Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Dwi Agung, Anak Juru Parkir Lolos Seleksi Polisi, Ayah Tak Pernah Libur Doa: Pasrah dan Ziarah

Inilah Dwi Agung Teddy Prasetya, remaja asal Tuban yang lolos seleksi Secaba Polisi 2023. Orang tuanya bekerja sebagai juru parkir dan penjahit.

YouTube Tribun Sumsel - TribunJatim.com/M Sudarsono
Dwi Agung Teddy Prasetya, anak juru parkir yang lolos seleksi Secaba Polisi 2023 Polda Jatim. 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Dwi Agung Teddy Prasetya, remaja yang lolos seleksi Secaba Polisi 2023 Polda Jatim.

Ia merupakan anak seorang juru parkir dan penjahit di Tuban, Jawa Timur.

Suwiji, ayah dari Dwi Agung Teddy Prasetya mengaku rutin berdoa setiap malam serta berziarah ke makam sunan.

Dwi Agung Teddy Prasetya (19), tak menyangka bisa lulus tes seleksi Secaba Polisi 2023 Polda Jatim.

Remaja lulusan SMK dengan jurusan Laboratorium ini menempati rangking 31 dari 47 peserta asal Tuban, yang diterima untuk mengikuti pendidikan polisi.

Suasana haru pun tak dapat disembunyikan dari keluarga sederhana yang tinggal di Desa Penambangan, Kecamatan Semanding.

Baca juga: DIJEBAK Ikut Tes Sekuriti, Anak Driver Ojol Ini Malah Lulus Jadi Polisi, Gak Pernah Kepikiran

Agung Teddy Prasetya (19), anak tukang parkir di Tuban yang lolos seleksi Bintara Polda Jatim
Agung Teddy Prasetya (19), anak tukang parkir di Tuban yang lolos seleksi Bintara Polda Jatim (Surya.co.id/M Sudarsono)

Pasalnya, anak kedua dari pasangan Suwiji (60) dan Astutik dinyatakan lolos untuk bergabung dengan korps bhayangkara.

"Saya sangat senang, alhamdulillah lulus dengan peringkat 31," kata Dwi Agung calon Bintara polri, Senin (24/7/2023).

Agung sapaan akrabnya menjelaskan, hanya bermodal tekad dan kemampuan yang menjadi penyemangat, serta doa dari semua keluarga di rumah.

Ibu yang setiap hari menjadi penjahit pakaian dan bapaknya jukir di jalan Panglima Sudirman Kota Tuban, tak henti-hentinya mendoakan agar lolos bintara.

"Tak kalah penting doa ibu bapak, akhirnya saya daftar polisi dan lulus murni rangking 31. Saya yakin ini transparan, alhamdulillah," ungkapnya haru.

Sementara itu, sang ayah Suwiji, hanya bisa bersyukur dan berharap kelak anaknya jadi polisi yang baik dan tidak sombong.

Sehingga bisa diberikan kemudahan dan kelancaran lolos seleksi rekrutmen polisi.

Baca juga: KISAH Iptu Ahmad Saidi, Polisi Jebak Anak Driver Ojol, Tawari Jadi Sekuriti Malah Lulus Jadi Polisi

Sambil mata berkaca-kaca, pria yang yang sudah puluhan tahun menjadi jukir itu mengungkap selama ini berdoa di tengah malam untuk kesuksesan anak, hingga berhasil mewujudkan mimpinya.

"Alhamdulilah terima kasih kepada Allah, anak tukang parkir bisa lulus ikut tes masuk polisi. Setiap malam selama ini saya hanya pasrah dan ziarah, berharap berkah kepada Allah di makam Kanjeng sunan Asmoroqhodi dan Mbah Kanjeng sunan Bonang," tutur Suwiji.

Terpisah, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, saat dikonfirmasi membenarkan jika ada remaja anak tukang parkir lulus seleksi bintara polri.

Ini salah satu bukti bahwa rekruitmen anggota polri obyektif dan transparan, kalau memang hasil test nya bagus pasti akan lulus.

Masyarakat harus yakin dan percaya dengan sistem penerimaan polri yang betah (bersih, transparan, akuntable dan humanis).

"Penerimaan polri tidak dipungut biaya, jika ada orang yang menjanjikan bisa memasukkan polisi dengan memberi imbalan jangan percaya. Persiapkan putra putrinya untuk mengikuti semua rangkaian test yang ada dengan baik, insyaallah hasilnya juga akan baik," pungkasnya.

Baca juga: Viral Pemuda Tes Seleksi Polri Pakai Kaos Lusuh & Sobek, Alasan Haru, Kompol Alvin: Tolong Belikan

Agung Teddy Prasetya (19), anak juru parkir di Tuban yang lolos seleksi Bintara Polda Jatim
Agung Teddy Prasetya (19), anak juru parkir di Tuban yang lolos seleksi Bintara Polda Jatim (Surya.co.id/M Sudarsono)

DIJEBAK Ikut Tes Sekuriti, Anak Driver Ojol Ini Malah Lulus Jadi Polisi, 'Gak Pernah Kepikiran'

Kisah anak driver ojek online yang lulus menjadi Bintara Polri.

Ternyata awalnya Adz Rizqi (19) dijebak ikut tes sekuriti.

Namun dirinya malah lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung.

Lantas bagaimana kisah selengkapnya?

Safrizal (49) bergegas memacu sepeda motornya begitu mendengar kabar putra keduanya, Adz Rizqi (19), lulus menjadi Bintara Polri pada penerimaan gelombang kedua tahun 2023 di Polda Lampung, Kamis (20/7/2023).

Safrizal tak menghiraukan bunyi notifikasi order calon penumpang yang muncul di layar ponselnya.

Dia menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara. Sesampainya di lokasi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online ini langsung memeluk putranya.

Baca juga: Nopek Novian Bertemu Ortu Kandung Setelah 10 Tahun Pisah, Ternyata Putra Polisi, Ayahnya Brimob

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (Istimewa)

Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.

Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah (48), lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.

Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.

Ulekan bumbu pecel terhenti. Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti. 

"Benar-benar enggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal, Kamis.

Orang Tua Jadi Driver Ojek Online dan Penjual Pecel

Rizqi merupakan satu di antara 508 calon siswa yang lulus untuk bersekolah di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Lampung pada gelombang kedua tahun 2023 ini.

Kedua orangtua Rizqi hanya orang biasa. Tidak ada yang berprofesi sebagai polisi di garis keturunan keluarga mereka. 

Sang ayah, Safrizal, merupakan pengemudi ojek online.

Sementara ibunya, Rosidah, membuka warung pecel di kontrakan mereka di Jalan M Bangsawan, RT 05/LK1, Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung.

Baca juga: Viral Wanita Lapor Kecopetan Malah Dicueki Polisi yang Sedang Ngebir, Begini Nasib Polisinya Kini

Rizqi (19) anak driver ojek online yang diterima menjadi bintara Polri, Kamis (20/7/2023).
Rizqi (19) anak driver ojek online yang diterima menjadi bintara Polri, Kamis (20/7/2023). (KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA)

Dijebak kerja sebagai sekuriti

Safrizal mengatakan, sebenarnya Rizqi tidak pernah berminat menjadi seorang polisi.

Setelah lulus SMK, Rizqi bahkan berniat merantau ke Jakarta untuk bekerja di pabrik.

Safrizal pernah berkeluh kesah dengan teman kongkonya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.

"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.

Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi. 

"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi. Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.

Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima. Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang. 

Baca juga: Ucapan Pedas Ibu dan Anak di Sumbar, Hina Polisi Gegara Tidak Terima Ditilang, Nasibnya Pilu

Ilustrasi Polisi
Ilustrasi Polisi (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.

Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.

Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.

Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih. Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.

Saat itulah polisi tersebut kemudian merayu Rizqi agar mencoba mengikuti tes Bintara Polri.

Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.

Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.

Semangat naik turun

Sementara, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara.

Terlebih dari 13 kali tahapan, semua dia jalani tanpa didampingi orangtua.

Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi penyemangat lulus seleksi.

"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.

(Surya.co.id/M Sudarsono)(Kompas.com/Tri Purna Jaya)

Diolah dari artikel Surya.co.id dan Kompas.com

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniDwi Agung Teddy PrasetyaSuwijipolisiPolda JatimTuban
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved