrian akhirnya menyentuh hati Kapolres.

"Kapolres lihat sendiri, kemudian ditemui mendapatkan reward berupa SIM setelah 16 kali praktik, semangatnya pantang menyerah," kata Baur SIM Satpas Polres Gresik, Aiptu Jailani.

Jailani juga menghimbau, supaya para pemohon SIM dapat meniru semangat yang dicontohkan oleh Andrian, yakni, berlatih mandiri di lokasi tempat ujian praktik.

Baca juga: Penyebab Anak di Gresik Gagal Ujian SIM Sampai 13 Kali, Ditlantas Salahkan Anggota : Beri Pelatihan

Diketahui kini, Kapolres Gresik telah digantikan oleh AKBP Adhitya Panji Anom.

Sementara itu, kini Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah buka suara terkait viralnya video protes ibu di Gresik yang anaknya gagal ujian partik SIM 13 kali.

"Pengecekan berkas SIM memang ada ditemukan praktek R2 berulang. Kita menanggapi hal itu, dan kita memiliki program coacing clinic di Satpas Aatlantas Polres Gresik dari beberapa pemohon SIM yang gagal bisa dilatih anggota kami di Satpas Satlantas Polres Gresik saat jam tutup pelayanan, estimasi pukul 14.00 sampai 17.00," ujar Kasatlantas Polres Gresik AKP Agung Fitransyah, Rabu (2/8/2023).

Pihaknya tidak memungkiri jika masih ada yang gagal ujian praktek SIM.

Agung menambahkan, oleh sebab itu pihaknya memfasilitasi pemohon SIM yang gagal praktek dengan coaching clinic.

"Yang gagal berulangkali kami tawarkan coaching clinic tidak dipungut biaya gratis.

Pemohon SIM proaktif bisa mengikuti program coaching clinic dan banyak pemohon SIM yang akhirnya berhasil," kata Agung lagi.

Agung mengaku, saat orang tua pemohon SIM mencarinya, dia sedang mengikuti Supervisi di Mapolres Gresik. Saat itu, dia tidak sedang berada di Satpas Polres Gresik.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com