Breaking News:

Berita Viral

Niat Cari Nafkah, Tukang Becak Malah Dibegal, Dibuang ke Kebun Sawit, 2 Hari Belum Sadar: Ya Allah

Tukang becak bernama Samsudin Nasution belum sadarkan diri semenjak dikabarkan jadi korban begal sejak Minggu, (16/7/2023) malam.

Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/HO
Samsudin Nasution belum sadarkan diri semenjak dikabarkan jadi korban begal sejak Minggu, (16/7/2023) malam. 

TRIBUNTRENDS.COM - Kejadian kurang menyenangkan dialami oleh tukang becak bernama Samsudin Nasution.

Dia diduga jadi korban begal lalu kemudian dibuang ke area perkebunan sawit di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), Minggu (16/7/2023) malam.

Dari foto yang beredar di media sosial, korban terlihat berbaring di atas tanah.

Wajah korban juga tampak lebam-lebam.

Baca juga: AKTING Korban Begal, Melas Luka di Kepala, Pria di Semarang Ternyata Pelaku Pencurian, Sempat Diamuk

Samsudin Nasution ditemukan tak sadarkan diri dalam area perkebunan sawit
Samsudin Nasution ditemukan tak sadarkan diri dalam area perkebunan sawit PT Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kecamatan Serdangbedagai, Minggu (16/7/2023) malam.

Warga yang mengetahui hal itu lalu membawa Samsudin Nasution ke rumah sakit.

Hingga kini, Selasa, (18/7/2023), Samsudin Nasution belum sadarkan diri.

Warga Dusun IV, Desa Punden Rejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang itu belum bisa diajak berkomunikasi oleh keluarga.

Menurut anak Samsudin, yakni Putri Anda Sari, sebelum ayahnya diduga dirampok dan dibuang ke area perkebunan sawit pada Minggu (16/7/2023) malam, ayahnya pamit dari rumah pada pukul 06.30 WIB pagi.

"Ayah biasanya bila narik becak pergi jam 8 atau jam 9 pagi.

\Uda dua hari ini memang perginya lebih cepat dari biasanya," kata Putri, Selasa (18/7/2023).

Putri mengatakan, biasanya sang ayah akan pulang sebelum salat zuhur untuk makan siang.

Namun, pada hari kejadian, ayahnya tidak pulang.

"Pas hari itu tidak ada pulang buat makan siang, sampai maghrib juga tak ada kabar," kata dia.

Ilustrasi begal
Ilustrasi begal (grid.oto)

Selepas salat Isya, Putri berusaha menghubungi nomor telepon korban tapi tidak ada jawaban.

Sekira pukul 22.00 WIB, dia mendapat kabar bahwa ayahnya ditemukan warga tak sadarkan diri di areal perkebunan.

"Tiba-tiba dapat kabar ayah ditemukan dengan kondisi wajah lebam penuh luka.

Ayah ditemukan warga sekitar lokasi. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sawit Indah, Kecamatan Perbaungan," kata Putri.

Putri dan keluarga kemudian buru buru menuju rumah sakit.

Di sana dia melihat ayahnya terkulai lemas dan tak sadarkan diri.

Ada beberapa luka luka pada bagian wajah dan tubuh Samsudin.

Keluarga kemudian membawa korban ke RSUD Amri Tambunan Lubukpakam.

"Ayah sempat ditangani di RS Sawit Indah namun dokter di sana tidak sanggup, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan, Kecamatan Lubukpakam.

Saat ini masih tidak sadarkan diri dan dirawat," pungkasnya.

Baca juga: NASIB Tukang Becak Jadi Korban Begal, Lapor Polisi Malah Tak Dilayani, Alasannya Mau Ganti Piket

Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Polres Sergai Ipda Raja Kaya Sihaloho membenarkan adanya penemuan laki-laki dengan kondisi berdarah.

Namun, dirinya belum mengetahui penyebab korban ditemukan dengan terluka.

Sebab, kasusnya masih dalam penyelidikan.

"Kami belum bisa pastikan korban dibegal.

Karena, korban juga belum bisa dimintai keterangan.

Sampai sekarang kasusnya masih dalam pengembangan," tandas Raja.

Baca juga: SKENARIO IRT di Lampung, Buat Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Padahal Motor Dijual Sendiri

Kisah Lain: Tukang Becak Dibegal, Lapor Polisi Tak Diproses

kejadian kurang menyenangkan baru saja dialami oleh penarik becak motor (betor) asal Medan ini.

Dia baru saja dibegal oleh tiga remaja bersenjata tajam di Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.

Imbas insiden itu, korban bernama Ilyas (38) mengalami pergeseran tulang bahu sebelah kiri.

Kejadian itu terjadi pada Jumat (14/7/2023) sekira pukul 05.00 WIB pagi hari.

Ilyas, penarik becak bermotor di Belawan, menjadi korban pembegalan di kawasan Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Medan. Lapor polisi malah tidak dilayani.
Ilyas, penarik becak bermotor di Belawan, menjadi korban pembegalan di kawasan Jalan Kenanga, Kelurahan Belawan I, Medan. Lapor polisi malah tidak dilayani. (Kolase Tribun Trends/Tribun Medan)

Ilyas mengatakan, kejadian itu terjadi setelah ia mengantarkan penumpangnya ke Jalan Kenanga.

Saat itu penumpang yang dibawanya tersebut, meminta Ilyas untuk menunggu sebentar, sembari penumpang tersebut masuk ke dalam rumah.

Namun secara tiba-tiba, tiga orang remaja dengan membawa senjata tajam menghampiri Ilyas dan meminta barang berharga yang dimilikinya.

Hanya saja saat itu, Ilyas sempat memberikan perlawanan terhadap ketiga begal tersebut.

"Saat saya nunggu penumpang itu, tak lama datang dua orang remaja membegal saya.

Jadi saya sempat melakukan perlawanan, karena kedua remaja tadi kewalahan, mereka memanggil temannya satu lagi, jadi bertiga lah pelakunya," kata Ilyas, saat ditemui Tribun Medan, Senin (17/7/2023).

Ilyas menyebutkan setelah aksi pembegalan itu, ia meminta pertolongan ke warga yang ada di Jalan Kenanga tersebut,dan mencoba mengejar ketiga begal yang melarikan diri tersebut.

"Jadi saya lari ke lorong Kenanga meminta bantuan, anak-anak muda lorong Kenanga itu membantu saya lah untuk mencari ketiga remaja yang sudah membegal saya tadi. Karena mereka lari ke dalam lorong melati," Terangnya.

Akibat kejadian itu, tulang bahu kiri Ilyas pun bergeser serta handphone dan uang tunai sebesar Rp 520 ribu miliknya pun dibawa kabur para pelaku.

Padahal uang tunai tersebut akan digunakan Ilyas untuk membayar pendaftaran ulang sekolah anaknya.

"Saya di ukul pake klewang yang masih bersarung, akibatnya luka tulang begeser di bagian bahu sebelah kiri dan handphone serta uang mereka bawa," tuturnya.

Baca juga: Gegara Pelihara Anjing, Warga Bogor Diamuk Tetangga hingga Nyaris Dipukul, Polisi Turun Tangan

Ilustrasi seorang korban begal lapor polisi justru tidak dilayani.
Ilustrasi seorang korban begal lapor polisi justru tidak dilayani. (KOMPAS.com/NURWAHIDAH)

Lapor Polisi Tak Dilayani

Kejadian itu pun sempat ia laporkan ke Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan.

Hanya saja petugas yang piket saat itu tidak melayani laporannya, dengan alasan yang tidak masuk diakal.

Ia berharap pihak kepolisian bertindak tegas dengan aksi pembegalan yang semakin marak terjadi saat ini.

"Sudah dilaporkan ke Polisi, cuman tidak terlalu menanggapi laporan saya.

Jadinya saya tidak jadi membuat laporan Polisi.

Karena waktu di Polres katanya penyidiknya gak bisa dihubungi, dan waktu di Polsek alasannya mau ganti piket," kata Ilyas.

"Tolong lah diberantas pelaku begal ini, supaya yang mencari rezeki ini aman untuk beraktivitas," harapnya.

Tanggapan Polisi

Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Zikri Muamar mengatakan akan mengecek kebenaran korban begal dan laporan korban yang disebutkan tidak dilayani tersebut.

"Aku kroscek dulu yah, memang betul apa enggak itu. Kadang banyak ngarang-ngarang juga masyarakat ini.

Jadi saya kroscek dulu, sama siapa dia ketemu saat mau melapor.

Karena anggota gak mungkin menolak itu, apalagi begal," ucap Zikri melalui seluler.

Saat disinggung sanksi yang akan diberikan ke anggota jika benar tidak melayani laporan korban, Zikri menyebutkan akan mengecek terlebih dahulu.

"Saya cek dulu yah bang," pungkasnya.

(*)

Artikel ini diolah dari Tribun-Medan.com 

Sumber: Tribun Medan
Tags:
tukang becakbegalMedannafkah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved