Berita Viral
SOSOK Iptu Ahmad Saidi Bikin Anak Driver Ojol Lulus Bintara Polri, Kenang Pertama Ketemu: Payah Dia
Inilah sosok Iptu Ahmad Saidi anggota Polresta Bandar Lampung yang membimbing Adz Rizqi, anak driver ojol lulus bintara Polri.
Editor: Suli Hanna
Safrizal pernah berkeluh kesah dengan teman kongkonya yang merupakan anggota Polresta Bandar Lampung.
"Saya manggilnya abang, dia (abang) ngomong, 'Masa sih enggak minat, coba dulu ajak ke sini'," kata Safrizal menirukan ucapan anggota polisi itu.
Setelah bertemu, anggota itu lalu bertanya kepada Rizqi, apakah mau bekerja sebagai sekuriti jika memang tidak berminat daftar polisi.
"Dia (Rizqi) bilang mau jadi sekuriti, dia enggak mau jadi polisi.
Ribet sama enggak punya uang," kata Safrizal.
Kebetulan kondisi fisik Rizqi saat itu tidak prima. Mudah lelah, fisik lemah, dan tidak bisa berenang.
Dengan "jebakan" bekerja sebagai sekuriti itu, Rizqi lalu menjalani pelatihan mandiri.
Semua dilatih dan dibiayai oleh anggota polisi tersebut, seperti les berenang dan biaya fitness untuk memperkuat fisiknya.
Bahkan, anggota polisi itu memberikan Rizqi asupan susu.
Setelah dua bulan menjalani latihan, fisik Rizqi mulai terlatih.
Tubuhnya juga lebih berisi karena sejumlah latihan fisik yang dijalani.
Saat itulah polisi tersebut kemudian merayu Rizqi agar mencoba mengikuti tes Bintara Polri.
Rizqi yang awalnya berniat menjadi sekuriti, akhirnya memberanikan diri mengikuti tes Bintara.
Berbagai tahapan dijalani hingga akhirnya anak driver ojol itu lulus dan menjadi Bintara Polri.
Sementara, Rizqi mengaku semangatnya sempat naik turun saat mengikuti seleksi penerimaan Bintara.
Terlebih dari 13 kali tahapan, semua dia jalani tanpa didampingi orangtua.
Namun, motivasinya mengangkat derajat keluarga menjadi amunisi penyemangat lulus seleksi.
"Enggak pernah kepikiran jadi polisi sih. Cuma emang karena kondisi keluarga begini, saya ingin membantu orangtua," kata Rizqi.
Tak Menyangka Anaknya Lulus Bintara
Begitu mendengar kabar putranta lulus menjadi Bintara Polri, Safrizal langsung memacu sepeda motornya, Kamis (20/7/2023).
Safrizal tak menghiraukan bunyi notifikasi order calon penumpang yang muncul di layar ponselnya.
Dia menjemput Rizqi di lokasi pengumuman calon siswa Bintara.
Sesampainya di lokasi, pria yang berprofesi sebagai driver ojek online ini langsung memeluk putranya.
Dia tak tidak percaya anak pengemudi ojek daring bisa lulus tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun.
Safrizal mengambil ponsel dari saku jaketnya dan menelepon sang istri, Rosidah, lalu menyampaikan kabar gembira tersebut.
Suara Rosidah di seberang telepon terdengar bergetar dan terisak.
Ulekan bumbu pecel terhenti. Berulangkali asma Allah terucap, mengucap syukur tiada henti.
"Benar-benar enggak nyangka. Ya apalah saya ini, kerjaan cuma ojek online, mana punya uang banyak," kata Safrizal, Kamis.*)
(Surya.co.id)
Diolah dari artikel Surya.co.id.
Sumber: Surya
24 Jam dari Waktu Kejadian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, 38 Korban Masih Dicari Tim SAR |
![]() |
---|
Kesedihan Ibunda Alvan, Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny, Putra Bungsu Kesayangan Keluarga |
![]() |
---|
Sosok Alvan Korban Meninggal Tragedi Robohnya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Baru 4 Bulan Mondok |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diberondong Karangan Bunga, Bentuk Protes Pembatalan Kenaikan Cukai Rokok |
![]() |
---|
Evakuasi Ponpes Al Khoziny: Terdengar Tangisan dari Balik Beton, Tujuh Nyawa Bertahan di Reruntuhan |
![]() |
---|