Breaking News:

Berita Viral

INI BARU ADIL! Guru dan Staf SMK di Bali Datang Telat ke Sekolah, Berakhir Dikunci Siswa: Kami Salah

Sejumlah guru dan staf di SMK Negeri 4 Bangli, Bali terlihat telat masuk sekolah. Mereka pun diberi hukuman lantaran hal tersebut.

Instagram @undercover.id
Beberapa guru dan staf terlambat datang ke sekolah 

TRIBUNTRENDS.COM - Kedisplinan memang menjadi salah satu aspek penting di dunia pendidikan, salah satunya tidak terlambat masuk sekolah.

Namun apa jadinya kalau justru guru yang telat masuk sekolah? Itulah yang terjadi di Bali baru-baru ini.

Beberapa guru terlambat datang ke sekolah. Mereka pun mendapat hukuman atas hal tersebut.

Ya, biasanya siswa terlambat datang ke sekolah akan mendapat hukuman tidak bisa masuk ke sekolah selama beberapa waktu.

Apalagi, jika sekolah sedang melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin.

Namun, kondisi berbeda justru terjadi di SMK Negeri 4 Bangli, Bali.

Baca juga: Dibentak Siswa SD, Guru di Sumbar Muncul Beri Klarifikasi dan Minta Maaf, Bupati Tak Terima Kecewa

Guru dan staf SMKN 4 Bangli Bali dikunci siswa gegara terlambat
Guru dan staf SMKN 4 Bangli Bali dikunci siswa gegara terlambat (TikTok)

Dalam video yang diunggah akun Tiktok @bohay91830, memperlihatkan beberapa guru dan staf berjajar di luar pagar sebuah sekolah.

Mereka ternyata datang terlambat sehingga harus menerima konsekuensi tidak bisa masuk ke sekolah selama upacara bendera berlangung.

Dalam video juga dijelaskan jika tidak adanya toleransi meski terlambat 1 menit dari jam masuk sekolah.

Tak hanya menunggu saja, para guru dan staf yang terlambat juga dicatat untuk dijadikan bahan laporan bagi sekolah.

"Guru dan staf juga manusia, tempat kami salah tapi bukan sengaja. Tak semua yang bagus kami perlihatkan mengenai sekolah kami. Dan, inilah salah satu pengamalan pancasila untuk membentuk karakter peserta didik yang kami terapkan disekolah, bahwa siapapun yang terlambat harus menghadapi konsekuensinya.

Maaf atas keterlambatan kehadiran kami, semoga kedisiplinan ke depannya bisa lebih ditingkatkan sehingga bisa menjadi contoh dan panutan yang baik sebagai tenaga pendidik," tulis keterangan dalam video tersebut, Rabu (26/7/2023).

Video tersebut lantas viral dan banyak diunggah oleh akun media sosial lainnya seperti Instagram melalui akun @undercover.id.

Baca juga: SEDIH Tak Ada Satu Murid pun Daftar di SD Negeri 3 Babadan, Padahal Banyak Prestasi, Kepsek Nangis

Viralnya video yang memperlihatkan sejumlah guru dan staf yang terlambat ke sekolah ini pun menarik perhatian netizen.

Banyak warganet yang salut dengan aturan yang diterapkan di sekolah tersebut.

"Ini namanya fair play," tulis @ninu***.

"Guru memang harus lebih disiplin. Selain katanya lebih dewasa, guru kan contoh. Dan dibayar," tulis @shab***.

"Ini namanya keadilan bagi semua," tulis @agab***.

"Bagus. Istilah guru itu digugu dan ditiru. Kalau terbentuk peraturan jam masuk, harusnya justru guru itu sebagai contoh," tulis @herman****.

Baca juga: SD di Kulon Progo Cuma Dapat 1 Murid, Padahal Seragam hingga Sepatu Gratis, Guru Bahkan Beri Sarapan

Beberapa guru dan staf terlambat datang ke sekolah
Beberapa guru dan staf terlambat datang ke sekolah (Instagram @undercover.id)

Dibentak Siswa SD, Guru di Sumbar Muncul Beri Klarifikasi dan Minta Maaf, Bupati Tak Terima 'Kecewa'

Viral seorang siswa SD membentak gurunya di wilayah Sariak Laweh Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.

Kini siswa tersebut sudah meminta maaf.

Namun beberapa hari kemudian, sang guru muncul dalam video klarifikasi dan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Bupati Lima Puluh Kota yang mengetahui hal tersebut tak terima.

Guru tersebut dalam video terkesan diintervensi.

Siswa Sekolah Dasar (SD) di wilayah Sariak Laweh Lima Puluh Kota, Sumatra Barat yang viral karena membentak gurunya di sekolah kini meminta maaf.

Diinformasikan sebelumnya, siswa laki-laki yang tak disebutkan namanya itu membentak seorang guru bernama Fermini Wulansari.

Baca juga: Kepsek Indehoy Bareng Janda Berstatus Guru PPPK, Warga Curiga Sejak Lama, Digerebek Menjelang Subuh

Video murid yang membentak gurunya.
Video murid yang membentak gurunya. (Ist)

Namun, beberapa hari kemudian muncul video klarifikasi Femini yang meminta maaf atas kejadian tersebut

Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin pun tak terima dengan klarifikasi Femini yang terkesan diintervensi.

Untuk itu, pada Kamis (20/7/2023), Safaruddin langsung memerintahkan stafnya untuk memanggil seluruh pihak terkait dalam kasus tersebut.

Menurut Safaruddin, pertemuan tersebut juga bertujuan agar tak ada yang merasa ditekan dalam kasus siswa bentak guru.

Sebab, kedua pihak sama-sama mempunyai kesalahan masing-masing.

Kini, permasalahan tersebut telah selesai.

Si siswa telah meminta maaf pafa Fermini.

"Kemarin saya telah panggil, masalahnya telah selesai. Sekarang kondisi nyaman dan kondusif setelah semuanya saling menyadari (kesalahannya)," tutur Safaruddin, Jumat (21/7/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Safaruddin menyebut peristiwa tersebut menjadi peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Ia juga meminta agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang memojokkan

"Saya harap kejadian serupa tidak terulang kembali. Ini adalah peringatan keras. Saya turut minta maaf kepada seluruh pihak yang merasa kecewa di hatinya," tutur Safaruddin.

"Jangan sampai terjadi, guru ditekan kembali. Jangan ada upaya mencari-cari kesalahan personal, jangan memojokkan guru yang bersangkutan," pinta Safaruddin.

Bupati Lima Puluh Kota Meminta Maaf Kepada Guru

Sebelum permasalahan tersebut selesai, Safaruddin juga sempat meminta maaf atas hebohnya kasus siswa bentak guru yang viral di berbagai media sosial.

Terkhusus, permintaan maaf itu disampaikan kepada para guru di Tanah Air.

Baca juga: SD di Kulon Progo Cuma Dapat 1 Murid, Padahal Seragam hingga Sepatu Gratis, Guru Bahkan Beri Sarapan

"Saya minta maaf kepada publik, guru di tanah air, khususnya di Sumbar dan Kabupaten Limapuluh Kota," kata Safaruddin,Jumat (22/7/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Pasalnya, siswa tersebut telah mempermainkan harkat dan martabat seorang guru.

Menurut Safaruddin, aksi nekat siswa SD itu bukan sesuatu hal yang main-main.

"Sulit saya menahan rasa kecewa, ketika guru yang sangat mulia justru mendapat perlakuan yang seperti di video tersebut," lanjutnya. 

Seorang guru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) meminta maaf karena memviralkan kasus murid yang membentaknya.
Seorang guru di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) meminta maaf karena memviralkan kasus murid yang membentaknya. (Ist)

Safaruddin juga menyampaikan pedoman wajib seorang siswa menghargai gurunya.

Pedoman itu dikutip Safaruddin melalui buku Konsep Pendidikan KH. M. hasyim Asy'ari.

Dikatakan Safaruffin, pada konsep pendidikan tersebut mengajarkan tentang wajibnya menghargai guru.

"Sebab guru berkaitan dengan ilmu dan Islam yang sangat menghargai ilmu, saya sering sampaikan ini di berbagai kesempatan," terang Safaruddin.

Safaruddin mengaku kecewa, terkait video klarifikasi yang terkesan menyudutkan serta menyalahkan guru secara sepihak tersebut.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswa SD di wilayah Sariak Laweh Lima Puluh Kota, Sumatra Barat viral karena membentak gurunya sendiri yang bernama Fermini Wulansari.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @ndorobei.official,  Rabu (19/7/2023) itu memperlihatkan siswa SD tersebut mengejar Femini dan melontarkan kata-kata yang tak sepantaskan diucapkan kepada seorang guru.

Selain itu, siswa SD itu juga tampak menendang pintu kelas di depan guru tersebut.

Usai video tersebut viral, Femini justru yang meminta maaf atas peristiwa yang membuat heboh di media sosial itu.

Hal tersebut justru memancing amarah dari warganet, lantaran seharusnya siswa tersebut yang meminta maaf kepada Femini.

Banyak pihak kemudian menduga Femini meminta maaf atas paksaan dari seseorang.

(Surya.co.id/Arum Puspita)(Tribunnews.com/Linda) (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Diolah dari artikel Surya.co.id dan Tribunnews.com

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari inigurumuridSMK Negeri 4 BangliBali
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved