Nikahi Wanita 22 Tahun Lebih Tua, Pria Ini Tak Dapat Restu, 15 Tahun Berlalu Kabarnya Buat Syok Ortu

TRIBUNTRENDS.COM - BERAT PERJUANGAN seorang pria untuk menikahi gadis pujaan yang tak direstui orangtua.

Meski beruntung menemukan orang yang akhirnya diinginkan, tapi apa daya orangtua ternyata tak setuju.

Diketahui, pria bernama Wang Di ini jatuh cinta pada wanita yang beda usia 22 tahun darinya.

“Dalam hidup ini, saya sangat beruntung telah bertemu dengannya, belahan jiwa yang sangat saya hargai.

Sejak hari pertama kami bertemu, saya tahu bahwa selain dia, saya tidak akan menikah dengan orang lain,” itulah perkataan Wang yang begitu memuja istrinya.

Dikutip dari eva.vn pada Minggu (23/7/2023), Wang lahir pada tahun 1980 di Beijing, China.

Keluarganya adalah kaum intelektual dan kondisi ekonomi mereka berkecukupan.

Baca juga: MIRIP Bu Eny, Mantan Model Hidup Sebatang Kara di Rumah Tanpa Air dan Listrik, Pernah Nikah 2 Kali

Karena kecintaannya pada sejarah dan budaya, saat kuliah ia memilih jurusan sejarah.

Setelah 4 tahun duduk di bangku kuliah, merasa ilmunya masih sangat terbatas, ia ingin mengakses sejarah dunia.

Akhirnya Vuong belajar di luar negeri untuk membuka pikirannya.

Orang tuanya mendukung penuh dan menanggung semua biaya untuk belajar di luar negeri, setelah itu ia berhasil mendaftar ke Universitas Humboldt di Berlin, Jerman.

Tanpa diduga, di sini dia bertemu dengan cintanya, yakni seorang profesor wanita dengan jurusan yang sama.

Wang Di berkata, hari itu, seorang teman sekelas mengatakan bahwa profesor wanita itu terlibat dalam pemulihan dan perlindungan peninggalan budaya, dan dia sedang mempelajari prasasti Tiongkok.

Karena dia tidak tahu banyak bahasa Mandarin, dia ingin meminta bantuan seorang siswa China.

Wang Di sangat tertarik, jadi dia langsung setuju dan pergi ke kantor profesor wanita itu keesokan harinya.

Wang Di senang bisa membantu profesornya, dan keduanya meneliti peninggalan budaya Tiongkok bersama.

Tak disangka, selama proses itu, cinta di antara keduanya justru tumbuh.

Awalnya profesor wanita itu sangat khawatir dengan perbedaan usia antara keduanya.

Ia khawatir cinta Wang hanya sementara, karena gairah rasa penasaran saja.

Namun setelah dijalani dan jujur satu sama lain, mereka pun berani untuk berkomitmen.

Asmara merupakan hal baru untuk Wang yang selama ini hanya tahu belajar dan bekerja.

Keduanya dengan cepat hidup bersama.

Terlepas dari perbedaan budaya dan usia, kebiasaan hidup keduanya sangat cocok.

Wang Di sering memasak untuk pacarnya yang lebih tua.

Setelah lebih dari setahun menjalin kasih, keduanya memutuskan untuk berbicara dengan keluarga masing-masing untuk meminta restu menikah.

Tentu saja, hubungan mereka sangat ditentang.

Baca juga: LIKA-liku Perjalanan Cinta Anggi dan Adriaman Lase, Dulu Tak Dapat Restu Orang Tua karena Hal Ini

Orang tua Wang Di berpikir bahwa putra mereka adalah orang yang berbakat yang dapat menemukan pasangan hidup yang baik, tidak perlu mencari orang yang begitu tua.

Apalagi mereka juga ingin punya cucu, sedangkan pacar anaknya sudah berumur 50 tahun, hampir tidak mungkin punya anak lagi.

Ibu Wang Di tidak bisa menerima menantu perempuan yang lebih tua darinya.

Dia percaya bahwa profesor wanita inilah yang merayu putranya.

Sementara itu, ibu profesor perempuan itu juga keberatan dengan hubungan tersebut.

Meski orang Barat lebih berpikiran terbuka, ibunya menganggap keduanya tidak cocok.

Yang pertama adalah perbedaan usia yang sangat besar, yang kedua adalah perbedaan status sosial, yang satu adalah profesor wanita yang sukses, yang lainnya adalah mahasiswa.

Jadi dia berpikir bahwa Wang Di hanya memanfaatkan putrinya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Melihat sikap orangtau yang keras dan tidak merestui, Wang Di dan pacar profesornya sungguh tak berdaya.

Mereka berusaha dengan segala cara untuk meyakinkan orang tua, tetapi hasilnya tidak terlalu memuaskan.

Pada tahun 2008, tanpa memberi tahu orang tua mereka, pasangan tersebut mendaftarkan pernikahan mereka di Beijing dan mengadakan upacara pernikahan di Berlin.

Mereka hanya mengundang teman dekat, sedangkan kabar ini dirahasiakan dari sanak saudara dan kerabat.

Saat itu, Wang Di baru berusia 28 tahun dan istrinya berusia 50 tahun.

Namun pada suatu hari orang tua Wang Di mengetahui hal ini.

Baca juga: Haji Faisal Duga Video Syur Mirip Rebecca Klopper untuk Jatuhkan Namanya, Bahas Restu: Harus Terima

Mereka menelepon terus menerus, menyalahkan putra mereka karena menikah tanpa restu dan membujuk putranya untuk
segera bercerai serta kembali ke Tiongkok untuk memulai hidup baru.

Namun Wang Di kukuh pada pendiriannya.

“Kami benar-benar saling mencintai dan kalian tidak akan pernah mengerti,” ujar Wang Di yang lantas membuat orangtuanya sangat marah.

Karena itulah komunikasi mereka terputus.

Akhirnya, setelah berpikir matang-matang, orang tua Wang Di merasa kasihan pada anaknya.

Mereka pergi ke Jerman untuk mengunjungi putra dan menantu mereka, dan tinggal bersama pasangan itu untuk sementara waktu.

Setelah mengenal menantu mereka lebih baik, sikap mereka pun melunak.

Meski begitu, bukan berarti mereka sudah merestui.

Orangtua Wang Di masih berprasangka dan berpikiran negatif.

Rupanya hati orangtua dari pihak wanita juga sama sulitnya untuk diluluhkan.

Walau keluarga kedua belah pihak keberatan, pernikahan antara Wang Di dan profesor wanita selama 15 tahun terakhir tetap mulus dan bahagia.

Pasangan itu hidup dan bekerja bersama, tidak ada konflik, malah sebaliknya kehidupan mereka sangat manis dan bahagia serta jarang bertengkar.

Baca juga: NASIB Istri Muda Artis, Nekat Lawan Restu Demi Kakek 67 Tahun, Diusir Mantu setelah Suami Meninggal

Pasangan itu menetap di Jerman, tetapi terkadang Wang Di dan istrinya juga pergi ke Beijing untuk mengunjungi orang tua mereka.

Terlepas dari keberatan dari kedua belah pihak keluarga, Wang Di dan profesor wanita itu dengan tegas memilih untuk menikah.

Tak disangka, pasangan itu memiliki cinta yang begitu manis.

Memang akan banyak kesulitan jika perbedaan usia terlalu besar, tapi selama dua orang sudah siap, mandiri dan memiliki cinta, kesulitan apapun akan teratasi.

(TribunTrends.com/ Suli Hanna)