Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Dyah Ayu Ardhana, Jadi Mahasiswi Termuda FK UI 2023, Baru 15 Tahun, Langganan Prestasi

Dyah Ayu Ardhana, lulusan SMAN 1 Cileungsi yang jadi mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2023 termuda. Ia umur 15 tahun.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Dyah Ayu Ardhana diterima jadi mahasiswi FK UI 2023 di umur 15 tahun 

TRIBUNTRENDS.COM - Sosok Dyah Ayu Ardhana, mahasiswi termuda yang diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2023.

Lulusan SMAN 1 Cileungsi, Bogor, Jawa Barat tersebut masuk UI di usia 15 tahun.

Dyah Ayu Ardhana ternyata memiliki banyak prestasi saat duduk di bangku SMA.

Ya, Dyah Ayu Ardhana lulusan SMAN 1 Cileungsi Bogor menjadi mahasiswi termuda yang diterima Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2023 di usia 15 tahun.

Menurut Wakasek Humas SMAN 1 Cileungsi, Etty Kurniasih, Dyah Ayu Ardhana ini merupakan salah satu dari beberapa lulusan SMAN 1 Cileungsi yang lolos seleksi masuk UI tahun 2023.

"Alhamdulillah tahun ini lulusan kami yang diterima di UI, di ITB agak nambah dibanding tahun-tahun kemarin. Udah lebih dari 5 orang yang masuk UI tahun ini, termasuk Dyah yang jurusan yang skornya tinggi di usia yang masih sangat muda," kata Etty Kurniasih kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (10/7/2023).

Baca juga: SOSOK Ipda Afan Harapansyah, Kapolsek Termuda, Mahir Bahasa Isyarat, Sukarela Ngajar Bahasa Inggris

Dyah Ayu Ardhana lulusan SMAN 1 Cileungsi Bogor yang menjadi mahasiswa termuda yang diterima Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2023 di usia 15 tahun.
Dyah Ayu Ardhana lulusan SMAN 1 Cileungsi Bogor yang menjadi mahasiswa termuda yang diterima Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2023 di usia 15 tahun. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Dyah Ayu Ardhana sendiri, kata dia, awalnya juga masuk SMAN 1 Cileungsi melalui jalur prestasi rapor.

Saat sekolah di SMAN 1 Cileungsi awalnya para guru tidak begitu memperhatikan tanggal lahirnya.

Belakangan baru diketahui bahwa Dyah Ayu Ardhana dua tahun lebih muda ketimbang umur rata-rata teman sekelasnya karena dia masuk SD di usia 4,5 tahun dan mengikuti akselerasi saat duduk di bangku SMP.

"Kami terima di sini dia aktif. Awalnya dia masuk jajaran OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah). Tapi mungkin karena umurnya yang masih muda dibanding teman-temannya, akhirnya dia kurang bisa menyesuaikan diri, akhirnya dia fokus di akademik," kata Etty Kurniasih.

Dyah Ayu Ardhana juga aktif mengikuti lomba-lomba di luar tugas sekolah dan tugas sekolah.

Sehingga Dyah Ayu memiki cukup banyak sertifikat atas lomba-lomba yang pernah dia ikuti.

"Jadi memang dia aktif, tidak ditugaskan sekolah pun dia cari, kompetisi apa nih yang bisa saya ikutin, seperti itu modelnya. Sehingga dia terasah," kata Etty Kurniasih yang juga merupakan guru Dyah Ayu ini.

Di kelas pun, kata Etty, Dyah Ayu memiliki aktivitas belajar yang bagus, bisa memimpin di dalam kelompok, bisa merangkul teman-temannya juga.

Baca juga: SOSOK Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR Termuda, Kekayaan Rp17 M, Ternyata Anak Mantan Kapolda

Juga dari sisi akademik seperti dari segi nilainya, keaktifannya di kelas dan cara dia presentasi hingga nilainya yang luar biasa saat ujian akhir dengan nilai kepala sembilan ke atas.

"Karena dia pintar, secara akademik dia menonjol, sehingga dalam kelompok dia bisa memimpin dan bisa berbaur dengan yang lain. Tidak tampak seperti anak yang lebih muda, dia aktif dan berlaku seperti teman-temannya yang lain," kata Etty.

Etty juga menceritakan bahwa Dyah ini termasuk berani tampil di hadapan orang banyak.

Bahkan dalam acara-acara sekolah, Dyah juga kerap menjadi host atau MC acara yang digelar.

"Dalam kegiatan sekolah, ada expo kampus, Dyah kerap mengisi jadi pembawa acara, dia berani, biasa berbicara di depan umum.

Kalau denger dari mamanya, selain ikut akselerasi juga suka diajak ke luar untuk melancarkan bahasa Inggrisnya kayaknya ya, sama mamanya pernah diajak program di Singapura seperti itu, jadi ada pembakaran dari orang tua juga," ungkapnya.

Dyah Ayu Ardhana dan rekan-rekan yang juga lolos seleksi masuk universitas ternama kini pun dijadikan bahan motivasi oleh pihak sekolah SMAN 1 Cileungsi untuk siswa lainnya.

"Kita beritakan berita bagus ini kepada temen-temen, kepada siswa-siswa kita untuk memotivasi siswa yang lain. Ini lho SMAN 1 Cileungsi punya siswa berprestasi membawa nama baik," ungkap Etty Kurniasih.

Dyah Ayu Ardhana, siswi SMAN 1 Cileungsi, Bogor berhasil lolos menjadi mahasiswa termuda di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia
Dyah Ayu Ardhana, siswi SMAN 1 Cileungsi, Bogor berhasil lolos menjadi mahasiswa termuda di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (fk.ui.ac.id/Youtube Trans7 official)

SOSOK Farah Puteri Nahlia, Anggota DPR Termuda, Kekayaan Rp17 M, Ternyata Anak Mantan Kapolda

Sosok Farah Puteri Nahlia, anggota DPR RI termuda periode 2019-2024 yang ternyata anak perwira tinggi Polri.

Ia merupakan putri Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, mantan Kapolda Metro Jaya.

Di usianya yang berumur 23 tahun, Farah Puteri Nahlia tercatat sudah memiliki harta kekayaan hingga miliaran rupiah.

Inilah sosok Farah Puteri Nahlia, anak eks Kapolda yang menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Farah Puteri Nahlia tercatat sebagai anggota DPR RI termuda untuk periode 2019 hingga 2024.

Farah Puteri Nahlia berhasil melaju ke Senayan pada usia 23 tahun.

Baca juga: SOSOK Nena Ghoib, Nikahkan Anjing Secara Mewah, Capai Rp200 Juta, Kini Besan Valentina Chandra

Sosok Farah Puteri Nahlia, anggota DPR RI termuda. Ia berhasil melaju ke senayan saat berusia 23 tahun
Sosok Farah Puteri Nahlia, anggota DPR RI termuda. Ia berhasil melaju ke senayan saat berusia 23 tahun (Instagram @farahputerinahlia)

Meski masih muda, namun kiprah Farah dalam berpolitik tidak boleh dianggap remeh.

Diketahui, Farah Puteri Nahlia adalah putri dari seorang perwira tinggi Polri.

Ia merupakan anak eks Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Adapun, kini Fadil Imran menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.

Lantas, siapakah Farah Puteri Nahlia?

Sosok Farah Puteri Nahlia

Dilansir Surya.co.id dari TribunTangerang.com, Farah Puteri Nahlia merupakan anggota DPR termuda dari Fraksi PAN.

Farah Puteri Nahlia tercatat sebagai anggota DPR RI termuda untuk periode 2019-2024.

Ia lahir pada 2 Januari 1996.

Dirinya berasal dari Dapil Jawa Barat IX dan terpilih menjadi anggota DPR di Senayan.

Baca juga: SOSOK Indah Aprianti Kades di Subang, Nyali Tak Ciut Ngegas ke Preman, Umur Masih 28 Tahun

Adapun, Dapil Farah meliputi Kabupaten Majalengka, Subang dan Sumedang.

Wanita yang bertarung lewat PAN itu sukses mengantongi suara terbanyak dan menumbangkan petahana.

Sebagai politisi muda dan pendatang baru, Farah berhasil memperoleh suara 113,262 di Pemilu 2019.

Ia diambil sumpah dan janji sebagai anggota DPR RI saat berumur 23 tahun.

Harta Kekayaan Farah

Di usianya yang berumur 23 tahun, Farah Puteri Nahlia tercatat sudah memiliki harta kekayaan hingga miliaran rupiah.

Pada 9 Agustus 2019 lalu, harta kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17,2 miliar.

Hal itu tertuang dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Farah Puteri Nahlia kepada KPK pada 2019 lalu.

Adapun harta kekayaan Farah Puteri Nahlia terdiri dari beberapa bagian.

Antara lain pertama, tanah dan bangunan senilai Rp15.429.225.000.

Kedua, alat transportasi dan mesin senilai Rp950.000.000.

Ketiga, kas dan setara kas Rp857.257.028.

Adapun total kekayaan Farah Puteri Nahlia mencapai Rp17.236.482.028.

Farah Puteri Nahlia Anak Mantan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran
Farah Puteri Nahlia Anak Mantan Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran (Tribun Manado)

Rekam Jejak

Dilansir Surya.co.id dari Wikipedia, Farah merupakan lulusan termuda ketika mengenyam pendidikan S1 dan S2 di London, Inggris.

Sebelum aktif di politik, Farah diketahui menghabiskan masa remaja dengan mengenyam pendidikan di Inggris selama 6 tahun.

Sepulangnya ke tanah air, ia sempat mengikuti magang di Direktorat HAM & Kemanusiaan, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Ia juga pernah bergabung dengan organisasi non-profit (NGO) yang bergerak di bidang kemanusiaan.

Ketertarikannya dalam hal sosial inilah yang membuatnya yakin untuk terjun ke politik.

Pada awal dirinya terjun di politik, Farah berhasil memulangkan TKW asal Subang, Jawa Barat dari Arab Saudi yang bernama Een Rohayati.

Farah juga mampu mengembalikan upah Een yang tidak dibayar selama 13 tahun oleh majikan nya melalui proses pengadilan di Arab Saudi.

Kini, Farah menduduki posisi sebagai Anggota Komisi I DPR RI yang membidangi Pertahanan, Intelijen, Hubungan Luar Negeri, dan Kominfo yang sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minatnya.

Ia juga anggota Badan Anggaran DPR RI 2019-2024 dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional.

Selain sebagai politisi muda, ia juga menyalurkan hobinya di bidang seni dengan memiliki perusahaan bernama PT. MASA Kreatif Indonesia, yang merupakan salah satu start-up di bidang Design Studio yang dirintis sejak dirinya masih duduk di bangku universitas.

Baca juga: SOSOK Romadhon Tebar Uang Rp35 Juta dari Atap, Aksinya Bikin 4 Orang Pingsan, Terungkap Profesinya

Potret Farah Puteri Nahlia saat bekerja
Potret Farah Puteri Nahlia saat bekerja (Instagram @farahputerinahlia)

Jenjang Pendidikan

1. SMP Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai, Tangerang (2007-2010)

2. Sinarmas World Academy, Jakarta (2010-2012)

3. Concord College Summer School Programme, Shrewsburry, Shropshire, United Kingdom (2011)

4. David Game College London, University Foundation Programme, London, United Kingdom (2012-2013)

5. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S1) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2013-2016)

6. Royal Holloway, University of London, Surrey, United Kingdom (S2) jurusan Politik & Hubungan Internasional (2016-2017)

Organisasi

1. Badan Pengurus Pusat, Ikatan Kerukunan Keluarga Gowa (IKKG), sebagai Dewan Penasehat (2021 - 2026). Bersama Prof. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. Sjafrie Sjamsoeddin dan beberapa tokoh Nasional Gowa lainnya.

2. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN sebagai wakil Sekretaris Jenderal periode 2020-2025

3. Habitat For Humanity Indonesia, sebagai anggota (2011 - 2012)

4. English Teaching Programme, sebagai Relawan (2011 - 2011)

5. OSIS SMP Al Azhar BSD, sebagai Wakil Bendahara (2008 - 2009)

Penghargaan

1. Principal's Certification of Recognition, Dari: Sinarmas World Academy Jakarta, 2012

2. Best Student Award & English Award, Dari: Concord College 2011

3. Certification Of Involvement, Dari: Habitat For Humanity indonesia, 2011

(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)(Surya.co.id/Christine Ayu)

Diolah dari artikel TribunnewsBogor.com dan Surya.co.id

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
berita viral hari iniDyah Ayu ArdhanaSMAN 1 CileungsiFakultas KedokteranUniversitas Indonesia
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved